<< Back

Elon Musk Jual Saham Tesla, Bagaimana Nasib Investor?

saham tesla

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Elon Musk? Milyuner yang merupakan pendiri Tesla ini menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Namun, posisinya ternyata digeser oleh pengusaha fashion bernama Bernard Arnault.

Melansir situs Forbes, Elon Musk berada di posisi kedua dalam jajaran orang terkaya di dunia. Kenapa demikian? Berikut ulasan selengkapnya mengenai Elon Musk.

Karir Elon Musk

Mendirikan X.com

Pada awal karir, Elon Musk mendirikan X.com yaitu perusahaan layanan keuangan online. Pada tahun 2000, perusahaannya melakukan merger dengan Confinity yang kemudian berganti nama menjadi Paypal.

Elon Musk menjadi pemilik saham terbesar di Paypal kala usianya saat itu masih 31 tahun. Kemudian, Paypal dibeli oleh eBay dan Elon Musk pun memiliki saham eBay dengan nilai 165 juta dolar.

Pria kelahiran 28 Juni 1971 ini merupakan anak dari insinyur elektromekanis dan ibunya yang seorang model. Kesuksesan paling terkenal darinya adalah Tesla yang merupakan perusahaan mobil listrik terbesar di dunia. Total kekayaan Elon Musk diperkirakan mencapai 146,5 miliar atau Rp 2.284 triliun.

Mendirikan SpaceX

Selain Tesla, Elon Musk mendirikan SpaceX pada 2002 yang merupakan perusahaan transportasi khusus yang bekerjasama dengan NASA. Elon Musk tidak hanya bekerja sebagai pemilik saham tetapi juga ikut ke lapangan dengan membuat desain roket.

Mendirikan The Boring Company

Perusahaan besar lainnya yang dimiliki oleh Elon Musk adalah The Boring Company. Perusahaan ini memiliki fokus di bidang pembangunan terowongan bawah tanah. Tentunya terowongan yang tidak biasa, karena Elon Musk berkeinginan membuat terowongan yang bisa dipakai oleh pejalan kaki, kendaraan listrik otonom, barang, dan lainnya.

Mendirikan Neuralink Corporation

Elon Musk memang dikenal sebagai sosok jenius sejak kecil. Perusahaan lainnya yang didirikan Elon Musk adalah Neuralink Corporation. Perusahaan ini membuat chip untuk penelitian bernama OpenAI. 

Saham Tesla Dijual

Elon Musk adalah pendiri sekaligus pemilik Tesla yang terkenal dengan kegigihannya. Salah satu yang kontroversial dari sosoknya adalah ambisi Elon Musk untuk mengambil alih saham Twitter. Hal inilah yang menjadi alasan Elon Musk menjual saham Tesla karena sebelum membeli Twitter ia jarang menjual saham Tesla.

Dilansir dari Bloomberg, per Desember 2022 kemarin, CEO Tesla tersebut menjual saham TSLA untuk keempat kalinya sepanjang 2022. Elon Musk kembali beraksi yang membuat para investor ikut frustasi setelah dilaporkan menjual saham Tesla senilai Rp 55 triliun.

Jika di total, Elon Musk sudah menjual saham Tesla hingga 40 Miliar Dolar AS atau setara Rp 600 Triliun. Dalam sepekan sejak 15 Desember 2022, Elon Musk dilaporkan telah menjual 22 juta unit saham perusahaan kendaraan listrik tersebut.

Saham Elon Musk yang ada di Tesla juga disebut-sebut sudah menurun dari sebelumnya 17% menjadi 13,4%. Harga saham Tesla yang merosot membuat posisinya sebagai orang terkaya di dunia diambil alih oleh Bernard Arnault.

Tindakan Elon yang menjual saham Tesla untuk mendanai ‘Twitter’ pun menjadi salah satu yang banyak dikhawatirkan oleh investor Tesla.

Kabar Baru Saham Tesla – Tidak akan Dijual Hingga 2 Tahun ke Depan

Selepas dari merosotnya saham Tesla dan jutaan saham yang dilepas oleh Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX ini kembali membuat cuitan bahwa ia tidak akan menjual saham selama dua tahun ke depan. Hal ini disampaikan oleh Elon pada perbincangan di Twitter Spaces.

Elon menyampaikan bahwa dirinya tidak akan menjual saham sampai mungkin dua tahun dari sekarang. Tahun depan dalam keadaan apapun, ia tidak akan menjual saham Tesla. Begitu juga untuk tahun setelahnya.

Sebelumnya Elon juga berjanji tidak akan menjual saham Tesla hingga dilaporkan bahwa ia sudah menjual saham senilai 3,6 Miliar USD. Menurut Elon, penjualan beberapa stok saham diperlukan untuk memperhitungkan risiko terburuk.

Pada hari Kamis lalu, saham TSLA mengalami anjlok hingga 9%. Perusahaan ini pun mulai menawarkan diskon sebesar USD 7.500 kepada investor.

Pada hari Kamis, 22 Desember saham Tesla naik 3% setelah jam kerja menjadi 129,23 dolar AS. Kemudian, disusul dengan penurunan saham hingga 11% pada jam perdagangan reguler.

Elon Musk menyampaikan bahwa Tesla akan memiliki tempat ‘Gigafactory’ baru. Tempat  yang hampir dimiliki ini berada di bagian Nuevo Leon, Meksiko dengan investasi awal mencapai 800 juta USD dan 1 miliar USD.

Dunia saham memang cukup menarik, Smart People bisa mulai belajar dengan menggunakan aplikasi RHB Tradesmart ID dari RHB Sekuritas. Menariknya, trading saham di sini, Smart People bisa mendapatkan promo Smart Rate dan Smart Fee yang membuat trading saham dapat lebih hemat.

Smart Rate adalah promo bunga margin rendah yang ditawarkan RHB dengan bunga hanya 0,025% per hari. Sedangkan Smart Fee merupakan promo yang menawarkan biaya trading murah yaitu 0,08% untuk transaksi beli saham dan 0,18% untuk transaksi jual saham.

Smart People yang menggunakan promo ini bisa menghemat biaya sehingga hasil yang didapatkan dari trading saham bisa lebih besar. Ada kabar baik untuk Smart People karena promo Smart Rate dan Smart Fee ini diperpanjang hingga Juni 2023. Untuk informasi lebih lanjut mengenai waran terstruktur, Smart People dapat mengunjungi RHB Waran.

Jadi, segera download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store agar bisa mulai trading saham dan menikmati berbagai promo menariknya.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal