<< Back

Langkah dan Cara Membeli Saham Secara Online

Investasi saham sudah menjadi salah satu aktivitas yang banyak dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat saat ini. Peminatnya pun kian hari semakin bertambah, yang artinya menunjukkan tren positif di kalangan anak muda.

Investasi saham berbeda dengan trading. Jika trading lebih kepada jual-beli saham, maka investasi lebih diprioritaskan untuk jangka panjang. Lantas, bagaimana cara membeli saham untuk melakukan investasi jangka panjang ini?

Seiring perkembangan zaman, investasi saham kini juga bisa dilakukan secara online. Smart People bahkan bisa dengan mudah menjalankan investasi tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Mempelajari dasar-dasar pasar saham

Ketika memutuskan untuk berinvestasi menggunakan instrumen saham, maka terlebih dahulu pastikan tujuan investasi dan kondisi keuangan Smart People. Hal tersebut penting untuk mengetahui prioritas saham mana yang sebaiknya dibeli terlebih dahulu.

Smart People sebaiknya juga mengetahui jenis-jenis saham yang ada berdasarkan kapitalisasi pasar, yakni blue chip, middle cap (mid-cap), hingga small cap.

  • Saham blue chip adalah saham lapis pertama dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari 10 triliun rupiah dengan volatilitas yang rendah dan fundamental perusahaan yang kuat.
  • Saham middle cap termasuk pada saham lapis kedua dengan kapitalisasi pasar mulai dari 500 miliar hingga 10 triliun rupiah. Saham ini cenderung stabil dan termasuk pada kategori saham pada perusahaan berkembang.
  • Saham small cap adalah saham lapis ketiga dengan kapitalisasi pasar di bawah 500 miliar rupiah. Merupakan saham yang volatilitasnya tinggi dan kerap dipermainkan harganya. Itulah kenapa, saham ini disebut dengan saham gorengan.

2. Belajar memahami istilah investasi

Ketika memutuskan untuk mengetahui cara membeli saham, akan ada banyak istilah yang mungkin belum pernah Smart People dengar. Sebagai contoh yang paling sering adalah “bid” atau penawaran (permintaan) pembelian saham.

Adapun istilah “bid price” merujuk pada harga penawaran tertinggi yang merupakan harga penawaran pasar, offer, pesanan, dan lain sebagainya. Smart People juga dapat menemui berbagai istilah yang digunakan ketika melakukan transaksi, seperti:

  • GTC (Good to Canceled) yang artinya order tersebut tetap ada di pasar sampai dengan dibatalkan.
  • GFD (Good for Day), pesanan harian dalam keadaan baik dan tetap ada di pasar selama sisa hari perdagangan
  • FOK (Fill or Kill) yang menunjukkan kondisi ketika order secara otomatis batal pada saat tidak diisi.

3. Menentukan broker sekuritas

Untuk mulai berinvestasi, Smart People juga harus tergabung dalam sebuah broker atau sekuritas. Perusahaan ini sejatinya adalah sebuah firma atau individu yang menengahi antara Smart People sebagai investor dan pasar modal.

Nantinya, broker ini akan menjadi perantara Smart People untuk melakukan pembelian saham dari berbagai industri. Bahkan broker juga bertanggung jawab atas segala transaksi jual beli saham investor. Nah untuk memilih perusahaan sekuritas, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan, di antaranya:

  •       Punya izin dan legalitas

Risiko kerugian bisa saja terjadi kalau Smart People memilih broker tanpa adanya legalitas, bisa seperti kasus investasi bodong, penipuan, dan sebaiknya. Agar tidak terjadi hal demikian, pilihlah broker yang sudah terdaftar di OJK, BEI, Bappebti, dan otoritas resmi lainnya.

  •       Dipercaya banyak investor

Memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi pada broker tersebut juga menjadi pertimbangan. Smart People dapat melihatnya pada berbagai media sosial atau media massa mengenai hal ini. Jangan lupa untuk cek track record sekuritas yang akan dipilih. Jika pernah memiliki catatan buruk, tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri yang harusnya Smart People pikirkan.

  •       Punya fasilitas memadai

Broker yang memiliki fitur dan fasilitas beragam tentu menjadi kelebihan tersendiri. Tidak hanya setoran dan biaya admin yang murah, namun juga berbagai fasilitas seperti aplikasi, robot investasi, dan lain sebagainya bisa dijangkau secara mudah.

4. Daftar dan buka rekening saham

Sebenarnya, mendaftar sebagai anggota sekuritas dapat dilakukan secara online. Smart People bisa menghubungi sekuritas terkait dengan menggunakan aplikasi investasi saham online. Jangan lupa juga untuk membuka rekening saham dengan melampirkan sejumlah dokumen dan formulir khusus.

Tentunya, rekening saham yang dibuka bukanlah rekening umum layaknya rekening bank. Smart People akan menyimpan modal transaksi jual beli saham pada Rekening Dana Nasabah (RDN).

5. Siapkan modal awal berinvestasi

Jangan lupa juga untuk selalu menyiapkan modal awal dalam bertransaksi saham. Misalnya dalam penghasilan satu bulan, sisihkan 10-20 persen untuk modal berinvestasi, dan siapkan juga perangkat khusus untuk memantau pergerakan saham.

6. Mulai bertransaksi saham

Jika semua hal sudah dipersiapkan dengan matang, Smart People bisa mulai melakukan pembelian saham. Smart People bisa membeli saham ketika harganya turun ke level yang aman, saat harganya menembus level tertinggi, hingga setelah terjadinya break-out. Bisa juga jual saham tersebut pada saat harganya sedang tinggi.

Itulah sejumlah cara membeli saham yang bisa Smart People lakukan. Untuk memudahkan Smart People menjalankan investasi saham, gunakan saja aplikasi RHBTRADESMARTID dengan berbagai banyaknya fitur terbaik untuk menjalankan investasi. Yuk download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang juga!

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal