<< Back

Cara Membeli Saham Berdasarkan Top Down Analysis

cara membeli saham

Bukanlah perkara gampang untuk memilih saham, kemudian memutuskan untuk membelinya. Para trader atau investor harus bisa menganalisis saham yang memang memiliki potensi, agar bisa memperoleh imbal yang memuaskan nantinya. Analisis yang digunakan untuk memilih saham yang tepat ini sendiri ada beragam jenisnya, salah satunya adalah analisis top-down

Analisis top-down atau top-down analysis merupakan analisis atau pendekatan dari yang besar, lalu kemudian makin mengerucut ke arah bawah. Jadi, alih-alih langsung memilih sahamnya, faktor global yang mempengaruhi saham akan ditelaah terlebih dahulu. Penasaran bagaimana cara membeli saham dengan memakai analisis top-down ini? Simak ulasannya berikut ini. 

Apa Itu Analisis Top-Down

Analisis top-down merupakan satu dari beberapa analisis yang digunakan untuk kepentingan memilih saham yang tepat. Analisis satu ini fokus terlebih dahulu pada faktor makro dalam ekonomi, seperti GDP, lapangan kerja, perpajakan, tingkat suku bunga, dan lainnya, sebelum mendalami faktor mikro seperti sektor khusus atau perusahaan. 

Setelah menganalisis faktor makro tersebut, orang yang melakukan analisa akan meneliti kondisi pasar untuk mengidentifikasi sektor atau industri dengan performa yang tinggi. Tujuannya adalah untuk menemukan sektor industri yang diperkirakan bisa menjadi unggulan di pasar. Cara kerja analisis top-down ini merupakan kebalikan dari analisis bottom-up.

Tahapan Analisis Top-Down 

Cara membeli saham melalui analisis top-down dimulai dari analisis yang mendalam atas beragam faktor ekonomi. Setelah analisis tersebut dilakukan, barulah nantinya ditemukan saham yang cocok untuk dimiliki. Simak di bawah ini 3 tahapan yang dilalui dalam melakukan analisis top-down tersebut. 

  1. Analisis Makro 

Pada tahapan pertama, analisis akan dilakukan pada faktor makro ekonomi. Faktor makro ini sendiri umumnya meliputi faktor seperti GDP (Gross Domestic Product), volatilitas politik, tingkat inflasi, dan valuasi aset suatu negara. Jika hasil analisis sesuai dengan apa yang diharapkan, maka bisa berlanjut ke tahapan selanjutnya. 

Lantas, bagaimana analisis pada faktor makro tersebut dilakukan? Terakhir GDP misalnya, GDP suatu negara akan dipelajari secara mendalam, untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan ekonomi negara tersebut di masa sekarang dan masa depan. Sedangkan untuk volatilitas politik, tentu saja yang diinginkan adalah negara dengan kondisi politik yang stabil.   

  1. Analisis Sektor 

Setelah analisis makro dilakukan, berlanjut ke analisis sektor. Pada tahapan ini, pihak yang melakukan analisis akan mendalami sektor yang menjadi tujuan investasinya. Misalnya saja, jika Smart People berkeinginan untuk berinvestasi di perusahaan produsen mobil, maka akan dilakukan analisis atas performa sektor otomotif terkini di pasar secara menyeluruh.  

  1. Analisis Emiten 

Setelah melakukan analisis pada faktor makro dan sektor, saatnya melakukan analisis yang terakhir, yakni analisis emiten. Sesuai dengan namanya, analisis ini akan dilakukan pada perusahaan dengan saham yang ingin dimiliki oleh investor tersebut. Potensi perusahaan tersebut akan menjadi tolak ukur dalam memutuskan apakah saham itu tepat untuk dimiliki atau tidak. 

Kelebihan Menggunakan Analisis Top-Down

Cara membeli saham dengan analisis top-down ini tentu menawarkan keunggulan bagi orang yang mengaplikasikannya. Analisis top-down dianggap bisa mempermudah para investor untuk menentukan alokasi aset ideal untuk sebuah portofolio pada berbagai tipe kondisi pasar. Analisis ini juga bisa memberi tahu situasi di mana sebagai investasi dalam jumlah besar tak seharusnya dilakukan.  

Kemampuan analisis top-down ini untuk menghindari investasi yang berlebihan saat kondisi pasar sedang bear, dianggap sebagai keunggulan utama dari analisis satu ini. Saat pasar sedang di masa downtrend, maka kemungkinan untuk memiliki investasi yang paling unggul akan berkurang, bahkan jika saham sudah memenuhi semua kondisi yang dipersyaratkan.

Kelemahan Menggunakan Analisis Top-Down  

Dibalik kelebihan atau keunggulan, analisis top-down dianggap masih memiliki kelemahan. Kelemahan atau kekurangan utama dari analisis top-down ini adalah adanya kemungkinan hasil analisis salah, sehingga mengakibatkan para investor melewatkan saham yang memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan imbal yang memuaskan. 

Selain kelemahan utamanya tersebut, analisis top-down dianggap juga bisa mengeliminasi saham potensial dari sektor yang dianggap tidak memenuhi kriteria hasil dari analisis tersebut. Padahal, jika tidak memukul rata semua saham di sektor tersebut, ada saham potensial di sektor tersebut yang layak untuk masuk ke dalam portofolio. 

Kenapa RHB Tradesmart?  

Setelah menentukan saham mana yang ingin dibeli dengan menggunakan analisis top-down ini, pastikan Smart People sudah memasang aplikasi trading saham online untuk mempermudah pembelian saham. Tak perlu bingung memilih aplikasi trading saham ini, karena RHB Tradesmart siap untuk mendampingi Smart People melakukan trading dengan fitur unggulannya. 

RHB Tradesmart merupakan aplikasi trading yang dilengkapi fitur-fitur unggulan untuk membantu aktivitas trading penggunanya. Salah satu fitur unggulannya adalah fitur Smart Analyzer, yang bakal membantu Smart People dalam hal analisa saham, sehingga bisa memilih dan membeli saham yang tepat. 

Tak cukup dengan fitur Smart Analyzer ini saja, RHB Tradesmart juga menghadirkan beberapa layanan lainnya untuk memuaskan penggunanya. Jika memakai aplikasi ini, Smart People bisa memaksimalkan potensi transaksi dengan bunga margin ekonomis serendah 9 persen per tahun. Biaya jual beli sahamnya pun terjangkau, yakni hanya serendah 0.025 persen per hari. 

Itulah tadi ulasan mengenai cara membeli saham dengan menggunakan analisis top-down. Analisis ini memungkinkan Smart People untuk memilih saham yang potensial, karena telah dikaji dan diteliti terlebih dahulu secara menyeluruh berkaitan dengan faktor makro hingga faktor emitennya. Jika telah mengetahui saham yang akan dipilih, lakukan transaksi dengan RHB Tradesmart.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal