Berkecimpung di dunia investasi atau trading saham memang suatu hal yang menyenangkan. Tidak hanya sekadar mendapat berbagai imbal hasil, namun aktivitas tersebut juga dapat mengamankan kondisi keuangan secara mudah.
Akan tetapi, menjalankan berbagai aktivitas trading dan investasi saham tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan ada banyak istilah yang wajib dipahami bagi Smart People yang sedang belajar trading saham seperti free float. Kendati istilah ini sangat akrab, namun tidak jarang banyak trader yang masih belum memahaminya secara penuh.
Yang Dimaksud Dengan Free Float Saham
Secara umum, free float saham adalah jumlah saham minoritas yang dapat ditransaksikan pada pasar reguler. Di sisi lain, free float juga dapat diartikan sebagai persentase saham dari perusahaan yang telah IPO alias go public dengan kepemilikan kurang dari 5%.
Tentunya, free float penting untuk diketahui setiap trader dan investor, sebab jumlah persentase ini akan memperlihatkan seberapa besar volatilitas data sebuah saham. Jika perusahaan memiliki free float yang rendah, maka dapat diartikan jika perusahaan tersebut kurang aktif dalam melakukan kegiatan perdagangan.
Sejak pertengahan 2021 lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana akan menyeragamkan metode penghitungan bobot saham pada konstituen indeks dengan free float. Tujuannya tidak lain adalah untuk membuat pasar modal Indonesia semakin berkembang dan dapat berjalan secara teratur dan efisien.
Sebelumnya, BEI menerapkan dua metode penghitungan indeks, yakni melalui market capitalization weighted dan capped adjusted free float market capitalization weighted average. Sayangnya, dasar pembobotan tersebut acapkali tidak sejalan dengan kondisi fundamental dari perusahaan.
Sejatinya, penerapan metode free float sudah banyak digunakan oleh para penyedia jasa indeks bursa dunia. Hal ini karena dengan metode tersebut, akan dapat memberi gambaran kondisi pasar sesungguhnya hingga mengurangi beban Manajer Investasi ketika mengelola portofolio.
Sejatinya, perubahan metode pembobotan menjadi free float adalah untuk mengurangi beban pengelolaan reksa dana indeks dan ETF saham sehingga bisa lebih rendah. Free float dapat digunakan untuk menyesuaikan kapitalisasi pasar.
Adapun indeks yang menjadi acuan utama bursa efek ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bursa menggunakan free float untuk menggambarkan besaran sekuritas yang beredar dan melalui proses transaksi sehingga terlihat jelas nilai fundamental perusahaan.
Contoh Penghitungan Free Float
Penggunaan free float ini tidak langsung diterapkan pada semua emiten. Justru, metode ini digunakan pada sejumlah emiten pilihan terlebih dahulu dan nantinya akan bertahap pada berbagai indeks pada BEI.
Untuk bisa memahami lebih jauh tentang free float saham ini, Smart People bisa mengetahuinya melalui ilustrasi sebagai berikut.
Perusahaan XYZ memiliki keseluruhan saham dengan total 1.000 lembar. Investor A memiliki porsi saham sebesar 540 atau 54% dan Investor B memiliki 110 atau 11% saham. Jadi, sisanya ada 100%-54%-11% = 35% atau 350 lembar saham.
Dari sisa saham tersebut, dimiliki oleh 70 investor dengan 5 lembar per orang sehingga nilai porsi kepemilikannya di bawah 5%.
Dampak Free Float Saham
Dengan adanya penyesuaian free float, tentunya ada sejumlah dampak yang bisa ditimbulkan, baik dampak secara positif maupun negatif. Smart People yang belajar trading saham perlu tahu, free float sebenarnya akan lebih banyak berdampak pada emiten yang terkena kebijakan tersebut.
1. Adanya penyesuaian bobot
Adanya penerapan free float pada saham, tentunya akan terjadi berbagai penyesuaian bobot saham terutama di sejumlah indeks seperti LQ45 dan IDX30. Tujuannya tentu saja supaya setiap investor bisa mendapatkan gambaran real dari nilai saham yang akan dibeli.
2. Peningkatan efisiensi portofolio
Free float akan membuat bobot saham menjadi berkurang sehingga memiliki dampak ada efisiensi portofolio. Efisiensi portofolio ini bisa meningkat sehingga juga bisa mendorong emiten menambah jumlah saham free float.
3. Imbas pada reksadana
Ternyata, penerapan free float saham juga memiliki dampak pada investasi reksadana di mana manajer investasi akan melepaskan emiten yang mempunyai jumlah saham mengambang dan rendah.
Menghadapi Free Float
Apabila disinggung bagaimana tiap investor atau trader saham menghadapi free float ini, tentunya Smart People harus benar-benar jeli dan paham emiten mana sajakah yang terimbas sehingga akan meminimalisir berbagai risiko kerugian.
Mengurangi saham yang terkena dampak free float tentu saja sangat penting, sebab mungkin saja aset manajemen juga akan mengurangi porsinya di saham terdampak free float.
Smart People juga wajib memahami bagaimana cara berinvestasi maupun menjalankan trading saham secara lengkap. Ada berbagai istilah yang harus dipahami supaya tidak mudah mengalami kerugian.
Meng-update skill dan info-info terkini seputar saham tentunya juga akan sangat membantu dalam mendulang berbagai imbal hasil yang tersedia. Apalagi dengan adanya free float tentunya akan berpengaruh pada berbagai transaksi saham yang menjadi incaran.
Kalau ingin tahu lebih jauh mengenai analisis saham maupun daftar saham mana saja yang terdampak free float, ada baiknya Smart People yang sedang belajar trading saham men-download aplikasi khusus dari RHBTRADESMARTID. Segera download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang juga!
