Efek suku bunga yang fluktuatif pada dasarnya berpengaruh terhadap pergerakan saham perbankan. Oleh karena itu, Smart People yang ingin berinvestasi pada sektor tersebut perlu menerapkan strategi yang tepat guna memitigasi dampak yang terjadi.
Mengapa Suku Bunga Mempengaruhi Saham Perbankan?
Suku bunga merupakan harga yang dibayar atas penggunaan uang, yang ditetapkan oleh bank sentral atau lembaga keuangan lainnya. Ketika suku bunga berubah, kegiatan ekonomi termasuk saham perbankan dapat terpengaruh berbagai aspek penting seperti:
1. Berdampak pada harga saham
Secara teoritis, suku bunga yang tinggi dan meningkat akan menaikkan harga saham pada perbankan konvensional. Begitu pula sebaliknya, apabila suku bunga turun maka harga saham pada perbankan juga akan menjadi lebih rendah.
Namun tidak jarang, harga saham justru menjadi turun apabila suku bunga menjadi naik. Hal ini disebabkan karena pinjaman yang menjadi lebih mahal sehingga menyebabkan konsumsi dan investasi berkurang yang berdampak pada penurunan pendapatan emiten.
2. Berpengaruh terhadap sentimen investor
Secara tidak langsung, suku bunga juga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap sentimen pasar. Kebijakan moneter yang melibatkan penurunan suku bunga umumnya dilihat sebagai penanda bahwa bank sentral sedang berupaya menumbuhkan ekonomi. Hal ini tentu dapat meningkatkan dorongan positif bagi saham perbankan.
Sebaliknya, apabila terdapat kenaikan suku bunga yang tajam, maka kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi yang melambat akan bertambah. Risiko juga akan meningkat seiring penurunan harga saham, termasuk saham di sektor perbankan.
3. Saham perbankan sensitif terhadap suku bunga
Dapat dikatakan jika perubahan suku bunga sangat berpengaruh terhadap saham-saham perbankan. Investor pun kerap memantau kebijakan suku bunga guna memperkirakan potensi dan dampaknya terhadap kinerja saham-saham perbankan.
Suku bunga yang lebih tinggi umumnya cukup menguntungkan bagi bank dengan portofolio pinjaman yang besar, namun beresiko menurunkan permintaan kredit. Sementara itu, efek suku bunga yang rendah juga akan meningkatkan pertumbuhan kredit meskipun menekan margin keuntungan dari bank tersebut.
Hubungan Antara BI Rate dan Laba Saham Perbankan
BI Rate atau suku bunga acuan dari Bank Indonesia pada dasarnya juga sangat berpengaruh terhadap laba emiten bank yang ada. BI Rate digunakan sebagai dasar bagi bank-bank komersial dalam menetapkan suku bunga pinjaman maupun simpanan.
Saat BI Rate naik, bank akan cenderung menaikkan suku bunga pinjaman yang akan meningkatkan pendapatan. Akan tetapi, saat BI Rate turun, maka bank dapat menurunkan suku bunga pinjaman dan simpanan yang berpotensi mengurangi pendapatan.
Hal ini tentu juga berdampak pada keputusan konsumen dan perusahaan dalam melakukan peminjaman dan simpanan. Apabila BI Rate naik, bunga pinjaman akan menjadi lebih mahal sehingga menurunkan permintaan kredit. Namun jika BI Rate turun, bunga pinjaman akan menjadi lebih terjangkau sehingga meningkatkan permintaan pinjaman dan pendapatan.
Strategi Investor Menghadapi Kenaikan Suku Bunga
Sebagai investor yang cerdas, Smart People tentu wajib memahami efek suku bunga yang fluktuatif pada saham, khususnya di sektor perbankan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menghadapi kenaikan suku bunga di antaranya:
1. Tetap tenang dalam menyikapinya
Memulai investasi dengan menentukan tujuan terlebih dahulu menjadi kunci untuk tetap tenang menyikapi kondisi tersebut. Saat saham sedang mengalami peningkatan, Smart People tidak akan terjebak euforia. Begitu pula saat saham sedang turun karena suku bunga yang naik, Smart People tidak akan mengalami kepanikan yang berarti.
Perlu Smart People pahami, volatilitas merupakan hal yang biasa dalam saham. Akan ada momen di mana naik dan turunnya harga saham akan lebih drastis dari biasanya. Oleh karena itu, sangat penting memiliki tujuan finansial yang tepat sehingga Smart People tetap tenang dalam menyikapi berbagai kondisi yang tidak menentu.
2. Atur ulang dan diversifikasi portofolio
Smart People juga dapat menerapkan pengaturan ulang saham dan diversifikasi sebagai strategi yang efektif guna menyikapi kenaikan suku bunga. Mengingat kenaikan suku bunga berdampak cukup besar pada sektor perbankan, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan penambahan saham dari sektor lainnya.
Pastikan Smart People tetap melakukan analisis secara tepat dan menentukan proporsi sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing investor.
Dampak Kebijakan Suku Bunga pada Saham Bank Besar
Kebijakan suku bunga pernah terjadi dan berpengaruh terhadap kinerja sejumlah saham bank besar. Salah satunya terkait penurunan BI Rate yang dilakukan pada awal Januari 2025 lalu. Kebijakan bank sentral Indonesia ini membuat kinerja saham perbankan mengalami penguatan serta mendorong peningkatan daya beli dan konsumsi masyarakat.
Sebagai investor, Smart People tentu wajib memahami pergerakan saham yang cukup fluktuatif guna memastikan potensi imbal hasil tetap optimal. Untuk itu, pastikan Smart People menggunakan RHB Tradesmart ID yang telah dibekali dengan berbagai fitur pintar sehingga membuat analisis pergerakan saham semakin mudah. Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store atau App Store sekarang juga!
Referensi:
Hall, Mary. (2024). How Do Interest Rates Affect the Stock Market?. Diakses dari investopedia.com
Octaviano, Adrianus. (2025). BI Rate Turun, Saham Bank Kembali Bertaji. Diakses dari kontan.co.id
Pradhana, Irfan Bayu. (2022). Strategi Investasi Saham di Tengah Agresifnya Kenaikan Suku Bunga The Fed. Diakses dari mediakeuangan.kemenkeu.go.id
Sugianto, W., Muslim, F., & Putra, I. (2024). Analisis Penilaian Suku Bunga (BI-7DRR) terhadap Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Periode Tahun 2019-2022. Journal on Teacher Education, Vol. 5 No. 4.
