“Masih ada gak sih peluang investasi saham? Masih bakalan naik lagi gak ke depannya?”
~ netyjen budiman
Jawaban gue: Masih ada dan peluangnya MASIH GEDE BANGET! Dan baca tulisan ini buat tahu gimana seorang sultan yang duitnya berlimpah masih investasi ke saham. Terutama buat kalian yang masih ragu dan maju mundur buat masuk ke saham ato nggak.
Yakalo gue sih udah gak perlu lagi diyakinkan buat investasi saham ya. Tinggal jadi sultannya aja yang kurang. Bahahaha! Seperti biasa, manteman bisa baca tulisan ini dari awal sampai habis, atau bisa juga per bagian sesuai daftar isi yang ada di bawah ini:
Peluang Investasi Saham untuk Sang Sultan Bintaro
Acara Ngobrol Bareng Andre Taulany dan Merry Riana
Buat jadi seorang sultan, gue harus belajar dari si sultan langsung dong. Ya gak? Masa mau jadi sultan belajarnya ke centeng kecamatan. Yang ada cuma jadi debt collector guenya ntar kan. *trus ditabok
Pas bener dah Sabtu kemaren gue yang finance blogger ini (eciyeeee) diundang buat ikutan eventnya RHB Sekuritas Indonesia. Ngobrol bareng Merry Riana dan Sang Sultan Bintaro yang ternyata adalah: Andre Taulany!
Bahahahahahaha!
Awalnya gue ragu dengan status ke-sultan-an Andre. Yagimana ya, gue ingetnya dia nyanyi
“Mungkinkah… kita kan slalu bersamaaa….” ~ kalo kalian tahu fix tua kek gue
Sampe kemudian dia pamerin tuh mobil-mobil mewah koleksinya dia. Anjir! Gue yang gak terlalu ngerti otomotif aja ngiler lihat koleksinya dia.
Ya okelah gue akuin dia sebagai Sultan Bintaro! TangSel dah boleh!
Tapi dese belom menjamah daerah kekuasaan gue karena gue tinggalnya di KABUPATEN Tangerang. Wkwkwkwkwkwk… Jadi lowongan jadi Sultan Kabupaten Tangerang masih terbuka nih.
Akhirnya semua sepakat kalo Andre Sultan Bintaro, then Merry Riana adalah Ratu Puri.
Acaranya sih gak tanggung-tanggung, ada Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Pak Inarno dan para petingginya RHB sekuritas mulai dari Presiden Direktur Pak Iwanho, Head of Retail Equity and Branch Coordinator Ibu Soesilowati Asalim dan Pak Thomas Nugroho sebagai Head of E-Broking.
Jadi pas gue ikutan acaranya berasa kayak masuk “The Royal Gathering of The Investment World” gitu. Bareng Sultan, Raja dan Ratu. Hahahaha.
Peluang di Pasar Saham Jangan Dibuang!
Andre yang fokus di bisnis mobil mewah cerita kalo dia berangkat dari hobi. Awalnya dia mulai bisnis mobil mewah ini yak arena demen. Dese ngulik mobil langka yang dibeli dalam kondisi gak seberapa bagus, dibenerin dan akhirnya dijual.
Karena hobi, dia paham semua seluk-beluk yang dia kerjakan di bisnis mobil mewah ini. Dan berujung dia bisa cuan beberapa belas atau puluh persen. Bisa cuan sebesar itu katanya, karena dia sabar dan gak buru-buru buat jual. Karena dia tahu barang yang dipegangnya adalah barang bagus.
Mengutip kata-katanya Sang Sultan Bintaro soal jualan asetnya:
“Ya kalo Sultan kalo jual itu jual santai, monggo beli, nggak juga nggak papa”
Gue langsung keinget sama prinsip investasi di saham. Beli barang bagus, jual ya jual santai aja. Gak perlu buru-buru.
Dan bener dong, Merry Sang Ratu Puri langsung masuk dari sini. Dese langsung bilang kurang lebih seperti ini:
“Bang Andre tahu gak, ada barang bagus yang Bang Andre bisa jual dan beli tanpa harus repot-repot ngurusin restorasi kayak mobil?”
Merry Riana
Ya jangankan Si Sultan Bintaro yang pikirannya duit ya, gue aja kalo denger kek gitu pasti langsung tertarik. Gue yakin gak ada yang gak penasaran.
Manteman pasti penasaran kan kalo ditawarin kek gitu? Dimana sih?
Yak betul! Pastinya dengan investasi di saham. Bihihihik.
Pembahasannya gak jauh dari apa yang selalu gue bilang di blog ini. Investasi saham adalah sebuah peluang yang jangan dibuang di kondisi sekarang.
Merry Riana pun menjelaskan ke Andre kalo sebenarnya modal yang diperlukan gak terlalu gede buat masuk ke pasar saham. Yatapi tentunya sebagai Sultan Bintaro dese gak mau dong investasi kecil-kecilan. Dia mau langsung gede lah!
Trus karena Andre dah fokus sama mobil antiknya, dia takut gak bisa ngurus ini saham. Concern kedua pun terjawab karena beli saham adalah beli perusahaan. Untuk perusahaan yang sahamnya di perdagangkan di bursa, manajemen ngurusin perusahaan udah para professional.
Pertanyaan Andre berikutnya adalah: Kudu beli perusahaan yang mana bok?
Memilih Produk yang Digunakan Sehari-hari
Menjawab pertanyaan terakhir tadi, Ibu Soesilowati menjelaskan ke Andre dengan benang merah yang sama yang selalu gue sampaikan. *eciyee sok-sok nyamain lagi.
Intinya, kalo mau beli saham perusahaan, pilihlah perusahaan-perusahaan yang produknya akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Karena dari sekian ratus perusahaan yang terdaftar di bursa, akan cukup menantang memang untuk investor pemula memilih mana investasi yang terbaik.
“Tak kenal maka tak sayang”
~ pepatah maker
Dari situlah kita bisa berangkat untuk mulai berinvestasi saham. Beli perusahaan yang kita kenal aja dulu.
Ada logika yang bisa dijadikan alasan yang cukup kuat dengan membeli saham perusahaan yang produknya dipakai sehari-hari. Apalagi kalo misalkan produk perusahaannya itu sudah dipakai turun temurun.
Itu menandakan bahwasannya si perusahaan memiliki kehadiran yang cukup kuat di market. Orang akan terus menerus menggunakan produknya dan ini akan mendorong pertumbuhan perusahaan ke depan. Selain itu, lebih kecil kemungkinan perusahaan ini akan kalah dalam persaingan.
Berangkat dari situ bisa dijadikan justifikasi untuk bisa mulai berinvestasi saham.
Bu Soesilowati menambahkan, kalau misalkan memang bingung, Sang Sultan Bintaro bisa aja langsung milih investasi di saham bank-bank besar di Indonesia. Karena bagaimanapun, pertumbuhan Indonesia tidak akan lepas dari transaksi perbankan dan apabila percaya Indonesia bisa tumbuh, maka bank-bank besar penunjang ekonominya pun akan ikut tumbuh.
Misalkan saja BBCA dan BBRI dimana keduanya memiliki kehadiran yang kuat sekali di segmen yang berbeda. BBCA hadir menyediakan begitu banyak kemudahan transaksi. Sementara BBRI hadir hampir di semua daerah di Indonesia dan memberikan layanan perbankan bahkan untuk rakyat di pedalaman.
Reasoning-reasoning sederhana dan masuk akal yang disampaikan tim RHB dan Pak Inarno selaku Direktur Utama BEI kayaknya sih bikin Andre terbakar ambisi untuk bisa meningkatkan status. Dari Sultan Bintaro jadi Sultan DKI. Bahahahahaha.
Dese pun mulai bertanya-tanya belinya dimana dan bagaimana mulainya.
Kenapa Menggunakan RHB Sekuritas Indonesia?
To be honest, ini pengalaman gue berkenalan dengan RHB sekuritas. Gue udah pake akun sekuritas lain sebelum ini. Dan untungnya, pas sesi tanya jawab gue diberikan kesempatan bertanya.
Pertanyaan gue adalah:
“Kenapa harus RHB Sekuritas Indonesia, sementara banyak banget sekuritas lain di luaran sana?”
– Mamat si Finance Blogger Otoy
Bahahahaha… Pertanyaan blogger ngehe banget kan? Untung gak langsung dikick dari acaranya dah. Malah pertanyaan gue dijawab langsung sama Pak Iwanho, President Directornya langsung!
*hatiku mencelos
Jawaban yang gue dapatkan kenapa RHB sekuritas ini antara lain yang gue rangkum dengan bahasa gue sendiri ya:
1. Pembukaan sepenuhnya realtime online.
Ora pake ribet harus submit-submit dokumentasi. Gue dah coba sendiri juga opening accountnya. Ya poto-poto dokumen kayak KTP dan tanda tangan ya wajar lah ya. Gak nyampe 3 hari udah jadi itu RDN
2. Setoran awal terjangkau
Keknya market retail ini semakin menarik buat digarap ya. Dijelaskan sama Pak Iwanho pembukaan rekening di RHB sekuritas minimum Rp 100.000 dan bisa langsung dipake transaksi saham. Beliau baik loh ngejelasin ini, karena yang nanya gue kali ya. Bahahahahahahaha.
Kalo yang nanya Sultan Bintaro sih gue yakin ini gak akan kedengeran. Malah si Sultan mau setoran awal mapuluh milyar katanya. Wkwkwkwkwk.
3. Fee jual dan beli kompetitif (0,15% beli, dan 0,25% jual) tanpa minimum fee
Kalo di sekuritas lain, fee jual dan beli ada minimum fee kan ya. Kayak kalo misalkan transaksi amountnya kekecilan bakalan kena minimum fee Rp 10 ribu gitu. Penjelasannya Pak Iwanho, RHB Sekuritas kagak. Feenya bener-bener sesuai prosentase transaksinya.
Jadi meskipun keluar masuk kecil, ya fee yang dikenain pun kecil. Mayan hemat kan yes.
4. Free market info BEI
Jadi tiap bulan bakalan ada market info yang dikasih sama RHB sekuritas buat nasabahnya. Kita gak perlu bayar. Kalo di sekuritas lain ada biaya di kisaran Rp 25 ribu sebulan.
Ya ini sih bermanfaat banget buat gue yang emang suka baca segala macem berita. Dan mestinya juga buat investor saham lainnya ya. Ya masa habis beli saham cengok doang kan?
5. Ada promosi bunga margin 13% per tahun sampai Rp 50 Milyar per nasabah
Ini manteman bisa cek langsung ya bunga margin di sekuritas lain kalo mau dipake berapa. Termasuk murah infonya. 13% per tahun sih lebih murah dari KTA ya, apalagi pinjaman online. Bahahaha.
Buat yang sudah ahli trading, penggunaan margin bukanlah sesuatu yang tabu. Bahkan bisa dijadikan leverage buat meningkatkan volume profitnya.
Karena jawaban inilah gue pun akhirnya tergoda dan penasaran membuktikan. Salah satu yang udah berhasil gue buktikan adalah proses buka rekeningnya yang online dan setoran awalnya. Trus penasaran juga sama itu biaya transaksi gak ada pake minimum. Bahahaha.
Kan kudu itungan ya soal duit mah.
Nanti gue share lagi bukti dari jawaban-jawaban lainnya kalo dah gue cobain.