<< Back

Investasi Hijau, Investasi Saham Ramah Lingkungan? Memangnya Ada?

Ancaman pemanasan global dan perubahan iklim atau yang lebih dikenal dengan istilah global warming dan climate change makin hari makin menjadi. Pemerintah Indonesia sendiri mencoba menyiasati kondisi tersebut dengan melakukan investasi hijau dalam bentuk menjalankan energi terbarukan. Lantas, bagaimana potensi emiten yang mendukung energi terbarukan tersebut? 

Investasi Hijau Dukung Program Energi Terbarukan 

Dalam rangka mencegah makin menjadinya global warming dan climate change, pemerintah mulai menggalakkan yang namanya program energi terbarukan (EBT) atau renewable energy. Energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui secara terus-menerus, contohnya seperti tenaga air, panas bumi, cahaya matahari, dan tenaga angin. 

Sebagai masyarakat Indonesia, Smart People bisa turut serta mendukung program energi terbarukan ini, salah satunya dengan cara melakukan investasi hijau atau green investment. Investasi hijau ini sendiri merupakan investasi yang fokus pada aspek-aspek lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola yang baik (governance) atau kerap disebut ESG. 

Adapun tujuan dari dilakukannya investasi hijau tidak hanya untuk meraup imbal hasil dari investasi, melainkan juga untuk turut serta menjaga kelangsungan perekonomian dan kehidupan di muka bumi. Jadi, tidak hanya Smart People sebagai investor yang bakal terdampak nantinya, melainkan juga dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan sekitar. 

Sejalan dengan program pemerintah, investasi hijau bisa dilakukan dengan mengoleksi saham-saham ESG alias saham-saham emiten yang menerapkan prinsip ESG dalam praktik bisnis maupun investasinya, termasuk dalam hal energi terbarukan. Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri sudah meluncurkan Indeks ESG Leaders (IDXESGL) yang memuat saham-saham ESG tersebut.  

Daftar Emiten yang Garap Energi Terbarukan 

  1. PT. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Dalam rangka mendukung penggunaan energi terbarukan, ADRO mulai melakukan diversifikasi bisnis dengan mengembangkan pembangkit listrik berbasis EBT. Hal itu ditandai dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Per 9 Januari 2024, harga saham ADRO adalah sebesar Rp2.430. 

  1. PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

PGEO sudah lama berkecimpung dalam hal penggarapan energi terbarukan. Salah satu anak usaha Pertamina ini sudah mengelola pemanfaatan energi panas bumi sejak tahun tahun 2006 silam. Hingga saat ini, sudah ada 5 unit PLTP yang dioperasikan secara komersial. Per 9 Januari 2024, harga saham PGEO adalah sebesar Rp1.175. 

  1. PT. Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)

DSSA merupakan emiten yang menjajaki peluang kerja sama bisnis di bidang energi surya. Melalui anak usahanya, PT. Daya Anugerah Sejati Utama, DSSA menjajaki peluang kerja sama untuk merencanakan, membangun, membiayai, serta mengoperasikan pabrik sel dan modul fotovoltaik surya. Per 9 Januari 2024, harga saham DSSA adalah sebesar Rp77.100.  

  1. PT. Indika Energy Tbk (INDY)

INDY merupakan emiten yang berkomitmen untuk mencapai net zero emisi di tahun 2050. Salah satu rencananya adalah mengembangkan wood pellet untuk biomassa dan carbon offset, sehingga eksposur dari bisnis batu bara bisa berkurang. Per 15 Februari 2024, harga saham INDY adalah sebesar Rp1.350.  

  1. PT. TBS Energi Utama Tbk (TOBA)

TOBA merupakan emiten menyiapkan dana investasi sekitar USD 1 miliar untuk net zero carbon. Melalui usaha patungannya dengan Gojek, TOBA juga akan mengembangkan usaha bisnis yang terkait dengan kendaraan listrik, seperti manufaktur kendaraan listrik roda dua. Per 15 Februari 2024, harga saham TOBA adalah Rp272. 

  1. PT. Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN)

KEEN merupakan emiten yang mengembangkan pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan. Hingga saat ini, KEEN sudah berhasil mengembangkan 3 pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan 1 pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM). Per 15 Februari 2024, harga saham KEEN adalah sebesar Rp835. 

  1. PT. Arkora Hydro Tbk (ARKO)

ARKO merupakan perusahaan yang baru saja menyelesaikan pembangunan proyek mini hidro Cikopo-2, sekaligus mengerjakan proyek Tomasa yang merupakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 10 (2×5) MW di Sulawesi Tengah. Per 15 Februari 2024, harga saham ARKO berada di angka Rp970. 

  1. PT. Semacom Integrated Tbk (SEMA)

SEMA merupakan emiten yang sudah mulai menggarap bisnis berbasis EBT sejak tahun 2021 silam. Adapun proyek yang digarapnya adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Selain PLTS, SEMA juga berencana menggarap stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Per 15 Februari 2024, harga saham SEMA adalah Rp132.  

  1. PT. Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)

JSKY merupakan emiten yang menjalankan produksi dan penjualan modul surya untuk rumah-rumah, sektor komersial, dan juga pemerintah di seluruh dunia. Beberapa produk hasil produksi JSKY seperti perangkat surya portable, inverter surya, serta panel surya polikristalin. Per 9 Januari 2024, harga saham JSKY adalah sebesar Rp52. 

Koleksi Emiten Investasi Hijau lewat RHB Tradesmart ID 

Ragam emiten yang menggarap energi terbarukan di atas bisa Smart People koleksi untuk mendukung investasi hijau yang sedang digaungkan oleh pemerintah. Agar Smart People bisa lebih mudah memilih emiten hijau yang tepat untuk portofolio, Smart People bisa mulai investasi dengan menggunakan aplikasi investasi saham, RHB Tradesmart ID. 

RHB Tradesmart ID mendukung aktivitas investasi melalui fitur SMART-nya. Ada fitur Smart Analyzer yang membantu analisis saham, fitur Smart Rate dan Smart Fee yang memungkinkan biaya transaksi investasi saham jadi begitu terjangkau, serta Smart Points yang memberikan poin khusus untuk setiap transaksi yang dilakukan.

Segera koleksi emiten hijau pilihan Smart People melalui RHB Tradesmart ID. Unduh aplikasinya sekarang juga, lalu manfaatkan deretan fitur unggulannya untuk mengumpulkan imbal hasil dan mendukung investasi hijau.  

Sumber: 

Wargi, Sulistia. Memahami Investasi Hijau. Waste4Change. Diakses pada tanggal 9 Januari 2024 melalui https://waste4change.com/blog/memahami-investasi-hijau/

Akbar, Aulia. 2023, Mei 26. Wahai Pemula, Ini 3 Investasi Hijau yang Bisa Dicoba. CNBC Indonesia. Diakses pada tanggal 9 Januari 2024 melalui https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20230526112126-72-440851/wahai-pemula-ini-3-investasi-hijau-yang-bisa-dicoba

Arizona, Dhera. 2023, Agustus 19. Deretan Emiten Garap Bisnis EBT, Siapa Terbesar? IDX Channel. Diakses pada tanggal 9 Januari 2024 melalui https://www.idxchannel.com/market-news/deretan-emiten-garap-bisnis-ebt-siapa-terbesar

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal