Warren Buffett dikenal sebagai salah satu investor sukses yang dikenal dan dihormati di seluruh dunia. Berbagai prinsip mengenai keuangan dan investasi kerap menjadi pedoman bagi para investor yang ingin menjadi kaya dengan berinvestasi.
Prinsip Investasi Warren Buffett yang Bisa Diteladani
Sebagai investor, Warren Buffett diketahui menggunakan strategi investasi yang logis dan disiplin. Tidak hanya mengandalkan tren atau insting saja, namun berakar kuat pada prinsip fundamental. Smart People yang ingin mengikuti jejaknya tentu perlu menerapkan berbagai prinsip dasar sebagai pondasi pendekatan dari Buffet, seperti:
1. Fokus pada perusahaan berfundamental kuat
Warren Buffett selalu menekankan pentingnya berinvestasi pada perusahaan dengan pondasi bisnis yang kokoh dan terbukti konsisten. Pasalnya, Buffett meyakini jika kualitas perusahaan jauh lebih penting dibandingkan dengan harga sahamnya.
Salah satu ciri perusahaan yang memiliki fundamental kuat ada di model bisnis hingga manajemennya. Buffett berprinsip untuk menghindari perusahaan dengan struktur bisnis yang terlalu kompleks atau sulit diprediksi. Ia juga memilih perusahaan dengan manajemen dan pemimpin perusahaan yang dapat dipercaya dan memiliki track record yang baik.
Selain itu, Buffett juga selalu memilih perusahaan dengan kinerja keuangan yang stabil. Termasuk di dalamnya melihat arus kas, rasio utang, serta pertumbuhan pendapatan yang konsisten. Oleh karena itu, Smart People disarankan untuk rajin menelaah laporan keuangan, sejarah keuangan, hingga posisi industri emiten sebelum berinvestasi.
2. Selalu memperhatikan margin of safety
Konsep margin of safety menjadi prinsip lain yang sangat dijunjung oleh Warren Buffett. Dalam prinsip ini, investor diharapkan membeli saham pada harga di bawah nilai wajar atau lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Dengan demikian, Smart People tetap merasa aman meskipun terjadi kesalahan analisis maupun kondisi pasar yang sedang memburuk.
Hal ini tentu sangat penting mengingat dalam investasi, risiko ketidakpastian sangat mungkin terjadi. Dengan adanya margin of safety, Smart People tidak hanya akan mengurangi risiko kerugian, namun juga memberikan peluang imbal hasil yang lebih baik.
Sebagai contoh, jika terdapat saham yang diperdagangkan senilai Rp1.000 per saham, namun aset perusahaan secara realistis bernilai Rp1.200 per saham, maka ada margin of safety senilai Rp200. Nilai intrinsik aset ini harus mencegah harga saham turun signifikan.
3. Berinvestasi jangka panjang, bukan spekulatif
Buffett juga meyakini jika investasi yang paling baik adalah pada perusahaan yang berkembang dan berkelanjutan, bukan hanya populer sesaat. Ia juga selalu mengutamakan kualitas, bukan hanya kuantitas sehingga tidak membeli banyak saham acak.
Melalui prinsip ini, investor diharapkan tidak bermain dalam investasi spekulatif jangka pendek yang hanya bermotifkan imbal hasil. Padahal, investor juga harus melihat apakah perusahaan tersebut sehat, etis, dan terjamin kualitasnya agar terhindar dari krisis.
Selain itu, hindari godaan untuk keluar-masuk pasar terlalu sering. Sebaliknya, pikirkan setiap keputusan sebagai bagian dari strategi jangka panjang seperti memiliki sebagian kepemilikan bisnis dalam waktu yang lama.
4. Pelajari apa yang Smart People ketahui
Buffett juga tidak pernah malu mengakui bahwa ia tidak memahami semua sektor atau tren terbaru. Namun, ia justru fokus pada apa yang diketahui dan menjadi kemampuannya. Cara ini disebutnya sebagai lingkaran kompetensi atau circle of competence.
Menurutnya, mengakui keterbatasan diri bukan suatu kelemahan, tetapi kekuatan. Dengan memahami dan mempelajari kelebihan tersebut, tentu akan membantu Smart People dalam menjaga disiplin dan menghindari keputusan emosional yang merugikan diri sendiri.
Oleh karena itu, Smart People bisa menerapkan prinsip yang serupa, misalnya dengan memilih perusahaan atau industri yang familiar sehingga bisa dianalisis dan dipahami secara logis. Jangan hanya mengikuti tren karena semua orang melakukan hal yang sama.
5. Hindari utang berlebihan
Rasio utang yang sehat juga menjadi salah satu prinsip Buffett dalam memilih perusahaan. Perusahaan dengan utang yang banyak tentu berisiko tinggi, apalagi jika pendapatan menjadi terganggu atau suku bunga meningkat.
Dalam konteks pribadi, prinsip ini juga relevan dengan para investor. Menurut Buffett, pastikan investor memiliki modal yang cukup sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Jangan meminjam modal tanpa perhitungan matang karena dapat memperbesar risiko.
Salah satu contohnya dengan menjauh dari kartu kredit. Langkah ini mungkin sulit diterima dan diimplementasikan, tetapi bukan tidak mungkin. Terlebih, banyak dari kita yang terjebak dalam hidup dari gaji ke gaji, sehingga harus bijak untuk mencoba hidup bebas dari utang.
Memanfaatkan Teknologi untuk Analisis Saham
Menerapkan prinsip-prinsip Warren Buffett dalam berinvestasi membutuhkan kedisiplinan, analisis yang baik, serta kesabaran. Akan tetapi, di era digital saat ini Smart People tidak perlu lagi merasa risau karena dapat memanfaatkan teknologi yang ada.
Salah satu aplikasi yang bisa menjadi andalan Smart People dalam menerapkan prinsip-prinsip investasi yakni RHB Tradesmart ID. Dengan fitur analisis yang smart, data emiten yang lengkap, serta tampilan user-friendly, RHB Tradesmart ID dapat membantu investor mengambil keputusan secara tepat.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera download aplikasi RHB Tradesmart ID untuk menjalankan investasi jangka panjang dengan imbal hasil yang maksimal. Selamat mencoba!
Referensi:
Herlambang, Guntur. (2018). 3 Prinsip Penting yang Dipegang Warren Buffett. Diakses dari https://id.investing.com/analysis/3-prinsip-penting-yang-dipegang-warren-buffett-200206357
Laoli, Noverius. (2025). Lima Prinsip Investasi Warren Buffett untuk Jadi Orang Kaya Pertama di Keluarga Anda. Diakses dari https://internasional.kontan.co.id/news/lima-prinsip-investasi-warren-buffett-untuk-jadi-orang-kaya-pertama-di-keluarga-anda
Puspadini, Mentari. (2025). Simak 9 Prinsip Warren Buffett Kalau Mau Jadi Kaya Tanpa Warisan. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20250103170552-17-600599/simak-9-prinsip-warren-buffett-kalau-mau-jadi-kaya-tanpa-warisan
Rafie, Barratut T. (2023). 9 Prinsip Investasi Terpenting Warren Buffett, Cocok untuk Dicontek. Diakses dari https://newssetup.kontan.co.id/news/9-prinsip-investasi-terpenting-warren-buffett-cocok-untuk-dicontek