<< Back

Kelebihan dan Kekurangan Swing Trading

Ada beragam strategi yang bisa dilakukan untuk sukses dalam melakukan trading saham, salah satunya adalah dengan melakukan swing trading. Swing trading kerap dilakukan oleh para trader yang ingin memperoleh imbal hasil dalam jangka waktu yang relatif singkat setelah melakukan pembelian saham. Simak berikut ini mengenai teknis trading ini, berikut dengan strategi melakukannya. 

Apa Itu Swing Trading?

Swing trading kerap diartikan sebagai tipe atau strategi trading, di mana trader berupaya untuk memperoleh imbal hasil dalam jangka waktu yang singkat. Dengan menggunakan analisis teknikal, trader akan membeli saham, mempertahankan posisinya tersebut untuk beberapa hari atau minggu, lalu saat pergerakan harga sudah sesuai keinginan maka saham akan dijual kembali. 

Hal ini kerap dianggap sebagai strategi trading yang spekulatif, karena trader membeli saham dan mempertahankannya dalam kurun waktu singkat untuk memperoleh imbal hasil dari pergerakan harga. Agar bisa sukses dalam melakukan hal ini, tentu saja trader harus pintar dalam hal analisis teknikal, guna menentukan kapan baiknya membeli dan menjual saham. 

Bagi swing trader, saham dengan likuiditas dan volatilitas yang tinggi merupakan hal yang krusial. Saham dengan nilai kapitalisasi pasar yang besar atau large cap merupakan kandidat saham yang bagus bagi swing trader, karena akan mudah untuk menjualnya kembali. Sedangkan saham dengan volatilitas tinggi akan bisa mendatangkan imbal hasil terbaik bagi trader.   

Perbedaan Swing Trading, Day Trading, dan Investasi Jangka Panjang 

Swing trading, day trading, dan investasi jangka panjang merupakan 3 strategi yang kerap digunakan untuk memperoleh imbal hasil dari pembelian dan penjualan saham. Adapun yang jadi pembeda antara ketiga strategi ini adalah lamanya holding period atau masa menyimpan atau memegang saham yang baru saja dibelinya.  

Untuk day trading, holding period-nya adalah selama beberapa jam hingga bahkan hanya beberapa menit saja. Sedangkan swing trading, saham akan dipertahankan selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Terakhir untuk investasi jangka panjang, saham akan disimpan atau diinvestasikan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun. 

Kelebihan 

  1. Membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk trading dibandingkan dengan day trading
  2. Memaksimalkan imbal hasil dalam kurun waktu yang singkat, dengan cara mengamati pergerakan harga saham di pasar saham. 
  3. Proses trading menjadi lebih simpel karena trader bisa sepenuhnya bergantung pada analisis teknikal.

Kekurangan 

  1. Posisi trading rentang akan risiko perubahan tren pasar saham yang terjadi di malam hari dan akhir pekan.
  2. Tren pasar yang berbalik arah secara tiba-tiba bisa memicu kerugian dalam jumlah yang besar. 
  3. Swing trader berisiko memperoleh imbal hasil yang lebih besar dari tren jangka panjang, karena sepenuhnya hanya fokus di tren pergerakan pasar jangka pendek saja. 

Strategi Swing Trading 

Ada beberapa strategi jitu yang diterapkan oleh para swing trader. Biasanya, strategi ini disesuaikan dengan tren pasar yang sedang terjadi, misalnya saat pasar sedang bear atau sedang bull. Bagi Smart People yang tertarik menjadi swing trader, yuk simak strategi tepat untuk melakukannya di sini. 

  1. Strategi di Kondisi Bear 

Bear market merujuk pada tren pasar di mana pergerakan harga saham menunjukkan penurunan di atas 20 persen di periode tertentu. Pada kondisi pasar yang seperti ini, harga ekuitas pasar akan berkurang dalam jangka waktu panjang. Makanya, kondisi ini tidak disarankan untuk membeli saham dan mempertahankannya dengan ekspektasi harganya akan meningkat. 

Pada kondisi bear, baiknya swing trader mempersingkat periode trading. Alih-alih memegang saham selama beberapa minggu, menjualnya lebih cepat akan lebih baik. Swing trader juga bisa melakukan strategi berupa menjual sahamnya terlebih dahulu, lalu melakukan pembelian saham kembali nantinya.    

  1. Strategi di Kondisi Bull 

Berbeda dengan bear market, bull market merujuk pada kondisi di mana tren pasar menunjukkan penguatan atau pergerakan harga saham yang meningkat. Dibandingkan dengan kondisi bear, kondisi bull lebih mudah untuk dilalui, karena pembelian saham akan lebih mudah, begitu pun dengan imbal hasil yang berpeluang untuk diperoleh dalam waktu singkat. 

Pada kondisi bull, swing trader harus bersiap dengan membayar harga yang lebih tinggi untuk membeli saham. Nah, pada kondisi seperti ini, upayakan untuk selalu melakukan riset pasar untuk menentukan saham mana yang baiknya dibeli dan dipegang. Swing trader juga direkomendasikan melakukan leverage atau menggunakan dana pinjaman untuk meningkatkan imbal hasil. 

Dukung Aktivitas Trading dengan RHB Tradesmart ID 

Agar bisa menjadi swing trader yang handal, trader harus pintar dalam melakukan analisis teknikal terkait dengan kondisi pasar saham. Pasalnya, swing trader bergantung sepenuhnya pada analisis teknikal tersebut. Bagi Smart People yang masih pemula, bisa coba untuk melakukan swing trading dengan RHB Tradesmart ID yang punya ragam fitur unggulan. 

RHB Tradesmart ID dilengkapi dengan ARO (Assisted Robo Optimization), yang bakal menghadirkan analisis teknikal secara real time pada Smart People. Dengan begini, Smart People bisa terbantu dalam mengamati tren pasar, pergerakan harga, serta mapping untuk jangka pendek. Alhasil, potensi memperoleh imbal hasil dari swing trading pun bisa diwujudkan. 

Nah, itulah tadi ulasan mengenai swing trading, kelebihan dan kekurangan swing trading, serta strategi untuk melakukan swing trading tersebut. Volatilitas harga saham merupakan kondisi favorit swing trader, karena bisa membantunya memperoleh imbal hasil dalam waktu yang singkat. Bagaimana, Smart People siap untuk menjadi seorang swing trader

Yuk mulai aktivitas swing trading Smart People dengan menggunakan RHB Tradesmart ID. Smart People bisa unduh aplikasinya melalui Android ataupun iOS untuk memperoleh dukungan optimal dari fitur unggulan RHB Tradesmart ID dalam melakukan swing trading

Sumber: 

Hall, Mary. (2022, Mei 02). Introduction to Swing Trading. Investopedia. Diakses pada tanggal 19 Februari 2023 melalui https://www.investopedia.com/trading/introduction-to-swing-trading/

Taube, Sam. (2022, Oktober 21). What is Swing Trading? NerdWallet. Diakses pada tanggal 19 Februari 2023 melalui https://www.nerdwallet.com/article/investing/what-is-swing-trading-vs-day-trading

Mitchell, Cory. (2022, Februari 17). Swing Trading: What It Is and the Pros and Cons for Investors. Diakses pada tanggal 19 Februari 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/s/swingtrading.asp

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal