<< Back

Golden Foundation, Kunci Konsisten dalam Trading!

asian-woman-with-laptop

Dalam dunia trading saham, fondasi utama untuk bertahan dan berkembang adalah tujuan yang paling utama. Kebanyakan trader pemula mungkin sering terjebak untuk mengejar imbal hasil yang cepat, lalu panik saat pasar turun, hingga terlalu percaya diri saat imbal hasil sesaat. Padahal, keberhasilan jangka panjang tidak dibangun dari satu atau dua transaksi saja. Inilah pentingnya mengetahui golden foundation.

Golden Foundation adalah fondasi paling penting yang menjadi dasar dalam setiap pengambilan keputusan di pasar saham. Fondasi ini bukan hanya tentang strategi teknikal saja, melainkan gabungan dari pemahaman, manajemen risiko, rencana trading, dan evaluasi.

Trading Itu Maraton, Bukan Sprint: Pentingnya Fondasi Sejak Awal

Seseorang yang baru terjun ke dunia saham biasanya mudah tergiur oleh cerita sukses instan dan berharap imbal hasil yang besar dalam waktu singkat. Namun, cara pandang dan pendekatan ini sering mengabaikan pentingnya disiplin, perencanaan, dan ketahanan mental seorang trader.

Sama halnya olahraga maraton, trading saham yang sukses juga membutuhkan strategi yang matang, manajemen risiko yang baik, dan konsistensi saat eksekusi. 

Melansir Investopedia, “Building wealth in the stock market isn’t simply about finding ‘hot stocks’ or timing market swings perfectly. Instead, successful long-term investors focus on time-tested strategies that help them weather market volatility while growing their portfolios over years or decades.

Pernyataan itu menekankan bahwa keberhasilan trading tidak ditentukan oleh kecepatan dalam meraih imbal hasil. Namun, keberhasilannya ditentukan oleh kemampuan untuk tetap konsisten dan disiplin dalam menghadapi fluktuasi pasar.

Pilar Golden Foundation untuk Trader: Mindset, Manajemen Risiko, Strategi, dan Konsistensi

Konsep Golden Foundation dalam trading saham terbagi menjadi empat pilar, yaitu mindset, manajemen risiko, strategi, dan konsistensi. Berikut penjabaran masing-masing pilar:

1. Mindset

Mindset atau pola pikir dalam trading adalah fondasi paling utama yang membentuk perilaku dan keputusan trader. Penting bagi setiap trader untuk benar-benar menanamkan pemikiran bahwa trading saham adalah bukan berfokus pada hasil yang cepat, besar, atau instan. Namun, trading saham merupakan usaha dan proses yang disertai dengan sikap disiplin, rencana matang, dan konsisten.

Tanpa mindset tersebut, mungkin akan muncul emosi seperti ketakutan, keserakahan, dan overconfidence yang sering menjadi penyebab kegagalan dalam trading. Dalam konsep trading psychology, kesadaran diri dan disiplin adalah dua hal penting untuk menghilangkan bias kognitif dan emosional saat trading saham.

2. Manajemen Risiko

Manajemen risiko dalam trading saham merupakan proses identifikasi, analisis, dan mitigasi atas ketidakpastian dalam keputusan investasi. Pilar ini menjelaskan bahwa trading saham harus melibatkan strategi-strategi seperti menghindari, mempertahankan, berbagi, mencegah, dan mengurangi kerugian.

Salah satu teknik manajemen risiko trading saham adalah aturan satu persen, yakni trader tidak mengambil risiko lebih dari 1% dari modal dalam satu perdagangan. Dengan teknik ini, trader dapat melindungi aset dan portofolio mereka dari kerugian besar.

3. Strategi

Secara umum, strategi dalam trading saham adalah metode sistematis yang digunakan untuk membeli atau menjual saham di pasar berdasarkan aturan dan kriteria yang telah ditentukan. Strategi trading membantu seseorang membuat keputusan berdasarkan analisis teknikal, fundamental, dan kombinasi keduanya.

Strategi ini dimulai dari memilih gaya trading, yaitu day trading, swing trading, atau position trading. Lalu, penggunaan indikator teknikal dan penetapan kapan titik masuk dan keluar pasar.

4. Konsistensi

Konsistensi adalah pilar terakhir dari konsep Golden Foundation dalam trading saham. Dalam hal ini, konsistensi adalah penerapan strategi dan rencana trading secara disiplin sesuai trading plan yang sudah dibangun, tanpa terpengaruh oleh emosi atau berita pasar yang menyesatkan.

Trader yang konsisten biasanya memiliki rencana trading yang jelas, target yang realistis, dan kebiasaan melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja mereka. Dengan selalu konsisten, trader dapat meningkatkan potensi keberhasilan dalam jangka panjang.

Kenapa 90% Trader Gagal di Tahun Pertama?

Ada beberapa alasan mengapa banyak trader gagal pada tahun pertamanya melakukan trading saham. Mulai dari kurangnya persiapan, mindset yang keliru, manajemen risiko yang buruk, hingga kurang disiplin.

1. Kurang Pemahaman dan Persiapan

Sebagian trader pemula terjun ke pasar saham tanpa pemahaman yang memadai tentang mekanisme dan cara kerja pasar, strategi trading, hingga manajemen risiko. Kurangnya pemahaman dan persiapan inilah yang menjadi salah satu utama mengapa trader mudah mengalami kerugian.

2. Mindset Serba Instan

Trader pemula terkadang memiliki mindset untuk mendapatkan imbal hasil sebesar-besarnya dalam waktu singkat, sehingga sering mengambil risiko berlebihan tanpa rencana yang jelas dan matang. Pola pikir seperti ini bisa menyebabkan keputusan impulsif dan kurangnya disiplin dalam mengikuti trading plan atau rencana yang sudah ditetapkan.

3. Manajemen Risiko yang Buruk

Trader pemula kerap mengabaikan prinsip-prinsip manajemen risiko seperti menetapkan stop-loss dan mengalokasikan modal secara bijak. Biasanya banyak trader saham gagal di tahun pertama karena tidak memiliki rencana yang jelas untuk mengelola risiko.

4. Kurang Konsisten dan Disiplin

Ketidakmampuan untuk tetap konsisten dalam menerapkan strategi dan disiplin untuk mengikuti rencana trading juga sering menjadi penyebab para trader gagal. Trader profesional biasanya memiliki rutinitas yang terstruktur dan evaluasi secara rutin terhadap kinerja mereka.

5. Mudah Terpengaruh Emosi saat Mengambil Keputusan

Emosi seperti keserakahan atau ketakutan juga dapat memengaruhi keputusan trading, sehingga menyebabkan trader menyimpang dari rencana awal. Oleh sebab itu, penting untuk mengelola emosi dan menjaga ketenangan pikiran saat mengambil keputusan trading saham.

Cara Membangun Golden Foundation Anda Sendiri dalam Trading

Lantas, bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh trader pemula agar konsisten dalam trading saham? Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Memahami Mindset Profesional

Salah satu perbedaan antara trader pemula dan profesional terletak pada mindset atau pola pikir mereka terhadap pasar. Trader profesional cenderung memiliki rutinitas yang terstruktur dan berfokus pada proses, bukan hasil semata.

Beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mengembangkan mindset trader profesional, misalnya: 

  • Menentukan tujuan trading yang jelas dan realistis.
  • Membuat rutinitas harian yang meliputi persiapan sebelum pasar dibuka hingga evaluasi setelah pasar tutup.
  • Melatih kesadaran diri untuk mengenali dan mengelola emosi saat trading.

2. Menerapkan Manajemen Risiko yang Disiplin

Dengan menerapkan manajemen risiko secara disiplin, trader dapat menghindari kerugian besar yang bisa mengganggu psikologi dan strategi trading mereka. Langkah-langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Tentukan batas risiko per perdagangan, misalnya maksimal 1% dari total modal.
  • Gunakan stop-loss dan take-profit untuk setiap posisi yang dibuka.
  • Diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko spesifik pada satu aset.

3. Belajar Strategi Trading yang Sudah Teruji

Strategi trading yang baik adalah hasil dari pengujian, penelitian, dan penyesuaian yang dilakukan terus-menerus. Penting untuk mempelajari strategi trading yang sesuai dengan gaya trading dan toleransi risiko setiap orang. Beberapa langkah yang bisa dipraktikkan, antara lain:

  • Pilih gaya trading yang sesuai, misalnya day trading, swing trading, atau position trading.
  • Gunakan analisis teknikal atau fundamental untuk mengidentifikasi peluang trading.
  • Uji strategi pada akun demo sebelum menerapkannya pada akun yang sebenarnya.

4. Melakukan Evaluasi Secara Rutin

Trading bukan hanya soal strategi-strategi saat pasar dibuka, tetapi juga tentang evaluasi atas aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan. Evaluasi secara rutin dapat membantu untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam strategi atau pendekatan trading.

Berikut beberapa langkah evaluasi trading saham yang bisa dilakukan:

  • Gunakan jurnal trading untuk mencatat detail dari setiap perdagangan, misalnya jumlah, alasan masuk dan keluar, serta hasilnya.
  • Secara berkala, tinjau jurnal tersebut untuk mengidentifikasi pola atau area yang bisa diperbaiki.
  • Sesuaikan strategi dan rencana trading berdasarkan temuan dari evaluasi.

Dengan memahami konsep Golden Foundation dan mulai menerapkannya, Smart People akan lebih profesional dalam melakukan aktivitas-aktivitas trading saham. Selain itu, untuk mendukung trading saham, Smart People juga dapat memanfaatkan aplikasi-aplikasi trading seperti RHB TradeSmart ID.

RHB TradeSmart ID menyediakan berbagai fitur yang memudahkan trader saat trading saham. Download aplikasinya di Google Play Store atau App Store sekarang juga.

Referensi:

Investopedia Team. 2024. “10 Tips for Successful Long-Term Investing”. Investopedia.com.

Justin Kuepper. 2025. “Risk Management Techniques for Active Traders”. Investopedia.com.

Steve Burns. 2023. “Why 90% Of Traders Lose Money”. Moneyshow.com.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal