Stock split atau yang lebih lengkapnya emiten stock split menjadi istilah yang cukup dinantikan, baik para investor maupun emiten. Keputusan ini kerap disambut baik karena berbagai potensi yang dimilikinya. Meski demikian, tentu ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum mendapatkan hasil dari keputusan tersebut.
Pengertian Emiten Stock Split
Keputusan dalam melakukan stock split pada dasarnya dilakukan ketika suatu perusahaan publik membagi jumlah saham yang ada menjadi lebih banyak saham. Saham yang dibagi ini tentu memiliki nominal yang lebih rendah.
Sebagai contoh suatu saham dibagi dengan rasio 1:3. Aksi korporasi seperti ini akan memecah saham menjadi tiga saham lain yang berbeda. Dengan demikian setiap pemegang saham akan mendapatkan lebih banyak saham, namun dengan nilai total investasi yang sama.
Selain itu, stock split membuat harga saham per lembar menjadi lebih murah dengan transaksi yang akan semakin berkembang. Suatu emiten melakukan split sahamnya dengan harapan dapat menurunkan harga saham sekaligus meningkatkan daya beli investor.
Cara Kerja Emiten Stock Split
Pembagian (split) saham ini sejatinya dilakukan dengan cara yang cukup sederhana, yakni dengan membagi saham yang ada menjadi lebih banyak dengan harga yang lebih rendah. Meski demikian, tentu saja tetap ada berbagai hal lain yang melingkupi aksi korporasi tersebut.
Langkah pertama tentu saja dari rapat dan keputusan yang diambil oleh suatu perusahaan. Jika emiten tersebut menganggap sudah perlu adanya stock split, maka aksi tersebut bisa dilakukan. Dalam keputusan tersebut juga disertakan berapa banyak rasio pembagian saham.
Rencana emiten stock split juga harus dikemukakan kepada publik dan pihak berwenang seperti BEI. Mulai dari berapa banyak rasio pembagian, bagaimana rincian stock split dijalankan, hingga kapan rencana pelaksanaannya.
Setiap keputusan tersebut harus disertai dengan pertimbangan dan kemampuan setiap perusahaan. Sebagai investor, Smart People sudah pasti akan menunggu waktu yang tepat untuk mulai menjalankan investasi dari saham yang tepat dibagikan emiten.
Kelebihan Emiten Stock Split Bagi Emiten Maupun Investor
Pada dasarnya, proses stock split akan memberikan imbal hasil bagi banyak pihak, terutama emiten maupun investor saham itu sendiri. Meskipun begitu, tetap saja diperlukan berbagai pertimbangan sebelum penerapan stock split dilakukan.
1. Imbal hasil bagi emiten
Bagi perusahaan, langkah stock split memungkinkan peningkatan likuiditas saham. Hal ini karena harga saham menjadi lebih terjangkau sehingga meningkatkan minat investor serta volume perdagangan dari saham emiten tersebut.
Saham yang lebih murah ini tentu akan menjadi daya tarik bagi para investor baru yang sebelumnya merasa bahwa harga saham emiten tersebut terlalu tinggi. Secara tidak langsung, hal ini akan meningkatkan basis kepemilikan saham dari suatu perusahaan.
Keputusan stock split juga dapat menjadi ajang untuk meningkatkan visibilitas perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat menunjukkan eksistensi dan perkembangannya. Calon investor juga akan lebih tertarik karena harga saham dianggap lebih terjangkau.
2. Imbal hasil bagi investor
Para investor juga tidak terlepas dari imbal hasil ketika menjalankan investasi dari stock split. Secara umum, mereka akan mendapatkan harga yang lebih murah dengan porsi kepemilikan saham yang lebih banyak.
Smart People juga lebih mudah melakukan diversifikasi portofolio dengan membeli banyak saham menggunakan dana yang sama. Secara tidak langsung, hal ini akan membuat investor memiliki persepsi yang lebih positif terhadap harga saham yang sebelumnya terasa mahal.
Meskipun tidak serta-merta mengubah nilai total dalam investasi, namun dalam beberapa kasus stock split dapat membuat peningkatan reaksi pasar dan harga saham. Smart People yang sebelumnya sudah memiliki saham sebelum aksi stock split tentu akan sangat memberi imbal hasil.
Contoh Emiten Split Dalam Beberapa Waktu Terakhir di Indonesia
Keputusan emiten stock split pada dasarnya sudah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Di awal tahun 2024 saja, sudah ada belasan emiten yang berencana melakukan stock split dalam beberapa waktu ke depan.
Salah satu yang terbaru adalah saham DSSA yang dikenal sebagai salah satu saham termahal di bursa efek, yang sempat mencapai posisi 128.000 per saham. Entitas saham dari PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan pembangkit listrik ini diketahui akan memecah sahamnya dengan rasio 1:10.
Peraturan Baru Stock Split
Meskipun terlihat sederhana, pada kenyataannya terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan saat akan melakukan stock split. Salah satunya dengan memperhatikan aturan baru yang dikeluarkan oleh BEI yang berlaku per 1 April 2024.
Secara garis besar, Peraturan I-I ini menetapkan syarat dan prosedur dalam melakukan pemecahan dan penggabungan saham. Dari aturan ini, emiten wajib menyampaikan laporan penilaian saham sebagai bagian dari dokumen permohonan sebagai dasar stock split.
Selain itu, terdapat juga beberapa ketentuan dan kondisi tertentu yang membuat pihak BEI tidak dapat menyetujui pemecahan dan penggabungan saham, meskipun sebelumnya sudah mendapat persetujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Tentu saja hal ini mempertimbangkan substansi persyaratan dan aspek perlindungan terhadap investor.
Itulah beberapa hal mengenai emiten stock split yang secara umum memberikan banyak imbal hasil, baik bagi emiten maupun Smart People sebagai investor. Hanya saja, diperlukan pemahaman yang lebih terhadap keputusan ini sehingga tidak menjadi bumerang ke depannya.
Supaya lebih tenang dalam berinvestasi saham, penggunaan aplikasi investasi menjadi hal yang penting. Gunakan RHB Tradesmart ID yang sudah dikenal sebagai aplikasi terbaik dengan fitur yang beragam dan jaminan anti-lag. Download sekarang di Play Store atau App Store!
Referensi:
Aprilia, Zefanya. (2024). Emiten Paling Mahal di Bursa Mau Stock Split 1:10, Cek Jadwalnya. CNBCIndonesia.com
Gratton, Peter. (2024). What a Stock Split Is and How It Works, With an Example. Investopedia.com
Hema, Yuliana. (2024). Ketentuan Stock Split dan Reverse Stock Split Diperketat, Ini Tujuannya. Kontan.co.id
Ismi, Trias. (2023). Disebut Bisa Menguntungkan Investor dan Emiten, Apa Sebenarnya Stock Split Itu?. Glints.com
Tim Redaksi. (2023). Keuntungan Stock Split Bagi Emiten Dan Investor. SikapiUangmu OJK