Dalam acara Peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 pada awal Agustus 2024 lalu, Gubernur Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa instansi tersebut akan menyiapkan penerbitan setidaknya tiga jenis uang. Inovasi tersebut tentu akan menjadi angin segar bagi perkembangan sistem pembayaran yang dilakukan masyarakat selama ini.
Jenis Uang Modern yang Ada di Indonesia
Dalam beberapa waktu mendatang, Bank Indonesia akan mulai merealisasikan penerbitan Rupiah Digital sebagai uang digital di masa depan. Dengan demikian, sampai saat ini Indonesia akan memiliki tiga jenis uang yang berlaku, yakni uang kertas, uang elektronik, dan uang digital.
Keberadaan tiga jenis uang ini tentu akan sangat mendukung penguatan inovasi dan internasionalisasi sistem pembayaran Indonesia. Terlebih, saat ini semakin banyak masyarakat yang telah terbiasa melakukan transaksi keuangan secara elektronik dan digital.
1. Mengenal CBDC: Uang BI Digital Masa Depan
Central Bank Digital Currency (CDBC) merupakan uang digital yang penerbitan dan peredarannya mendapatkan kontrol dari bank sentral dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. CBDC juga kerap difungsikan sebagai pengganti uang kertas maupun uang logam dan bertindak sebagai representasi digital dari mata uang negara.
Di Indonesia, nantinya akan ada Rupiah Digital yang digadang-gadang akan menjadi sistem pembayaran digital yang lebih cepat, efektif, dan efisien. Dengan sistem ini, BI sebagai bank sentral Indonesia tetap akan melakukan kontrol guna memastikan kemudahan transformasi digital dalam sistem keuangan dan pembayaran.
Rencana penerbitan Rupiah Digital saat ini telah memasuki tahap akhir, yakni proof of concept di mana BI akan menentukan teknologi yang tepat untuk menerbitkan uang digital Indonesia tersebut. Nantinya, sistem ini akan diujicobakan pada perbankan sebelum akhirnya siap diedarkan kepada masyarakat secara meluas.
2. E-money: Solusi Praktis untuk Transaksi Elektronik
Selain uang digital, Smart People pasti juga sudah mengenal uang elektronik atau yang kerap disebut dengan e-money. Uang elektronik ini memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan uang tunai, namun bersifat lebih modern dan mudah digunakan.
Bentuknya simple dan tidak menghabiskan banyak tempat, sebab uang tersebut tersimpan di dalam sistem perbankan namun dapat digunakan dalam berbagai transaksi. Umumnya, e-money berbentuk kartu dengan chip yang diterbitkan oleh lembaga perbankan.
Meskipun nilainya setara dengan uang tunai, namun nominal uang dalam e-money tidak dapat dicairkan. Selain itu, banyak orang menganggap bahwa e-money dan e-wallet merupakan hal yang sama, padahal keduanya berbeda dari basis dan bentuknya. E-money berbasis kartu chip dan dapat digunakan melalui mesin pembaca, sementara e-wallet berbasis server internet.
3. Uang Plastik: Keunggulan dan Tantangan
Uang plastik lazim disebut dengan kartu kredit, yang merupakan alat pembayaran non-tunai yang menggunakan kartu. Jenis uang non-tunai ini akan sangat membantu masyarakat untuk melakukan transaksi di awal yang dibayarkan oleh bank terlebih dahulu. Nantinya, nasabah akan membayar tagihan yang telah ditentukan setiap awal bulan ke bank tersebut.
Dengan menggunakan kartu kredit, nasabah akan memiliki waktu yang lebih fleksibel dalam melakukan transaksi. Kelebihan lainnya berupa promo hingga diskon yang banyak ditawarkan oleh berbagai merchant yang dapat diperoleh penggunanya.
Meski demikian, Smart People tidak boleh asal sembarangan menggunakan kartu kredit. Setiap bulannya, Anda akan mendapatkan catatan transaksi yang dilakukan sebagai tagihan untuk dibayar tiap awal bulan. Tagihan ini berisi pinjaman pokok, bunga, hingga biaya lainnya.
Manfaat Inovasi Uang BI Baru bagi Masyarakat
Penerbitan jenis mata uang baru seperti Rupiah Digital tentu menjadi hal yang sangat inovatif bagi perkembangan sistem pembayaran di Indonesia. Produk uang baru ini memungkinkan transaksi yang mudah bahkan dengan biaya yang lebih terjangkau.
1. Transaksi lebih aman
Inovasi uang baru Rupiah Digital diketahui menggunakan teknologi blockchain yang memastikan transaksi berjalan dengan aman dan terlindungi. Pasalnya, teknologi ini mampu mempermudah supply uang dan menelusuri transaksi hingga memangkas biaya perbankan.
2. Waktu transaksi yang cepat
Ketika uang baru Rupiah Digital resmi diedarkan, maka diyakini waktu transaksi akan lebih mudah dan cepat. Smart people bahkan tidak perlu repot mencari uang pas atau kembalian apabila melakukan transaksi keuangan atau jual-beli barang.
3. Akses yang lebih luas
Rupiah Digital diharapkan dapat tersedia bagi semua orang, tanpa memandang status sosial, tempat tinggal, hingga pendapatan. Fitur-fitur inovatif yang disediakan juga memungkinkan transaksi pembayaran mudah dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Persiapan dan Langkah Strategis Uang BI Hingga 2030
Tahukah Smart People bahwa pemerintah terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya pada sistem ekonomi dan keuangan melalui penyusunan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) untuk tahun 2025-2030 guna membantu akselerasi ekonomi digital nasional.
Program Rupiah Digital menjadi salah satu fokus yang akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang mendukung implementasi digitalisasi perbankan dan mata uang. Selain melalui blueprint dan berbagai peraturan terkait, Bank Indonesia juga fokus menyiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung program tersebut.
Mulai dari stabilitas sistem pembayaran BI dan industri, penataan struktur pembayaran bersifat interlink, penguatan manajemen risiko, hingga keamanan siber dan perlindungan. Kolaborasi dan inovasi juga terus dilakukan untuk mengembangkan sistem pembayaran end-to-end.
Adanya Rupiah Digital tentu akan berdampak positif dalam banyak hal, termasuk investasi saham yang menggunakan uang rupiah. Guna mempersiapkan diri, Smart People perlu memastikan penggunaan aplikasi investasi yang tepat. Download RHB Tradesmart di PlayStore atau Appstore untuk mendapatkan pengalaman investasi saham online yang terpercaya!
Referensi:
Aliya, Humaira. (2023). Mengenal E-Money: Apa Itu, Fungsi, Jenis-Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan. Glints.com
Nugroho, Rosseno Aji. (2024). BI Bakal Terbitkan 3 Jenis Uang Sampai 2030, Apa Saja?. CNBC Indonesia
Simanjuntak, Martha Herlinawati. (2024). Mengakselerasi Transformasi Digital Guna Meningkatkan Ekonomi RI. AntaraNews.com
Tim Redaksi. (2022). Mengenal Lebih Dekat Central Bank Digital Currency (CBDC). Artikel online. Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI