<< Back

Mau Beli Saham IPO? Wajib Tahu 7 Hal Ini

Saham dari perusahaan yang melakukan IPO atau go public memang memunculkan animo di kalangan investor. Namun, bukan berarti semua perusahaan yang baru masuk bursa efek selalu memenuhi harapan investor. Supaya kamu bisa memilih dengan tepat, kenali dahulu tips beli saham IPO di artikel berikut ini.

Kelebihan Saham IPO

Tujuan utama saham melakukan IPO (initial public offering) adalah untuk memperoleh sumber modal lebih besar untuk perkembangan bisnis mereka. Hal ini tentunya merupakan kompensasi dari membagikan sebagian kepemilikan usaha kepada investor yang menanamkan modal di sana. 

 

Saham IPO pada dasarnya sama dengan saham lainnya yang sudah lama jadi komoditi di bursa efek. Kelebihan dan kekurangan pun tidak lepas dari saham yang masih hijau ini. 

 

Dalam hal kelebihan, umumnya saham IPO mempunyai pertumbuhan harga yang besar pada masa-masa awal perdagangannya. Aspek pemberitaan dan antusiasme akan saham “baru” pun akan semakin mendorong kenaikan tersebut. 

 

Karena saham IPO masih baru terdaftar dan di awal-awal ekspansi bisnisnya, investor dapat memanfaatkan momen ini untuk masuk dan membantu bisnis tersebut dengan membeli sahamnya pada harga yang masih belum tinggi. 

 

Jika perusahaan ini dapat terus berkembang, investor yang membantu dari awal lah yang menerima imbal hasil paling banyak begitu harga sahamnya naik secara konstan. 

Kekurangan Saham IPO

Kekurangan terbesar dari saham IPO adalah volatilitas khas bagi saham yang baru terdaftar. Biasanya, para investor masih khawatir apakah perusahaan go public mampu memperluas bisnisnya dengan modal yang sudah bertambah. 

 

Alhasil, sentimen dari satu investor ke investor lainnya terhadap saham ini cukup kuat dan fluktuasi harga pun mungkin terjadi. Kebanyakan akan terdorong mengikuti arus penurunan harga di bursa tanpa melihat lagi nilai sebenarnya dari perusahaan IPO itu sendiri. 

 

Tips Beli Saham IPO

  1. Pahami bisnis dari perusahaan IPO

Menginvestasikan uang di bisnis yang tidak kamu ketahui sama saja dengan bertaruh. Lihatlah dahulu sumber pendapatan utama perusahaan IPO (bukan produk utama) dan bagaimana prospeknya dalam beberapa tahun ke depan. 

 

Selain itu, tanyakan apakah model bisnis perusahaan mampu bertahan selama kamu masih berinvestasi. Ketahuilah kalau ada banyak bisnis yang bangkrut karena tidak mampu menghadapi perkembangan zaman, khususnya akibat teknologi yang kian pesat. 

 

Pelajari pula bisnis perusahaan yang ingin kamu investasikan. Jika dari awal kamu hanya tertarik dengan prospeknya dan tidak mengerti betul apa bisnis yang dijual dan bagaimana menjualnya, sebaiknya hindari saham itu dari awal. 

  1. Baca prospektus perusahaan untuk mengetahui kekuatan dan risikonya

Prospektus adalah dokumen yang mesti diserahkan perusahaan sebelum melakukan IPO. Dokumen ini wajib investor baca karena di dalamnya ada data penting berupa kekuatan, strategi, dan kemungkinan risiko perusahaan. 

 

Dengan mengetahui ketiga elemen ini, kamu akan memiliki masukan akan posisi perusahaan di industrinya dan bagaimana suntikan dana investor mempengaruhi bisnisnya di kemudian hari. 

  1. Kenali keunggulan perusahaan diantara kompetitornya

Selain menguasai pangsa industri dalam porsi yang cukup besar, saham IPO yang bagus memiliki keunggulan kompetitif atau sesuatu yang tidak bisa diduplikasi pesaingnya. Paten dan hak cipta merupakan beberapa contoh yang membuat mereka mampu bertahan begitu lama. 

 

Valuasi dan data finansial perusahaan IPO dengan kompetitornya juga dapat diamati pada prospektusnya. 

  1. Cari tahu bagaimana uang investor digunakan

Tips lainnya dalam membeli saham IPO adalah mengetahui bagaimana perusahaan akan memanfaatkan modal yang kita berikan dengan membaca prospektusnya. Kamu dapat menanamkan modal di perusahaan yang ingin menggunakannya untuk perluasan bisnis dan perkembangan produk. 

 

Modal investor yang dialokasikan untuk bisnis merupakan pertanda perusahaan IPO paham akan apa yang dilakukannya, meski sebagiannya dipakai untuk melunasi utang. Namun, jika seluruh uang investor hanya dimanfaatkan untuk melunasi utang tanpa menyentuh lini bisnisnya, sebaiknya hindari saham tersebut. 

  1. Periksa kinerja perusahaan sebelum IPO

Rekam jejak perusahaan dalam meraih revenue cukup berguna sebagai bahan pertimbanganmu. Sederhananya jika sebelumnya perusahaan itu punya pertumbuhan bisnis yang positif, kemungkinan besar IPO akan membantu untuk semakin meningkatkan pertumbuhan tersebut. 

 

Kamu sebaiknya menghindari perusahaan dengan rekam jejak yang buruk. Kenaikan revenue secara mendadak pada laporan perusahaan juga menandakan ada sesuatu yang tidak benar. 

  1. Selidiki tim manajemen perusahaan

Tim manajemen perusahaan yang kredibel sangat penting untuk kemajuan suatu perusahaan. Mereka menjadi tokoh kunci dalam operasi bisnis dan mempengaruhi budaya kerja di dalamnya. Karenanya, kamu perlu benar-benar menyelidiki siapa saja pihak yang berada di jajaran petinggi ini. 

 

Berhati-hatilah andaikan manajemen melakukan dilusi saham saat IPO. Itu berarti mereka mengedarkan saham baru ke publik sehingga nilai saham yang sudah ada sebelumnya berkurang. 

 

Di samping itu, pemberian dividen yang sangat besar kepada manajemen perusahaan ketimbang pemegang sahamnya merupakan sinyal kalau sebaiknya saham itu dihindari. 

  1. Tidak membeli saat perdagangan saham IPO perdana

Memang tips yang satu ini agak menyimpang dari topik artikel ini. Namun, perhatikanlah kalau perusahaan yang IPO memberi penawaran tinggi pada harga sahamnya guna meraih modal yang banyak. Ini artinya kamu justru membeli saham tersebut dengan harga mahal. 

 

Sebaliknya, tunggulah saham ini beredar di bursa sampai momen harganya anjlok. Di sinilah kamu punya kesempatan membeli dengan harga rendah (overvalued). 

 

Teknik dari value investor Benjamin Graham ini punya keunggulan menghindari risiko di masa-masa awal saham melakukan IPO. Selagi menunggu titik penurunan tersebut, kamu bisa mengamati pergerakan bisnis saham itu dan menilai apakah ia layak dibeli saat harganya sedang turun. 

 

Itulah tips yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membeli saham IPO. Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bila nilai fundamental perusahaan menjadi tolak ukur dalam memutuskan apakah saham yang baru go public layak kamu beli. Jangan sampai kamu tertarik hanya karena mengikuti tren tanpa menganalisa aspek ini terlebih dahulu, ya. 

 

Yuk pelajari tips investasi dan trading saham di blog RHB Tradesmart. Manfaatkan juga aplikasi RHBTRADESMARTID yang dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan transaksi saham di mana saja dan kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Playstore dan Appstore sekarang.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal