<< Back

Kenapa Saham Perusahaan Bisa Naik Turun di Bursa Saham?

Smart People mungkin sudah mendengar saham perusahaan Coca-Cola turun setelah Ronaldo menyatakan lebih memilih air putih ketimbang minuman berkarbonasi tersebut. Insiden kecil ini merupakan sebagian kecil dari banyaknya faktor yang membuat saham anjlok.

Ada pula kasus melonjaknya saham Gateway Industries setelah dibeli oleh Robert F.X. Sillerman, pengusaha media terkemuka. Saham tersebut, yang semula hanya 1 sen dolar per lembar, meningkat pesat menjadi 2,97 dolar. 

Contoh di atas merupakan sebagian kecil peristiwa yang mempengaruhi harga saham perusahaan. Lalu apa saja sih faktor-faktor lainnya yang memicu turun naiknya harga saham perusahaan? Cari tahu lebih lanjut yuk di artikel berikut ini. 

Faktor Penyebab Saham Perusahaan Naik Turun

  1. Kinerja perusahaan 

Faktor yang langsung mempengaruhi harga saham perusahaan adalah perkembangan dari perusahaan itu sendiri. Apalagi saat perusahaan baru mengeluarkan laporan pendapatan tahunannya. 

Lazimnya, bila pendapatan mereka berpeluang baik di masa depan, banyak investor atau trader yang membelinya. Jika ada banyak yang membelinya, suplainya akan cepat menipis dan terjadilah kenaikan harga. Laporan atau berita baik ini juga menciptakan tren yang menarik minat orang yang tidak mengamatinya. 

Kenaikan saham perusahaan tidak hanya terjadi akibat laporan perusahaan. Inovasi produk, akuisisi atau merger, serta pergantian petinggi (ingat Gateway Industries?) dapat mempengaruhi harga saham pula.

Perlu diketahui kalau penyebab-penyebab di atas bisa pula membuahkan hasil buruk yang berujung pada penurunan minat investor dan anjloknya saham. 

Praktik ilegal, utang yang menumpuk, dan berbagai hal internal buruk lainnya dapat menjadi pukulan telak sehingga saham mengalami penurunan.

  1. Kompetensi perusahaan

Selain kinerja perusahaan, peluang perusahaan untuk mendapatkan profit jangka panjang jadi nilai tersendiri bagi investor. 

Investor juga bisa tertarik dengan ide dan visi yang dimiliki perusahaan, terlepas buruknya pendapatan perusahaan itu sebelumnya. 

Para investor mungkin akan menghadapi risiko dalam waktu dekat. Namun, mereka bisa menaruh kepercayaan terhadap kompetensi perusahaan dalam memberi imbal hasil yang lebih besar di masa mendatang. 

  1. Perusahaan membeli saham kembali 

Meski saham dikeluarkan untuk investor dan trader, perusahaan juga dapat membeli saham mereka sendiri. Alasan utama mereka melakukannya tidak lain untuk menaikkan harga sahamnya. 

Hal ini dapat meredakan sentimen buruk yang terjadi di antara investor. Selain itu, perusahaan juga dapat menjaga porsi kepemilikannya dengan membatasi saham yang beredar. 

Perusahaan tidak bisa sesukanya juga melakukan hal ini. Sebab, di balik efeknya yang tidak terlalu besar, cara ini rentan memberi utang kepada pelakunya. Perusahaan dengan utang yang besar tentunya dipandang buruk oleh investor, bukan?

  1. Pengaruh bursa saham

Naik turunnya saham tidak selalu disebabkan perusahaan itu sendiri. Pelaku bursa saham tidak jarang mempengaruhi perubahan harga tersebut. 

Likuiditas serta permintaan dan penawaran bisa mengubah harga saham. Jika saham likuid atau mudah dijual, permintaan pun bertambah dan memungkinkan harganya naik. Namun, jika likuidnya rendah, investor malah akan menurunkan harganya saat sudah terdesak.

Bursa saham juga tidak luput dari yang namanya sentimen. Berita atau gosip saham, entah baik atau buruk, bisa membuat Investor dan trader mudah terpengaruh. Alhasil, mereka membuat keputusan yang meningkatkan atau malah menurunkan harga saham. 

  1. Pengaruh di luar bursa saham

Ada banyak sekali penyebab di balik faktor yang satu ini. Biasanya tren atau peristiwa heboh dari bidang ekonomi dan politik yang jadi alasan utamanya. 

Peristiwa Coca-cola yang disebutkan di awal jadi contoh dari faktor ini. Ada pula peristiwa heboh lain yang tidak langsung menyerang saham perusahaan. Misalnya bencana alam dan aksi terorisme. Kedua hal tersebut bisa membuat investor berpindah dari saham, yang harganya cepat naik dan turun, ke investasi yang lebih stabil.

Pengeluaran undang-undang baru dapat pula berdampak pada naik turunnya harga saham. Selain itu, inflasi dan perubahan suku buka juga memberi efek besar pada internal perusahaan dan saham mereka.

Alasan Harga Saham Penting Bagi Perusahaan 

Semakin tinggi harga saham perusahaan, semakin besar pula suntikan dana perusahaan agar bisa berkembang. Dengan harga saham yang tinggi, perusahaan bisa menerima dana untuk berbagai aspek. Mereka bisa melebarkan bisnisnya, melunasi utang, hingga mengambil alih perusahaan lain. 

Perusahaan tidak hanya menjaga harga sahamnya untuk kelancaran keuangannya semata. Saham yang jatuh punya konsekuensi lebih dari sekedar terhambatnya perkembangan perusahaan. 

Begitu saham jatuh, pemberitaannya akan muncul dan bisa langsung menyerang reputasi perusahaan itu. Kejadian ini pun semakin terasa pada perusahaan yang pasarnya berskala domestik hingga global. Tentunya efek ini akan menimbulkan sentimen di bursa saham.

Saham yang jatuh dan sulit pulih bahkan bisa merembet ke masalah yang lebih serius. Para petinggi, yang juga memegang sebagian saham perusahaannya, bisa dipecat bila itu terjadi. 

Bukan petinggi saja yang terancam, sebagian besar kepemilikan yang awalnya dipegang perusahaan bisa diambil oleh investor. Dan, investor yang menyimpan porsi besar saham bisa terlibat sampai mengambil alih manajemen perusahaan tersebut.  

Dari penjelasan diatas, kita jadi tahu betapa pentingnya harga saham bagi perusahaan. Lewat faktor-faktor tersebut, jadi jelas pula jika harga saham yang jatuh atau naik tidak selalu menentukan kondisi internal perusahaan saat itu. Akan jauh lebih bijak bila investor membuat keputusan setelah mengetahui dengan pasti apa sebab saham jatuh atau naik. 
Yuk manfaatkan aplikasi RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi berbagai fitur untuk trading saham online di mana saja dan kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal