Berbicara mengenai investasi jangka panjang, tentu tidak bisa dilepaskan begitu saja dari yang namanya saham di pasar modal. Meskipun kini sudah cukup banyak orang menjalankan investasi tersebut, namun ternyata investasi saham masih banyak ditakuti karena tingginya risiko.
Selain itu, naik turunnya harga saham membuat orang-orang merasa bingung, langkah apa yang harus dilakukan. Lantas, apa sajakah penyebab terjadinya fluktuasi harga ini?
Faktor Eksternal
Secara umum, ada faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kondisi naik turunnya harga saham. Untuk faktor eksternal sendiri, berasal dari luar perusahaan, misalnya:
-
Fundamental ekonomi makro
Hal ini merupakan salah satu faktor yang memiliki dampak langsung pada perubahan harga saham yang fluktuatif. Adapun beberapa contohnya seperti ketika adanya kebijakan Bank Sentral Amerika yang menetapkan naik atau turunnya suku bunga. Kemudian, kondisi inflasi yang tinggi tentunya juga termasuk dalam salah satu faktor ini.
Ketika suku bunga perbankan juga sedang melejit, maka harga saham yang diperdagangkan akan meningkat tajam. Hal ini karena beberapa kemungkinan, salah satunya karena banyak investor mengalihkan investasi ke instrumen perbankan. Selain itu, suku bunga bank yang sedang naik akan meminimalisir kerugian karena meningkatnya beban biaya.
-
Kurs rupiah terhadap uang asing
Salah satu faktor eksternal yang sudah pasti berpengaruh adalah kekuatan kurs rupiah terhadap dolar AS. Terlebih, konsekuensi dari fluktuasi kurs ini juga memiliki dampak bagi perusahaan yang memiliki beban utang mata uang asing sehingga meningkatkan biaya operasional.
Sebagai contoh, sering kali kita melihat adanya kurs rupiah terhadap dolar AS yang melemah, baik di media massa maupun di aplikasi online trading saham. Dengan demikian, harga saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah dan menurunkan harganya.
-
Pemberitaan media dan manipulasi saham
Media massa memiliki peranan penting dalam membentuk keresahan investor. Tidak jarang hal ini membuat mereka begitu panik dan langsung mengambil keputusan untuk menjual sahamnya. Padahal, semakin banyak saham dijual dalam satu waktu, hal ini akan membuat harga saham menjadi merosot.
Belum lagi ditambah dengan manipulasi pasar yang banyak dilakukan investor berpengalaman yang bermodal besar untuk memanipulasi kondisi tertentu. Namun, biasanya faktor ini tidak akan bertahan lama karena fundamental perusahaan di laporan keuangan akan mengambil kendali tren harga tersebut.
-
Kebijakan pemerintah
Ternyata kebijakan dari setiap pemerintahan dapat mempengaruhi harga saham milik perusahaan. Salah satunya, jika pemerintah menaikkan bea cukai rokok maka harga saham perusahaan pemroduksi rokok akan menurun sebagai akibat adanya biaya perusahaan yang malah meningkat.
Selain itu, kebijakan tentang ekspor-impor ataupun penanaman modal asing. Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap harga saham, terutama jika memang menguntungkan setiap perusahaan tersebut.
Faktor Internal
Selain adanya faktor eksternal, ada juga faktor internal yang berasal dari dalam perusahaan. Tentunya, segala hal yang berhubungan dengan manajemen perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap naik turunnya harga saham, misalnya:
-
Aksi korporasi sebuah perusahaan
Dengan kata lain, hal ini merupakan kebijakan yang diambil oleh jajaran manajemen perusahaan. Tentunya, hal tersebut akan mengubah hal-hal yang bersifat fundamental perusahaan. Contoh dari aksi korporasi ini misalnya akuisisi, merger, hingga divestasi.
Buat Smart People yang ingin sukses menjalankan trading ataupun investasi saham, sebaiknya mulai memperhatikan salah satu tips Investasi dan trading saham berikut, yakni memperhatikan berbagai kemungkinan aksi korporasi tersebut melalui media massa.
Misalnya kabar mengenai merger-nya dua perusahaan akomodasi terbesar, hal ini memungkinkan terjadinya penguatan nilai saham. Atau jika ada perusahaan yang akan mengalami kebangkrutan, maka akan semakin membuat nilai sahamnya merosot.
-
Proyeksi kinerja perusahaan
Performa perusahaan juga senantiasa menjadi acuan para investor maupun pada trader dalam melakukan kajian dan analisis terhadap saham suatu perusahaan. Contohnya, tingkat dividen, rasio utang, hingga laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Tingkat dividen yang tinggi biasanya akan lebih banyak disukai oleh para investor karena dapat memberikan imbal balik yang bagus. Performa yang baik tentunya akan mendorong investor membeli saham tersebut sehingga menjadikan harganya semakin tinggi.
-
Faktor fundamental perusahaan
Smart People juga perlu memahami jika faktor fundamental merupakan salah satu faktor utama dalam berinvestasi saham. Faktor fundamental ini berkaitan dengan kinerja dari para emiten dan dapat mempengaruhi nilai dan harga saham pada perusahaan tersebut.
Faktor fundamental perusahaan yang baik tentunya akan berdampak pada naiknya harga saham yang dimiliki. Berbeda halnya dengan perusahaan yang fundamentalnya sudah buruk, maka tren harga saham yang dimiliki juga akan turun.
Jika Smart People memiliki kemampuan untuk melihat faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi fluktuasi harga saham, tentunya akan semakin memudahkan Smart People untuk mengambil keputusan buy, sell atau hold dan mendapatkan imbal hasil yang tinggi.
Ayo Smart People bisa pilih aplikasi RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkanmu berinvestasi di mana saja & kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang!