<< Back

Bagaimana Cara Tetap Berinvestasi Sebagai Breadwinner?

asian-woman-eating-bread

Smart People, pernahkah mendengar istilah breadwinner? Istilah ini cukup populer dalam beberapa tahun terakhir, bahkan seringkali dikaitkan dengan aktivitas finansial seseorang seperti investasi. Lantas, istilah apakah itu?

Pengertian Breadwinner

Istilah breadwinner diyakini sudah ada sejak awal abad ke-19 di Inggris. Berasal dari kata “bread” yang berarti roti sebagai makanan pokok masyarakat luas. Dengan demikian, breadwinner sama halnya seperti pembawa roti untuk makan keluarga.

Breadwinner merupakan istilah yang umum digunakan dengan merujuk pada arti pencari nafkah utama di dalam keluarga atau rumah tangga. Istilah ini dapat digunakan baik untuk laki-laki maupun perempuan yang bekerja sebagai tulang punggung.

Mereka yang menjadi breadwinner memiliki sumbangan terbesar dari pendapatan rumah tangga. Dengan demikian, mereka mempunyai tanggung jawab lebih dalam pemenuhan kebutuhan keluarga, termasuk tempat tinggal, makanan, pendidikan, dan sebagainya.

Mengapa Breadwinner Sulit Berinvestasi?

Menilik pengertiannya yang memiliki peran sangat penting dalam keluarga, banyak yang menanyakan apakah seorang breadwinner mampu melakukan investasi. Sebenarnya bisa saja, namun biasanya akan sangat sulit karena beberapa alasan berikut:

1. Lebih memprioritaskan keperluan rumah tangga dan keluarga

Seperti yang telah diketahui, seorang breadwinner sama halnya dengan tulang punggung keluarga. Itulah mengapa, waktu mereka akan lebih banyak dihabiskan untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan rumah tangga dan keluarga.

Mereka juga akan lebih memprioritaskan keperluan keluarga, terutama dari segi finansial. Bahkan untuk sekadar memikirkan impian dan cita-citanya saja, seorang breadwinner seakan-akan tidak mampu melakukannya karena terlalu sibuk mencari nafkah.

2. Tidak semua breadwinner memiliki gaji lebih untuk berinvestasi

Meskipun seorang breadwinner memiliki pekerjaan, bukan berarti dirinya memiliki gaji yang lebih. Bahkan tidak jarang, gajinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menanggung berbagai urusan ekonomi keluarga.

Kalaupun ada sisa, tidak jarang seorang breadwinner akan lebih memprioritaskannya untuk keperluan darurat. Hal ini supaya dirinya tidak merasakan beban keuangan yang terlalu berat karena dapat membuat mereka tertekan dan mengalami masalah mental.

Perempuan Sebagai Breadwinner

Seorang breadwinner tidak hanya sebatas pada laki-laki, namun juga dapat diperankan oleh pihak perempuan. Hal tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari faktor ekonomi, faktor kebutuhan, hingga faktor kesenjangan upah.

1. Faktor ekonomi

Perlu digaris bawahi jika kondisi keuangan setiap keluarga berbeda-beda sehingga tidak semua keluarga hanya mengandalkan satu orang (laki-laki) saja untuk bekerja. Dalam kondisi tertentu, mau tidak mau perempuan juga harus menjadi breadwinner dalam keluarganya.

Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk membuat ekonomi keluarganya bangkit kembali. Pada akhirnya, perempuan menjadi tulang punggung dengan berbagai cara, termasuk jika harus menjadi pekerja kasar, pedagang, hingga buruh tani layaknya laki-laki.

2. Faktor kebutuhan

Faktor-faktor seperti harga kebutuhan pokok yang meningkat hingga kebutuhan lain seperti sekolah anak sampai dengan biaya lain tak terduga juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan seorang perempuan terpaksa harus ikut bekerja dan mencari nafkah.

Terlebih jika kondisi suami tidak memungkinkan atau bahkan sudah meninggal dunia, peran perempuan tidak jarang akan lebih besar dalam mencari nafkah. Dengan ikut bekerja, diharapkan kebutuhan keluarga akan tetap terpenuhi tanpa bergantung ke orang lain.

3. Faktor kesenjangan upah

Ada juga faktor lain seperti kesenjangan upah dari pihak laki-laki. Sebagai contoh, penghasilan suami kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bisa juga karena adanya hal-hal lain seperti suami yang terkena PHK sehingga tidak bekerja selama beberapa waktu.

Nafkah yang tidak seberapa belum tentu cukup untuk memenuhi semua kebutuhan. Oleh karena itu, perempuan akan bekerja guna memenuhi biaya hidup. Dengan begitu, tidak jarang perempuan akan menjalankan dua peran, yakni sebagai ibu rumah tangga sekaligus pekerja.

Metode Budgeting Bagi Breadwinner Agar Tetap Bisa Investasi

Meskipun terlihat sulit, namun bukan berarti seorang breadwinner tidak bisa menabung dan berinvestasi. Smart People perlu menerapkan cara atau strategi yang paling tepat sehingga dapat memaksimalkan aktivitas tersebut.

Metode budgeting menjadi cara yang terbilang efektif untuk membuat seorang breadwinner tetap berinvestasi. Metode ini dilakukan dengan membagi dan mengalokasikan budget bulanan sehingga tetap dapat mempunyai tabungan serta dana investasi.

Salah satu cara yang seringkali dilakukan yakni dengan menerapkan metode 50:30:20. Secara garis besar, metode tersebut dilakukan dengan membagi pendapatan ke dalam tiga pos, yakni untuk kebutuhan utama, kebutuhan sekunder, serta menabung atau berinvestasi.

Dari metode ini, 50% dari pendapatan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan penting dan utama seperti makan, sewa rumah, bahkan pembayaran utang konsumtif. Sementara itu, 30% lainnya digunakan untuk keperluan sekunder seperti internet, jajan, dan lainnya.

Adapun sisa 20% inilah yang dapat Smart People sisihkan untuk dana darurat maupun investasi. Jenis investasi yang dipilih juga bisa disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko Smart People masing-masing, misalnya, emas, reksa dana, atau saham.

Itulah beberapa hal mengenai breadwinner dan kaitannya dengan investasi. Meskipun terasa sulit, bukan berarti seorang tulang punggung keluarga tidak bisa berinvestasi secara maksimal. Tentu saja harus disertai dengan strategi yang tepat agar tidak membebani.

Promo-Biaya-Broker-RHB-2024

Untuk mempermudah akses investasi saham, Smart People perlu menggunakan aplikasi yang tepat. Gunakan RHB Tradesmart ID dengan fitur-fitur smart yang sudah dipastikan tidak mudah lag sehingga proses pemilihan saham dan analisis bisa dilakukan secara maksimal. Download sekarang juga di Play Store atau App Store!

Referensi:

Agustin, Windi. (2022). Perempuan sebagai Breadwinner Pemulihan Sosial Ekonomi. Kumparan.com

Dewi, Salma Permata. (2023). Nasib Si Breadwinner dalam Keluarga, Seringkali Korbankan Kebahagiaannya. Lifestyle.Bisnis.com

Kagan, Julia. (2023). Breadwinner: What It Means, Word Origin, and Examples. Investopedia.com

Renaldo, Joshua. (2024). Budget 50/30/20: Apa Itu, Manfaat, Contoh, & Template-nya. Glints.com

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal