-Rebound saham menjadi salah satu kondisi yang penting untuk dipahami oleh para investor dan trader saham. Jika Smart People jeli dalam menangkap peluang, maka rebound saham ini bisa dijadikan sebuah kesempatan untuk mengambil imbal hasil yang lebih besar. Mari kenali apa sebenarnya rebound saham itu, apa saja penyebabnya, dan seperti apa ciri-ciri yang bisa dikenali.
Pengertian Rebound Saham
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan rebound saham? Rebound adalah sebuah istilah yang sangat populer khususnya di bidang olahraga basket. Rebound itu sendiri diartikan sebagai kondisi dimana pemain akan mengambil atau menangkap bola yang sudah memantul setelah pemain lain gagal melakukan shoot ke ring basket. Secara singkat, rebound juga bisa disebut sebagai pantulan bola.
Di dunia saham, rebound adalah sebuah istilah yang menggambarkan kondisi naik dari pantulan yang terjadi setelah penurunan atau bearish. Rebound merupakan sebuah titik pantulan yang meningkat setelah terjadi penurunan dan sangat berhubungan erat dengan momen bearish.
Perlu diketahui rebound adalah sebuah kondisi yang terjadi pada saat-saat tertentu atau tidak terjadi setiap saat. Dari penjelasan tadi bisa dipahami bahwa rebound hanya akan terjadi apabila ada tren penurunan atau pelemahan sebelumnya.
Penyebab Saham Bisa Rebound
Bagaimana rebound saham bisa terjadi? Menurut teori pengertian rebound tadi, Smart People mungkin bisa memahami apa sebenarnya yang membuat rebound terjadi. Rebound adalah momen pantulan atau kenaikan nilai saham setelah sebelumnya terjadi penurunan atau bearish.
Bagaimana bisa harga saham yang turun mengalami kenaikan kembali? Saat harga saham mengalami penurunan, maka mayoritas investor yang memegang saham tersebut akan berusaha untuk menjualnya. Penjualan saham ini dilakukan demi menghindari terjadinya kerugian yang lebih besar. Langkah ini juga bisa menjadi salah satu bentuk manajemen risiko yang dilakukan oleh investor.
Di sisi lain banyak juga investor yang tertarik untuk membeli saham tersebut karena menganggap peluangnya bagus. Penurunan harga dipandang sebagai sebuah kesempatan untuk mendapatkan saham dengan harga yang lebih murah. Pada akhirnya, banyak orang yang tertarik untuk melakukan pembelian apalagi jika jenis sahamnya memiliki fundamental yang bagus.
Seiring dengan banyaknya investor yang melakukan pembelian saham, maka terjadilah pergerakan nilai. Harga saham menjadi meningkat dan bergerak ke arah yang berlawanan dari sebelumnya. Kondisi inilah yang kemudian memicu terjadinya rebound saham.
Ciri-Ciri Saham Rebound
Momen saham rebound ini bisa Smart People manfaatkan untuk mendapat imbal hasil yang optimal. Itulah mengapa Smart People jangan sampai melewatkan kesempatan tersebut. Penting sekali untuk memahami bagaimana ciri-ciri dari saham rebound. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang bisa Smart People kenali.
- Kondisi Market Normal
Ciri yang pertama adalah pasar dalam kondisi normal. Maksudnya adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) tidak sedang mengalami sentimen yang berpengaruh besar kepada kondisi pasar. Selain itu bisa dilihat juga ciri lainnya yaitu jiak saham-saham mulai bergerak naik selama 2 hari. Ini menjadi tanda bahwa IHSG akan mulai mengalami kondisi rebound dan Smart People harus mulai bersiap.
- Indeks Saham AS Menguat
Ciri lain yang bisa menjadi tanda terjadinya saham rebound adalah indeks saham AS menguat secara signifikan. Smart People bisa melihat beberapa saham AS sebagai indikator seperti Nasdaq dan Dow Jones. Jika saham-saham AS ditutup dengan angka yang kuat, maka ini bisa menjadi sebuah pertanda bahwa IHSG akan mengalami rebound di keesokan hari.
- IHSG Menerima Sentimen Positif
Smart People juga bisa memantau apakah IHSG menerima sentimen positif setelah indeks harga menurun tajam. Jika kondisi ini terjadi maka investor dan trader bisa kembali merasa yakin untuk membeli saham yang harganya murah. Sentimen positif yang mungkin terjadi contohnya adalah tax amnesty yang bisa menjadi stimulus bagi pemerintah.
Persiapkan Diri agar Tidak Kehilangan Momen
Rebound saham menjadi sebuah momen penting bagi para investor dan trader. Usahakan untuk tidak kehilangan momen ini karena Smart People bisa mendapatkan imbal hasil yang memuaskan. Supaya tidak kehilangan momen, maka Smart People bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu.
Pertama-tama, jangan mudah panik dengan situasi yang sedang terjadi saat ini. Saat pasar saham mengalami penurunan, maka sentimen negatif pasti akan beredar. Hal ini bisa memicu terjadinya kepanikan dan muncul fenomena panic selling. Dalam kondisi seperti ini, Smart People harus tetap tenang dan sabar menunggu terjadinya momen rebound.
Pastikan untuk tetap menyimpan saham yang sudah dimiliki. Jangan ikut-ikutan panik menjual saham. Apalagi jika Smart People memiliki saham dari perusahaan dengan fundamental yang sangat baik. Umumnya saham-saham dengan fundamental yang baik atau saham big caps akan mengalami rebound paling cepat setelah terjadi penurunan IHSG.
Jangan lupa, Smart People juga sangat disarankan untuk selalu menyimpan dana cadangan. Dana cadangan ini bisa dimanfaatkan untuk membeli saham saat ada kondisi bearish. Namun pastikan juga untuk tidak asal membeli saham meskipun sedang diskon dan turun harga. Lakukan analisis fundamental sehingga saham yang dibeli memiliki prospek bagus di masa depan.
Salah satu kunci penting jika ingin mendapatkan peluang terbaik dari momen rebound adalah sabar. Jangan terburu-buru mengambil keputusan namun lihatlah peluang dengan cermat. Ketelitian sangat dibutuhkan dalam momen ini agar bisa mendapatkan prospek imbal hasil yang besar.
Pilihan aplikasi investasi yang digunakan juga akan sangat berpengaruh dalam hal ini. Gunakan aplikasi RHB Tradesmart ID untuk melakukan jual beli saham, termasuk pada saat momen rebound. Aplikasi investasi ini memiliki fitur lengkap yang memberi kemudahan bagi para investor dan trader dengan biaya transaksi terjangkau. Unduh aplikasi RHB Tradesmart ID sekarang dan buktikan sendiri kemudahannya.
Sumber:
Hadijah, Siti. (2021, November 25). Re-bound Saham: Pengertian dan Cara untuk Mengenalinya. Diakses pada tanggal 26 Februari 2023 melalui https://www.cermati.com/artikel/rebound-saham-pengertian-dan-cara-untuk-mengenalinya.
Awal, Sabda. (2022, April 8). Mengenal Istilah Re-bound dalam Saham. Diakses pada tanggal 26 Februari 2023 melalui https://snips.stockbit.com/investasi/rebound-saham.
Lestari, Vanadianti E. (2023, Februari 6). Apa Itu Re-bound Saham, Ciri, & Strateginya. Diakses pada tanggal 26 Februari 2023 melalui https://www.investasiku.id/eduvest/saham/apa-itu-rebound-saham.