Dunia pasar modal menerapkan prinsip keterbukaan sehingga emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) harus merilis laporan keuangan kepada publik. Melalui laporan keuangan tersebut membantu investor dalam mempelajari kondisi fundamental dari suatu emiten saham.
Jika fundamental bagus, berarti emiten layak untuk dibeli dan begitu juga sebaliknya. Laporan keuangan inilah yang menjadi dokumen penting yang pertama kali harus dibaca sebelum membeli saham.
Apa yang Harus Dilihat di Laporan Keuangan Emiten?
Laporan keuangan adalah catatan perusahaan yang berisi informasi keuangan selama pada periode tertentu. Mencakup laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan catatan atas laporan keuangan.
Umumnya, emiten akan mempublikasikan laporan keuangan tahunan atau kuartalan (tiga bulan sekali). Investor dapat melihat laporan keuangan setiap emiten dengan mengunduh laporan keuangan tersebut melalui situs resmi BEI.
1. Profitabilitas
Dalam laporan keuangan ini, poin pertama yang perlu dilihat adalah kenaikan laba bersih perusahaan. Pelajari bagaimana kinerja perusahaan dalam mencetak laba di periode berjalan atau di tahun-tahun sebelumnya.
Jika catatan keuangan ini menunjukkan perusahaan relatif stabil atau mengalami kenaikan laba bersih, berarti kinerja bisnis emiten tersebut tergolong bagus. Emiten dengan kinerja dan profitabilitas bagus memiliki potensi lebih besar untuk membagikan dividen saham. Smart People yang ingin investasi untuk mendapatkan imbal hasil dari pembagian dividen, penting sekali untuk memahami laporan keuangan emiten.
2. Utang Perusahaan
Selain profitabilitas, investor juga sebaiknya mempelajari besaran hutang yang dimiliki perusahaan dan kemampuan untuk melunasinya. Utang atau liabilitas yang lebih besar dari nilai ekuitas perlu menjadi catatan penting yang harus diperhatikan.
Laporan keuangan ini biasanya menjadi andalan bagi para investor jangka panjang untuk mengetahui fundamental perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan, investor juga dapat mengetahui likuiditas perusahaan dengan melihat besaran aktiva lancar yang dimiliki.
3. Pembagian Dividen
Dalam laporan keuangan juga ada yang menyertakan informasi terkait pembagian dividen. Perhatikan juga jika ada perusahaan yang melaporkan laba besar tetapi tidak melihat adanya pembagian dividen. Laba tersebut patut diragukan karena biasanya perusahaan dengan laba bersih tinggi bisa membagikan dividen, kecuali ada rencana ekspansi sehingga lebih banyak laba ditahan.
Rasio Keuangan Emiten yang Harus Dipahami Investor
Ada beberapa rasio keuangan yang perlu diperhitungkan investor dengan mengambil data dari laporan keuangan perusahaan. Investor sebaiknya memahami rasio keuangan seperti ROE, NPM, dan DER.
1. ROE
Salah satu rasio yang menjadi dasar pengambilan keputusan investasi adalah ROE atau Return on Equity yakni tingkat pengembalian investasi. Indikator ini menjadi alat utama dalam analisis fundamental untuk menentukan perusahaan layak dibeli atau tidak.
Melalui perhitungan ROE dapat memberikan gambaran seberapa efisien emiten dalam mengelola modal yang dimiliki dan mengukur kinerja jangka panjang. ROE dihitung dengan menggunakan laba bersih dibagi rata-rata ekuitas pemegang saham. Semakin besar ROE, semakin bagus perusahaan untuk diinvestasikan.
2. NPM
Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang menunjukkan pendapatan bersih setelah dikurangi pajak, bunga, biaya operasional, dan lainnya. Rasio ini bisa berbeda untuk setiap sektor atau industri. Semakin besar NPM dinilai bahwa keuangan perusahaan sehat dan layak untuk dibeli.
3. DER
Debt-to-Equity Ratio (DER) adalah rasio yang menunjukkan nilai utang terhadap modal. DER dihitung menggunakan informasi yang ada di laporan keuangan perusahaan.
Semakin rendah DER, artinya utang perusahaan semakin rendah sehingga lebih layak untuk dibeli.
Bagaimana Laporan Keuangan Emiten Mempengaruhi Keputusan Investasi?
Laporan keuangan merupakan alat penting yang banyak digunakan investor dalam mempelajari fundamental perusahaan. Melibatkan pemeriksaan laporan laba rugi, arus, kas, dan termasuk juga rasio keuangan yang penting.
Dengan membaca laporan keuangan, investor dapat mengetahui bagaimana kinerja emiten di tahun sebelumnya dan prediksi di masa mendatang berdasarkan data historis. Jika kinerja baik dan prospek bagus, investor tidak ragu untuk membeli sahamnya.
Selain itu, laporan keuangan juga mempengaruhi keputusan investasi terutama bagi investor yang memburu dividen. Catatan pembagian dividen memang ada yang dicantumkan dan ada yang tidak dicantumkan di laporan keuangan.
Jika dalam laporan keuangan perusahaan cukup baik dalam membagikan dividen. maka investor biasanya tertarik untuk membeli saham tersebut. Dengan menganalisis laporan keuangan juga dapat membantu investor mengetahui fundamental dan likuiditas perusahaan.
Apabila fundamental kuat dan perusahaan likuid, investor lebih berani untuk membeli saham karena risiko juga lebih rendah dibanding perusahaan yang tidak likuid. Dari laporan keuangan, membantu investor terhindar dari saham-saham gorengan.
Setelah mengetahui cara membaca laporan keuangan, Smart People bisa mulai investasi dengan mempertimbangkan aspek fundamental tersebut. Silakan download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk investasi saham online.
Referensi:
IDX Channel. 2024. “Cara Membaca Laporan Keuangan Emiten”. idx.co.id
Redaksi Bisnis. 2025. “Tips Investasi, Cara Menganalisis Saham agar Untung”. Bisnis.com
Michele Kurnia Chandra. 2021. “Memahami Laporan Keuangan Sebelum Berinvestasi”. Kompasiana.com
