Sebelum mengambil keputusan dalam investasi saham, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Investasi saham mempunyai berbagai komponen yang berkaitan dengan nilai saham dan kinerja perusahaan. Salah satunya adalah intangible value. Apakah itu? Sebelum membahas intangible value, perlu mengenal aset berwujud dan tidak berwujud terlebih dahulu. Setelah itu, Smart People akan mengetahui kaitannya dalam menilai saham. Yuk, kita bahas selengkapnya!
Relevansinya di Dunia Saham
Dalam menjalankan bisnis, perusahaan pasti mempunyai aset, yaitu sesuatu yang bernilai dan dimiliki oleh perusahaan. Aset menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Berdasarkan wujudnya, aset diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu aset berwujud dan aset tidak berwujud.
Aset berwujud adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indra, seperti dapat dilihat dan dapat disentuh. Contohnya gedung, peralatan, perlengkapan, dll. Sebaliknya, aset tidak berwujud (intangible asset) adalah seluruh aset yang tidak dapat ditangkap panca indra. Contohnya hak paten, hak cipta, ekuitas merek, dll.
Setiap aset tersebut tentu saja bernilai. Dalam kaitannya dengan investasi saham, nilai aset tidak berwujud (intangible value) seringkali tidak diperhatikan. Pada kenyataannya, intangible value tersebut justru berpotensi besar pada nilai perusahaan karena manfaatnya tidak terbatas, tidak ditentukan umur ekonomisnya, dan prospek dalam jangka panjang.
Intangible value sangat erat kaitannya dengan nilai perusahaan. Peningkatan intangible asset juga meningkatkan nilai perusahaan yang berdampak positif pada kesejahteraan. Dengan demikian, intangible value sangat berperan meningkatkan nilai perusahaan yang menjadi indikator kemakmuran para pemilik atau pemegang saham. Nilai aset yang meningkat berarti meningkatkan harga saham.
Meskipun tidak berwujud, intangible value termasuk dalam penghitungan total nilai aset. Selain berpengaruh pada nilai perusahaan dan harga saham, intangible value berkaitan dengan valuasi saham untuk melihat prospeknya di masa mendatang. Indikator debt to equity ratio (DER) yang merupakan rasio antara total utang dan ekuitas, tentu melibatkan tangible dan intangible value. Fungsi indikator DER ini untuk melihat posisi keuangan perusahaan apakah sehat atau tidak.
5 Hal yang Harus Diperhatikan Investor
Mengetahui pentingnya intangible value dalam investasi saham, Smart People perlu memperhatikan apa saja yang termasuk di dalamnya. Intangible value (nilai aset tidak berwujud) terdiri dari berbagai hal, di antaranya hak paten, hak cipta, ekuitas merek, goodwill, dan perjanjian waralaba.
-
Hak Paten
Hak paten merupakan hak eksklusif yang diberikan kepada perusahaan atas penemuan tertentu. Hak tersebut memungkinkan pemiliknya untuk mengkomersialkan ataupun melisensikan penemuan itu. Dengan mempunyai hak paten, pemiliknya terlindungi dari kemungkinan penggunaan oleh pihak lain tanpa izin. Umumnya, paten berlaku selama 20 tahun.
-
Hak Cipta
Hak cipta adalah hak eksklusif untuk pencipta karya orisinal dan memberikan perlindungan atas penggunaan, penyalinan, atau perdistribusian tanpa izin penciptanya. Umumnya, hak cipta berlaku selamanya.
-
Ekuitas Merek
Ekuitas merek merupakan nilai yang melekat pada suatu merek dan terbentuk dari persepsi positif konsumen pada merek tersebut. Semakin tinggi ekuitas merek, semakin tinggi daya saing perusahaan.
-
Goodwill
Nilai yang dimiliki perusahaan selain aset berwujud, meliputi reputasi baik, loyalitas pelanggan, jaringan bisnis luas, dan hubungan erat dengan pelanggan. Goodwill menandakan keunggulan kompetitif perusahaan.
-
Perjanjian Waralaba
Kontrak yang memberi hak kepada pihak lain untuk menggunakan nama merek, logo, serta model bisnis tertentu. Pihak pemberi waralaba memperoleh hak menggunakan merek dan sistem bisnis dari pihak penjual waralaba, tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Cara Menilai Intangible Value di Perusahaan Teknologi
Perusahaan teknologi mempunyai karakteristik berbeda karena saat ini sudah ada beragam bentuk aset digital yang pastinya tidak berwujud, seperti website, big data, IoT (internet of things), blockchain, metaverse, hingga AI (artificial intelligence). Untuk menilai intangible value tersebut, tentu melibatkan cara yang sangat kompleks.
Faktor yang termasuk intangible value dari aset digital adalah hak paten, ekuitas merek, hubungan pelanggan, dan kepemilikan hak kekayaan intelektual (HAKI) terkait aset digital. Tak hanya itu, perhatikan properti jaringan yang perlu dinilai, seperti interaksi pengguna, efek jaringan, dan konektivitas.
Keterbatasan Intangible Value dalam Analisis Saham
Meskipun berperan penting dalam analisis nilai saham, intangible value mempunyai keterbatasan. Dalam penghitungan nilai saham yang melibatkan ekuitas, intangible value termasuk di dalamnya dan perlu dipertimbangkan.
Akan tetapi, intangible value sulit dihitung secara akuntansi, sehingga sulit dibukukan, seperti reputasi, ekuitas merek, dan lain sebagainya yang sulit diprediksi karena tidak mampu dilihat secara nyata. Bisa jadi, emiten terlihat mahal, namun ternyata komponen terbesarnya adalah intangible value yang sulit diprediksi.
Sering Diabaikan Investor Pemula
Investor pemula termasuk dalam tipe konservatif yaitu tipe yang menghindari risiko. Mereka menginginkan investasi dengan tingkat imbal hasil yang relatif stabil, dan takut jika investasi pokoknya berkurang.
Sebagai pemula, pengetahuannya tentang saham dan komponen yang memengaruhi belum banyak, sehingga semua itu merupakan bentuk kehati-hatian. Itulah sebabnya, investor pemula sering mengabaikan intangible value yang memerlukan kecermatan dan analisis fundamental yang mendalam.
Strategi Menggabungkan Intangible dan Tangible Value dalam Investasi
Dikarenakan intangible value sulit diprediksi ataupun dibukukan, perusahaan mempunyai strategi untuk menggabungkan keduanya. Penggabungan tersebut dinamakan intellectual capital (modal intelektual). Modal diartikan sebagai seluruh aset perusahaan yang bernilai moneter, baik tangible, maupun intangible, yang bisa dikelola untuk memperoleh hasil lebih banyak. Modal intelektual ini sangat bernilai, di antaranya sumber daya manusia, efisiensi manajemen, infrastruktur.
Temukan Peluang Investasi di RHB Tradesmart ID
Untuk mengeksekusi keputusan investasi, Smart People perlu fasilitas yang andal. Aplikasi investasi dan trading RHB Tradesmart ID dapat memfasilitasi investasi saham dengan lancar dan fleksibel yaitu bisa di mana saja dan kapan saja karena bisa diakses online.
Aplikasi tersebut mudah digunakan dan dilengkapi dengan beragam fitur lengkap untuk menentukan saham mana saja yang potensial. Tak perlu bingung, yuk buka Play Store atau App Store dan unduh aplikasi RHB Tradesmart ID! Nikmati kemudahan layanannya!
Referensi:
Axlarry.com. (2020). Valuasi Saham dan Nilai Wajar Emiten: Pengenalan. Diakses dari https://axlarry.com/.
Bizhare.id. (2024). Intangible Asset: Contoh, Pengertian, dan Cara Menghitungnya. Diakses dari https://www.bizhare.id.
Indodax.com. (2023). Apa Itu Intangible Asset? Bagaimana Cara Menghitungnya? Diakses dari https://indodax.com.
Malik, Abdul. (2021). Ada Tiga Tipe Investor, Kamu Termasuk yang Mana? Diakses dari https://www.bareksa.com.
Mediapenilai.mappi.or.id. (2023). Cara Menilai Aset Digital dari Roberto Moro-Visconti. Diakses dari https://mediapenilai.mappi.or.id/.
Puspita dan Wahyudi. 2021. Modal Intelektual (Intellectual Capital) dan Nilai Perusahaan Pada Industri Manufaktur. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, 5(5), 295-306, https://doi.org/10.33395/owner.v5i2.416.
Senastri, Khaula. (2024). Debt to Equity Ratio (DER): Pengertian dan Rumusnya. Diakses dari https://accurate.id.
Wulandari, Rinofah, dan Mujino. 2020. Pengaruh Intangible Asset, Debt to Equity Ratio, dan Return on Asset terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Jurnal Riset Manajemen, 7(1), 35-45.