Investasi di pasar modal sudah menjadi salah satu aktivitas yang paling banyak diminati saat ini. Tentunya, buat Smart People yang sedang belajar saham pemula dan ingin mendapat kesuksesan dari aktivitas tersebut, membutuhkan strategi yang tepat.
Saham sejatinya merupakan salah satu aset yang bersifat fluktuatif. Oleh karenanya, diperlukan analisa yang baik menjadi hal mendasar yang biasa dilakukan sebelum menentukan keputusan tertentu. Analisa ini akan sangat berdampak pada minimalnya risiko yang dapat dihadapi pada saat berinvestasi.
Jenis Analisa Saham
Secara umum, analisa saham dapat diartikan sebagai upaya untuk membedah atau menelaah saham suatu perusahaan dengan tujuan melihat dan menilai kinerjanya. Dengan begitu, Smart People yang sedang belajar trading saham sekalipun bisa menentukan apakah saham pilihan tersebut layak dibeli dan memberikan imbal hasil atau sebaliknya.
Dalam aktivitas investasi saham, terdapat dua jenis analisa yang sering dilakukan, tentunya dengan manfaatnya masing-masing. Smart People juga harus jeli dalam membedakan keduanya sehingga kamu bisa memiliki bekal wawasan yang kuat saat hendak berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang.
1. Analisa saham fundamental
Analisa yang pertama perlu dipahami adalah analisa fundamental. Di sini, analisa lebih banyak dilakukan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan. Tujuannya tentu saja untuk mengetahui sifat dasar dan karakteristik operasional perusahaan tersebut.
Adapun untuk analisa fundamental ini biasanya dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan, yakni pendekatan Top-down dan Bottom-up. Pendekatan Top-down memungkinkan seorang investor melihat gambaran kinerja perusahaan secara umum dengan rincian pertimbangan sebagai berikut.
- Analisa industri
Yakni analisa yang dilakukan berbagai sektor industri yang tercatat di Bursa Efek seperti pertanian, pertambangan, industri dasar dan barang konsumsi, properti, jasa, keuangan, dan sebagainya.
- Analisa global
Merupakan analisa terhadap kondisi ekonomi yang terjadi secara global di seluruh dunia. Dalam hal ini, analisa yang dilakukan biasanya mulai dari suku bunga bank sentral negara maju, tingkat pertumbuhan ekonomi secara global, harga komoditas, dan sebagainya.
- Analisa ekonomi makro
Digunakan untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu negara secara keseluruhan. Sebagai contoh tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, dan sebagainya. Terlebih, ekonomi negara yang bagus sudah pasti akan mendorong pertumbuhan perusahaan.
- Analisa ekonomi mikro
Adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan. Caranya juga tidak sulit, yakni dengan hanya melihat keuangan dari perusahaan tersebut.
Sementara itu, ada juga analisa fundamental saham dengan analisa bottom-up atau yang dilakukan dari bawah menuju ke atas. Dengan pendekatan ini, Smart People yang sedang belajar saham pemula perlu memilih saham incaran dengan melihat kinerja dan laporan keuangannya terlebih dahulu.
Setelah itu, lihat kembali apakah saham tersebut layak dibeli atau tidak dengan melihat tren ekonomi makro dan mikro, membandingkan kinerja sektor industri sejenis, dan lainnya. Dengan demikian akan terlihat apakah harga saham akan benar-benar bisa menggambarkan potensi serta risikonya.
2. Analisa saham teknikal
Secara umum, metode analisa ini terdiri dari dua kelompok besar, yakni klasik dan modern. Hal ini juga tidak terlepas dari sifatnya yang dinamis dan aplikatif sehingga buat Smart People yang ingin mempelajarinya diperlukan ketekunan dan pemahaman yang baik.
Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa saham secara teknikal dapat dilakukan secara klasik menggunakan chart harga saham. Sedangkan metode modern dilakukan dengan algoritma atau rumus-rumus statistik untuk menggambarkan berbagai indikator atau grafiknya.
Melalui analisa teknikal ini, seorang investor dapat melihat kondisi pasar berdasarkan riwayat harga di masa lalu maupun mendapat gambaran pergerakan harga saham di masa depan. Jadi, sangat cocok buat Smart People yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang.
Adapun kelebihan dari analisa teknikal biasanya menggunakan chart yang dapat diambil secara mingguan, harian, bahkan chart per jam. Analisa teknikal juga penting untuk memperhatikan berbagai istilah, mulai dari relative strength index, MACD, hingga Oscillator. Dengan begitu, Smart People dapat membeli saham ketika yakin bisa dijual lebih tinggi.
Bagi yang sedang belajar trading saham pemula, tentu akan cocok dengan sistem dan konsep trading tersebut. Sayangnya, analisa saham dari sisi teknikal hanya dapat melihat grafiknya tanpa tahu bagaimana kondisi perusahaan yang sahamnya Smart People beli.
Lantas, Mana yang Terbaik?
Dari kedua jenis analisa di atas, manakah yang lebih baik? Sebenarnya keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dan bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Sebagai contoh jika Smart People ingin berinvestasi jangka panjang, akan lebih baik menggunakan analisa fundamental, sementara untuk mengamati pola data pasar, harga saham, maupun berinvestasi jangka pendek, Smart People bisa menggunakan analisa teknikal.
Untuk melakukan analisa secara cepat dan tepat, diperlukan aplikasi yang tepat. Smart People dapat memanfaatkan aplikasi investasi dan trading saham RHBTRADESMARTID yang dilengkapi berbagai fitur untuk mempermudah kegiatan tersebut di mana saja dan kapan pun.
Tunggu apa lagi. Buat Smart People yang sedang belajar saham pemula yuk download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang dan nikmati berbagai kemudahan berinvestasi!
