Pada saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dan menguat per tanggal 19 Oktober 2022 lalu, investor asing banyak melepas saham-saham besar, termasuk yang bergerak di sektor perbankan, infrastruktur, dan perindustrian. Sebagai pelaku trading saham, data terkait saham yang banyak dilepas asing ini tentu sangat penting. Simak berikut ini, 3 saham besar yang dilepas asing tersebut.
- TLKM
Emiten PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang bergerak di sektor infrastruktur dan sub-sektor telekomunikasi, merupakan salah satu saham yang banyak dilepas asing akhir-akhir ini. Per tanggal 8 Oktober 2022, saham emiten TLKM yang dijual asing senilai Rp51,2 miliar, setelah selama sepekan sebelumnya TLKM terpuruk 2,47 persen di Rp4.350.
Performa TLKM sendiri cukup baik, ditandai dengan peningkatan rekomendasi sektor dari neutral ke overweight. Adapun alasan dibalik peningkatan rekomendasi sektor ini adalah keunggulannya di lelang frekuensi 2,1 Ghz, pertumbuhan revenue-nya yang tetap bertahan meski tingkat inflasi sedang meningkat, serta minimalnya dampak perubahan nilai tukar Rupiah yang volatil dan kenaikan tingkat suku bunga.
TLKM merupakan salah satu emiten yang jadi banyak pilihan investor di sektor telekomunikasi. Emiten ini diperkirakan akan bisa bertahan di tengah efek negatif yang ditimbulkan oleh tingkat suku bunga yang makin meningkat dan menguatnya mata uang dolar AS. Kapitalisasi pasarnya yang tinggi dan neraca keuangan yang sehat, merupakan beberapa faktor yang berkontribusi pada solidnya performa emiten ini.
- BBCA
Beranjak ke sektor perbankan atau keuangan, ada saham emiten PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang juga banyak dilepas oleh asing akhir-akhir ini. Per 8 Oktober 2022 lalu, asing melepas sebesar Rp199,9 miliar saham emiten BBCA. Pada sepekan sebelumnya, BBCA anjlok 4,09 persen di angka Rp8.200.
Pun begitu, Sahamin masih yakin dengan prospek saham emiten BBCA ini di tahun depan. Sahamin pun memberikan rekomendasi untuk tetap buy, dengan TP terbaru di Rp9.800 dari yang sebelumnya di Rp9.000. Hal ini pun didukung dengan pendapatan 9M22 yang sesuai ekspektasi, kredit yang masih bertumbuh, dan peningkatan NIM di 3Q22.
Performa di 9M22 memang sesuai dengan ekspektasi para analis. Net profit mencapai Rp10,91 triliun (+9% QoQ, +25% YoY) di 3Q22 berhasil meningkatkan laba 9M22 BBCA menjadi Rp28,96 triliun (+25% YoY). ROAE 9M22 pun meningkat dari yang tahun lalu 18,7%, menjadi 20,6%. Rasio kecukupan modal pun kokoh di angka 25,4% (4Q21: 25,7%).
Prediksi baiknya performa BBCA juga dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit yang menjanjikan. BBCA diketahui menambah 7,1% lebih banyak kredit selama 9M22, dengan pertumbuhan kredit tahunan sebesar 9,5 persen untuk FY22F. Peningkatan kualitas aset dan ground check yang dilakukan pun berdampak pada pertumbuhan kredit yang diperkirakan mencapai 12% di 2023.
- ASII
Smart People yang melakukan trading saham juga perlu tahu kalau saham emiten PT. Astra Internasional Tbk (ASII) juga banyak dilepas oleh asing. Adapun saham emiten ASII yang dilepas asing mencapai senilai Rp189,6 miliar per 8 Oktober 2022 lalu. Pada sepekan sebelumnya, saham emiten ASII merosot 2,26 persen di angka Rp6.475.
Performa emiten ASII ini sendiri terbilang masih solid dan bagus, sehingga direkomendasikan untuk tetap buy, dengan TP di Rp7.650. Bagusnya performa ASII ditandai dengan laba kuartal-II yang mencapai Rp11,3 triliun, mendorong laba semester-I mencapai Rp18,7 triliun, di mana nilai itu melebihi estimasi para analis.
Meskipun bisnis otomotif terbilang sedikit terhambat pada kuartal-II, namun tren penjualan otomotif masih tetap kuat. Kuatnya tren ini, membuat angka penjualan pada segmen ini mencapai hingga Rp26,4 triliun (-9% QoQ, +16% YoY) di kuartal-II, serta mendorong penjualan sepanjang semester-I ke Rp55,6 triliun (+28% YoY).
EBIT marjin pada segmen otomotif ini sendiri tetap positif di kuartal-II sebesar 2,3% (rata-rata 4 tahun di -0,1%). Prospek ke depannya, diprediksi akan tetap ada peningkatan kontribusi dari segmen otomotif ini, di mana saat ini kontribusi yang dihasilkannya mewakili 30 persen dari seluruh total pendapatan emiten ASII.
Sinyal positif yang dimiliki oleh emiten ASII ini juga dipertegas dengan adanya peningkatan kontribusi segmen tambang. Pendapatan segmen tambang meningkat 16% QoQ (+67% YoY) ke Rp32,5 triliun, terdorong kenaikan marjin operasional ke 26% (rata-rata 4 tahun terakhir di 18%). Naiknya pendapatan ini dipicu oleh permintaan alat berat yang lebih tinggi.
Kenapa Pilih RHB Tradesmart ID untuk Trading Saham?
Setelah mengetahui apa saja saham yang banyak dilepas asing, tentu Smart People sekarang sudah bisa memperkirakan strategi apa yang nantinya digunakan saat trading saham. Agar strategi atau langkah trading saham bisa dieksekusi dengan baik dan optimal, Smart People bisa manfaatkan aplikasi trading saham online RHB Tradesmart ID, yang dilengkapi dengan banyak fitur unggulan.
Salah satu fitur unggulan RHB Tradesmart ID adalah ARO atau Assisted Robo Optimization. Dengan mengaktifkan fitur ini, maka Smart People bisa mengamati perkembangan saham, khususnya saham yang banyak dilepas oleh asing, secara real time melalui notifikasi yang dikirimkan. Alhasil, Smart People gak akan ketinggalan satu pun informasi dari pergerakan saham. Mencari tahu saham yang dilepas oleh asing bisa membantu Smart People dalam menjalankan aktivitas trading saham dengan tepat, agar bisa memperoleh imbal yang memuaskan. Agar aktivitas trading makin lancar dan optimal dilakukan, Smart People bisa gunakan aplikasi RHB Tradesmart ID dengan fitur ARO-nya, guna mengamati pergerakan saham secara real time. Untuk informasi dan pembelian waran terstruktur, bisa mengunjungi RHB Waran Terstruktur.