Belajar saham untuk pemula gak sulit, kok. Tapi, kamu harus mau belajar. Kenapa? Karena sifat saham itu sendiri cukup fluktuatif. Apa sih maksudnya? Artian fluktuatif di sini adalah nilainya yang bisa naik dan turun secara cepat. Bukan rahasia lagi kalau risiko yang diberikan jenis investasi saham tergolong salah satu yang paling tinggi.
Risiko tinggi ini tidak membuat mental orang-orang ciut, lho! Malah kebalikannya! Sebab, risiko yang besar itu setara dengan manfaat besar yang bisa didapatkannya. Kini, siapa saja bisa menanamkan modalnya di pasar modal, baik itu yang sudah mengerti betul atau masih pemula. Apakah kamu tertarik mencobanya?
Bagi kamu yang belum punya pengalaman dan ingin menjadi investor saham, berikut hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam investasi saham untuk pemula.
1. Pahami Dulu Apa Itu Saham
Belajar saham untuk pemula memang sama menantangnya dengan menginvestasikan saham itu sendiri. Kamu harus mengerti dasarnya dulu, baru setelah itu kamu buka rekening saham sendiri.
Yuk, belajar dari pakarnya! Head of Research RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya, menyebutkan kalau penting bagi kamu untuk paham akan saham serta profil dan risikonya dulu. Hal ini akan menjadi bekal buat kamu.
Bagaimana caranya? Andrey menjelaskan kalau ilmu seputar saham bisa didapat secara otodidak. Rajin belajar itu penting, lho. Seperti saat di sekolah, kita harus proaktif mencari ilmu.Coba deh mengembangkan sayap dengan datang ke kelas pasar modal atau join komunitas yang tertarik pada investasi saham.
RHB juga siap mengajarkan kamu di program Kelas Saham dan Live Trading tanpa dipungut biaya, lho!
Banyak-banyak sharing dengan teman maupun kolegamu yang sudah berkecimpung di dunia saham. Dengan belajar dari orang lain, kamu bisa mengetahui bagaimana seseorang bisa memperoleh manfaat dan kapan mereka mendapat loss.
Baca juga: 8 Tips Belajar Saham Pemula, Apa Saja?
2. Pilih Tempat Buka Rekening Investasi yang Benar
Asal pilih tempat buka rekening investasi bisa berakibat fatal, lho. Pilih tempat yang tepat supaya kamu gak tertipu investasi bodong.
Lalu, dimana tempat membuka rekening investasi saham? Kamu bisa mendatangi perusahaan sekuritas atau membuka langsung akun investasi saham lewat aplikasi online.
Ciri perusahaan sekuritas yang aman dan trustworthy itu yang bagaimana sih? Setidaknya ada lima poin penting yang perlu dimiliki perusahaan sekuritas sehingga bisa dipercaya investor pemula:
- Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Pendaftaran mudah
- Menyediakan aplikasi mobile, yang juga memudahkan dalam jual beli saham
- Punya fee jual beli yang menarik
- Mau memberikan edukasi dan analisa saham
Psst, RHB Tradesmart sudah memenuhi lima syarat ini, lho.
3. Pilih Saham yang “Ramah” Bagi Pemula
Memilih investasi saham untuk pemula juga tidak kalah penting. Kamu perlu memperhatikan saham apa yang cocok dibeli oleh seorang yang baru terjun di dunia saham.
Saham apa ya, yang cocok untuk pemula? Saham blue chip lah jawabannya.
Ini merupakan istilah yang mengacu pada saham perusahaan yang tergolong besar dan punya kemanfaatan selalu stabil serta likuiditas yang tinggi. Ciri-ciri menonjol dari saham ini adalah kapitalisasi pasar yang besar di sektornya masing-masing.
Contohnya? Kamu bisa mudah mengenali perusahaan saham blue chip. Pikirkan satu produk yang sering kamu gunakan sehari-hari. Kemungkinan besar perusahaan yang ada di balik produk tersebut menawarkan saham dengan reputasi yang baik.
4. Sesuaikan Harga Investasi Saham dengan Daya Beli Kamu
Berinvestasi saham untuk pemula, salah satu hal yang harus diingat adalah jangan lah memaksakan diri. Sesuaikan saham yang ingin kamu beli dengan kocek yang kamu miliki. Hal ini berarti kamu harus bisa mengalokasikan danamu untuk memilih saham-saham terbaik dengan dana yg ada
Carilah di indeks LQ45 dan IDX30 dari laman BEI. Saham-saham tersebut memiliki likuiditas yang tinggi dan sebagian besar termasuk dalam saham blue chip.
Dalam memulai investasi saham, ada baiknya juga kamu menyiapkan dana dari uang yang kamu sisihkan dan tabung. Jangan memaksakan diri, ya! Hindari berhutang untuk membeli saham.
6. Pikirkan Bagaimana Investasi Kamu ke Depannya
Belajar saham untuk pemula juga berarti memahami bila investasi saham bukan untuk memetik manfaat jangka pendek. Intinya, kamu harus bersabar.
Manfaat dari saham yang didapat akan lebih besar bila dijual dalam kurun waktu yang lama dari waktu pertama kali membelinya. Investasi saham juga tidak hanya membeli saham di awal saja, tetapi secara berkala.
Selain itu, ada baiknya kamu menginvestasikan saham di beberapa tempat (diversifikasi). Sehingga, kamu tidak akan terbebani bila salah satu sektor saham mengalami penurunan.
7. Penurunan Itu Hal yang Wajar
Seperti yang disebutkan di awal, investasi saham bersifat fluktuatif. Dengan kata lain, penurunan nilai saham sangat mungkin terjadi. Walau demikian, jangan langsung putus asa kalau saham yang kamu pegang itu anjlok, ya. Karena, ada kemungkinan ia bisa kembali pulih dan mengalami kenaikan setelahnya.
Menguatkan mental adalah hal yang penting pula dalam investasi saham. Jangan langsung panik begitu saham kamu jatuh. Persiapkan diri untuk kemungkinan terbaik maupun yang terburuk. Semoga bermanfaat, ya! Enjoy the ride!
Baca juga: Belajar Saham Pemula: 5 Kesalahan Fatal Saat Investasi
Manfaatkan aplikasi trading saham RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan investor berinvestasi di mana saja & kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Playstore dan Appstore sekarang.