<< Back

Mau Pakai Teknik Pyramiding Saat Investasi Saham? Pahami 3 Hal Ini Dulu!

Teknik Pyramiding

Guna mendapatkan imbal hasil yang diinginkan pada saat trading, para trader pun menggunakan beragam teknik atau strategi. Salah satu teknik yang dianggap cukup ampuh untuk mewujudkan imbal hasil tersebut adalah teknik pyramiding. Penasaran bagaimana cara penerapan teknik satu ini pada saat trading di pasar saham? Smart People bisa simak penjelasannya di bawah ini. 

Pengertian Teknik Pyramiding 

Pyramiding merujuk pada teknik atau strategi trading yang dipakai untuk meningkatkan margin dengan memanfaatkan imbal hasil yang belum terealisasi atau unrealized returns dari transaksi yang telah berhasil dilakukan. Teknik satu ini dianggap sebagai teknik trading yang cenderung agresif, namun bisa mendatangkan imbal hasil yang besar jika dieksekusi dengan cara yang tepat.

Saat seorang trader mengaplikasikan teknik ini pada aktivitas trading-nya, maka trader tersebut akan menambahkan koleksi saham dari sebuah perusahaan secara terus-menerus, sehingga marginnya pun sejalan dengan saham yang dalam kondisi uptrend. Teknik ini hanya digunakan pada kondisi bullish atau pada saat saham menunjukkan potensi kenaikan nilai yang besar. 

Penggunaan teknik ini lebih direkomendasikan bagi para trader yang sudah profesional atau berpengalaman, mengingat sifatnya yang cukup berisiko. Pengaplikasian teknik trading satu ini biasanya akan bekerja dengan baik jika trader memulainya dengan small position, serta memiliki jumlah modal yang cukup besar untuk meningkatkan marginnya secara terus-menerus.    

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Teknik Pyramiding 

  1. Gunakan Hanya Pada Kondisi Bullish 

Waktu untuk mengaplikasikan teknik trading satu ini tidak boleh sembarangan. Jika Smart People ingin menggunakan teknik ini, pastikan tren pergerakan saham sedang bullish atau mengalami penguatan secara terus-menerus dalam periode waktu tertentu. Kondisi inilah yang nantinya bakal menggandakan imbal hasil yang diperoleh pada saat trading

  1. Siapkan Exit Plan untuk Mengantisipasi Hal yang Tidak Diinginkan 

Mengingat strategi pyramiding ini sifatnya begitu berisiko, maka sangat dianjurkan bagi Smart People yang ingin mengaplikasikannya untuk menyiapkan exit plan terlebih dahulu sebelum mengeksekusi transaksi pertama nantinya. Sekiranya terjadi hal yang tidak diinginkan dan berpotensi memicu loss yang cukup besar, maka exit plan ini nantinya akan bisa digunakan. 

  1. Persiapkan Modal dengan Jumlah yang Signifikan 

Sebelum mengaplikasikan strategi pyramiding ini, juga penting bagi Smart People untuk menyediakan capital atau modal yang jumlahnya signifikan, guna melakukan pembelian saham nantinya secara terus-menerus. Dengan modal yang telah dipersiapkan ini, jalankanlah metode pyramiding sesuai dengan rencana trading yang telah disusun sebaik mungkin. 

Cara Melakukan Teknik Pyramiding  

Teknik atau strategi pyramiding dimulai dengan trader memasuki pasar pada posisi yang ukurannya kecil dengan cepat. Kemudian, saat aset atau saham yang dimiliki menunjukkan performa yang bagus dan menunjukkan potensi untuk terus naik, trader kemudian membuka lagi posisi baru, sehingga menambah posisi yang semula masih kecil ukurannya. 

Penambahan posisi-posisi baru ini berjalan seiring dengan peningkatan performa aset. Seiring dengan penambahan atau pembukaan posisi baru, maka imbal hasil pun mengalami peningkatan. Untuk membeli lebih banyak aset yang sama, trader bisa menggunakan tambahan margin yang berasal dari peningkatan harga sekuritas yang dimiliki di portofolionya. 

Risiko Penggunaan Teknik Pyramiding 

Bagi para trader berpengalaman yang sudah sering mengaplikasikan strategi pyramiding ini, tentu besarnya imbal hasil yang berpotensi diberikannya, menjadikan strategi ini sebagai salah satu strategi favorit. Namun, dibalik keampuhan strategi ini dalam mendatangkan imbal hasil yang besar, tentu ada risiko besar juga yang berpotensi muncul. Risiko yang dimaksud adalah terjadinya perubahan momentum atau perubahan tren pasar saham dari yang awalnya menguat lalu melemah. 

Pasar saham itu sifatnya fluktuatif, sehingga tidak heran jika terjadi perubahan tren harga secara tiba-tiba. Namun, terjadinya perubahan tren pasar saham ini akan begitu berdampak pada trader yang mengaplikasikan strategi pyramiding ini. Pasalnya, apabila setelah trader meningkatkan marginnya dan harga saham mengalami penurunan, maka akan terjadi loss dalam jumlah besar.   

Pada saat kondisi ini, tentu trader hanya bisa menunggu hingga harga saham kembali mengalami peningkatan, jika memang ada potensi kenaikan tersebut, atau setidaknya menunggu hingga harganya mencapai harga breakeven, untuk kemudian keluar dari perdagangan tersebut. Potensi loss yang besar inilah yang membuat strategi ini tidak direkomendasikan untuk para pemula. 

Adapun cara untuk meminimalisir risiko saat mengaplikasikan teknik pyramiding ini adalah dengan mengaplikasikan risk/reward ratio. Merujuk pada risk/reward ratio ini, jumlah modal yang dilepas untuk trading dengan strategi pyramiding ini nantinya jangan sampai lebih dari setengah jumlah imbal hasil yang berpotensi didapatkan nantinya. 

Maksimalkan Potensi Imbal Hasil Trading dengan RHB Tradesmart ID 

Saat melakukan trading saham, salah satu hal yang Smart People butuhkan adalah kemampuan menganalisa saham. Untuk bisa mendapatkan hasil analisa saham yang memadai, Smart People bisa manfaatkan RHB Tradesmart ID dengan fitur Smart Analyzer-nya. Dari hasil analisa saham tersebut, Smart People bakal bisa lebih mudah mengambil keputusan saat trading saham. 

Selain Smart Analyzer, RHB Tradesmart ID juga punya fitur Smart Rate dan Smart Fee. Kedua fitur ini membuat biaya transaksi dan biaya margin saat trading dan investasi saham menjadi lebih terjangkau. Bonusnya lagi, untuk setiap transaksi akan ada poin khusus yang didapatkan, yang nantinya bisa ditukarkan dengan saldo e-wallet

Trading saham menjadi lebih praktis dengan menggunakan RHB Tradesmart ID. Unduh aplikasinya sekarang juga agar bisa segera memanfaatkan semua fiturnya untuk memaksimalkan imbal hasil. 

Sumber: 

Wilson, Richard C. (2022, Juli 25). How Does Pyramiding Work? Investopedia. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.investopedia.com/ask/answers/08/pyramiding-to-increase-margins.asp#:~:text=Pyramiding%20is%20a%20method%20of,larger%20amount%20of%20option%20shares.

Kenton, Will. (2022, April 30). Pyramiding: What it Means, How it Works, Example. Investopedia. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/p/pyramiding.asp

Wallstreetmojo Team. Pyradiming. WallStreet Mojo. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.wallstreetmojo.com/pyramiding/#pyramiding-in-trading-explained

Mitchell, Cory. (2022, Januari 31). Pyramid Your Way to Profits. Investopedia. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.investopedia.com/articles/trading/09/pyramid-trading.asp

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal