Kebijakan pemerintah yang dibuat sejatinya memiliki dampak yang cukup besar. Tidak jarang, keputusan yang diambil dapat mempengaruhi berbagai aspek ekonomi dan kinerja perusahaan yang terdaftar pada bursa saham. Ada berbagai kebijakan yang tentunya perlu Smart People cermati guna terhindar dari sejumlah risiko investasi.
Jenis Kebijakan Pemerintah yang Berpengaruh pada Emiten Saham
Kinerja emiten seringkali dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam berbagai sektor, mulai dari kebijakan fiskal hingga berbagai regulasi.
1. Kebijakan fiskal
Secara umum, kebijakan fiskal mencakup pengelolaan anggaran negara, pajak, hingga belanja pemerintah. Keputusan yang tertuang dalam regulasi tersebut tentu akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, investasi, hingga profitabilitas emiten.
Sebagai contoh, pemerintah memberikan kebijakan terkait kenaikan atau penurunan tarif pajak perusahaan. Kebijakan ini tentu dapat mempengaruhi imbal hasil yang akan didapatkan oleh emiten. Hal ini dikarenakan tarif pajak yang rendah dapat meningkatkan laba perusahaan sehingga meningkatkan harga saham dari emiten tersebut.
2. Kebijakan moneter
Kebijakan ini diatur oleh bank sentral yang fokus terhadap pengendalian suku bunga, jumlah uang yang beredar, nilai tukar, hingga inflasi. Semuanya ini akan berpengaruh terhadap perekonomian secara keseluruhan, termasuk emiten saham.
Sebagai contoh, apabila suku bunga naik maka biaya pinjaman akan menjadi lebih mahal. Akibatnya, daya beli konsumen berpotensi menurun sehingga berpengaruh terhadap aktivitas investasi saham yang dilakukan para investor.
Dampak Kebijakan Fiskal terhadap Emiten Infrastruktur dan Properti
Kebijakan fiskal merupakan salah satu instrumen penting dalam mengatur perekonomian lantaran terkait dengan pengeluaran pemerintah, pajak, hingga pembiayaan defisit keuangan. Dampaknya cukup besar, terutama untuk pertumbuhan ekonomi.
Dengan demikian, kebijakan fiskal menjadi salah satu kebijakan pemerintah terhadap emiten saham yang cukup berpengaruh, terutama bagi emiten infrastruktur dan properti. Adapun sejumlah dampak yang dimaksud di antaranya:
1. Peningkatan proyek infrastruktur dan properti
Kebijakan fiskal umumnya sangat mendukung pembangunan berbagai infrastruktur. Hal ini dapat menjadi peluang bagi emiten yang bergerak di bidang konstruksi, seperti PT Wijaya Karya atau PT Adhi Karya. Peningkatan proyek infrastruktur juga dapat meningkatkan pendapatan emiten yang terlibat dalam berbagai proyek strategis tersebut.
Pembangunan infrastruktur yang baik juga dapat meningkatkan aksesibilitas dan nilai properti, sehingga menguntungkan perusahaan properti yang turut mengembangkan proyek di area tersebut. Hal ini karena adanya peningkatan permintaan terhadap properti di lokasi yang lebih mudah dijangkau, terutama di sekitar akses utama proyek yang berjalan.
2. Kebijakan pajak dan insentif fiskal
Pemerintah juga dapat menggunakan kebijakan pajak untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran publik. Dalam hal ini, penurunan pajak dapat dilakukan untuk mendorong konsumsi dan investasi, atau peningkatan pajak untuk mengendalikan inflasi.
Dengan adanya kebijakan ini, emiten properti dan infrastruktur dapat memperoleh pembiayaan yang lebih murah hingga menurunkan biaya operasional. Hal tersebut dapat meningkatkan margin imbal hasil bagi emiten terkait.
3. Penerapan subsidi dan stimulus ekonomi
Kebijakan fiskal juga dapat diterapkan dengan pemberian stimulus berupa subsidi untuk sektor-sektor tertentu seperti energi, pertanian, atau perumahan. Hal ini dapat dilakukan guna mendorong aktivitas ekonomi pada sektor tersebut.
Dengan kata lain, kebijakan ini dapat berpengaruh terhadap sektor properti maupun proyek infrastruktur. Sebagai contoh, subsidi bunga KPR akan mendorong keuntungan bagi emiten properti, hingga subsidi proyek energi terbarukan yang akan berpengaruh besar pada emiten yang bergerak di bidang tersebut.
Strategi Investor Menghadapi Perubahan Kebijakan Pemerintah
Investor tentu perlu memiliki strategi yang tepat guna menghadapi kebijakan pemerintah terhadap emiten saham. Pasalnya, berbagai tindakan politik hingga perubahan regulasi dapat menciptakan ketidakstabilan di dunia saham dan keuangan. Adapun beberapa strategi yang dapat diterapkan diantaranya:
1. Rutin memonitor kebijakan pemerintah
Sebagai investor yang cerdas, Smart People tentu harus aktif memantau berbagai kebijakan yang diumumkan. Adapun yang perlu dipantau termasuk kebijakan fiskal, moneter, hingga berbagai peraturan dalam sektor tertentu yang memungkinkan adanya pengaruh positif atau negatif.
Selain itu, Smart People juga perlu melakukan analisis terhadap berbagai dampak yang mungkin terjadi. Misalnya, kebijakan pemerintah yang mendukung sektor infrastruktur dapat menjadi peluang Smart People untuk membeli saham yang terkait dengan sektornya.
2. Melakukan diversifikasi portofolio
Sejumlah kebijakan pemerintah berpotensi menguntungkan hingga merugikan sektor tertentu. Oleh karena itu, sangat penting bagi Smart People melakukan diversifikasi investasi di sejumlah sektor lainnya.
Sebagai contoh, apabila kebijakan pemerintah menaikkan tarif pajak pada sektor konsumsi, maka Smart People dapat menambah alokasi pada saham di sektor properti atau infrastruktur yang sebelumnya mendapatkan insentif dari kebijakan itu.
3. Menghindari keputusan berdasarkan spekulasi
Perubahan kebijakan seringkali berpengaruh terhadap volatilitas saham. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mengambil keputusan hanya berdasarkan spekulasi jangka pendek atau rumor yang belum terbukti kebenarannya.
Meskipun kebijakan pemerintah juga dapat menyebabkan fluktuasi harga saham dalam jangka pendek, Smart People tetap harus fokus pada prospek jangka panjang dan fundamental perusahaan yang kuat. Dengan demikian, risiko kerugian bisa dihindari.
Untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah terhadap emiten saham dan menghindari spekulasi, Smart People perlu menggunakan aplikasi investasi saham terpercaya. Gunakan RHB Tradesmart ID yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur menarik dan mudah diakses. Download RHB Tradesmart ID di Play Store atau App Store sekarang juga!
Referensi:
Kristianti, Ika Puspita. (2023). Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal. Diakses dari stieykpn.ac.id
Sofia. (2024). Strategi Menghadapi Perubahan Kebijakan Pemerintah dan Regulasi. Diakses dari smsperkasa.com
Supriyanto, Benny Eko. (2024). Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Lokal. Diakses dari klc2.kemenkeu.go.id
Tim Penulis. (2020). Kebijakan Pemerintah Mampu Menggerakkan Harga Saham, Lho Bagaimana Bisa?. Diakses dari blog.rivankurniawan.com