Investasi saham dapat memberikan potensi tambahan penghasilan bagi anak rantau. Tingkat imbal hasil yang ditawarkan instrumen saham juga lebih besar dibandingkan instrumen investasi lain. Bukan tidak mungkin bagi seorang anak rantau bisa sukses mencapai tujuan finansialnya dengan investasi saham.
Investasi Itu Gak Harus Mahal: Mulai dari yang Kecil Dulu
Investasi saham tidak harus dengan modal besar karena saat ini modal investasi bisa mulai dari Rp100.000. Bagi anak rantau yang modalnya terbatas, maka dapat memulai investasi dengan modal yang rendah terlebih dahulu.
Namun, investasi sebaiknya dilakukan secara konsisten dalam jangka waktu tertentu. Dari investasi yang rutin tersebut, dana investasi Smart People bisa bertambah seiring berjalannya waktu. Jika dananya sudah banyak, investor dapat menambah jumlah lot saham yang dibeli.
Secara perlahan, Smart People dapat mengembangkan portofolio investasi dari yang awalnya hanya 1 lot (100 lembar) saham menjadi beberapa lot saham di beberapa sektor yang berbeda. Lakukanlah kebiasaan tersebut secara konsisten dalam jangka panjang..
Prioritas: Menabung dan Investasi Itu Bisa Berjalan Bersamaan
Dalam alokasi keuangan, anak rantau dapat menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk menabung dan investasi. Alokasi ini membantu anak rantau dalam menyiapkan masa depan keuangan yang lebih baik.
Tabungan berfungsi untuk menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu.Sedangkan untuk investasi biasanya dipilih untuk tujuan jangka panjang. Produk investasi seperti saham menawarkan potensi imbal hasil yang lebih besar daripada menyimpan uang di tabungan.
Smart People bisa menabung, investasi atau menjalankan keduanya secara bersamaan. Buatlah rencana anggaran untuk memudahkan Smart People dalam menabung dan investasi secara rutin. Jalankan rencana menabung dan disiplin dengan rencana investasi yang telah dibuat.
Prioritaskan menabung dan investasi setelah kebutuhan pokok. Jika perlu, upayakan untuk berhemat dalam pengeluaran sehari-hari dan menghapus pengeluaran yang tidak penting.
Strategi Investasi Sesuai Gaji UMR
Banyak anak rantau di daerah yang hidup dari gaji UMR. Walaupun dananya dinilai terbatas selain untuk memenuhi kehidupan harian, tetapi tetap bisa berinvestasi jika pengelolaan keuangan dilakukan dengan baik.
Hal penting yang perlu diingat adalah investasilah sesuai dengan kemampuan masing-masing. Gunakan dana yang sudah dialokasikan secara khusus untuk investasi dan bukan mengambil dana untuk kebutuhan sehari-hari.
Anak rantau bisa berinvestasi dengan menyesuaikan gaji UMR yang didapat. Pilih saham yang bertumbuh relatif stabil. Saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip bisa dijadikan pertimbangan untuk diinvestasikan dalam jangka panjang.
Saham blue chip merupakan saham unggulan dari perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan kinerja baik. Risiko investasi saham ini lebih rendah sehingga dapat menghindarkan investor dari kerugian yang terlalu besar.
Selain itu, investasi ala anak rantau adalah membeli saham yang harganya murah. Caranya bisa dengan membeli saham saat IHSG turun karena biasanya saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), investor memiliki kesempatan untuk mendapatkan saham dengan harga yang lebih murah.
Beli saham undervalued atau saham yang harganya lebih rendah dari nilai intrinsik. Peluang saham undervalued akan mengalami kenaikan sehingga dapat memberikan imbal hasil yang optimal untuk investor.
Tantangan Anak Rantau dalam Investasi: Menghadapi Biaya Hidup yang Tinggi
Umumnya, biaya hidup di daerah perantauan lebih tinggi dibanding daerah lain yang sepi perantau. Biaya hidup yang mahal ini menjadi salah satu tantangan besar bagi anak rantau dalam merencanakan investasi.
Kebutuhan sehari-hari bisa lebih tinggi karena perantau biasanya harus membayar kos atau kontrakan, padahal di daerah asal bisa tinggal dengan orang tua. Biaya makan, keperluan mandi, dan lainnya juga benar-benar ditanggung sendiri.
Jika ingin tetap berinvestasi, tidak ada salahnya untuk mengikuti tips hidup hemat di perantauan. Mulai dengan membiasakan membayar dengan uang tunai. Tindakan ini membantu mencegah pengeluaran yang berlebihan karena kemudahan membayar dengan kartu kredit, debit, QRIS, dan pembayaran non tunai lainnya.
Terapkan prinsip membeli barang jika memang membutuhkan atau barang yang lama sudah tidak bisa digunakan. Misalnya, tidak membeli HP baru selama HP yang dimiliki masih bisa berfungsi. Kurangi aktivitas yang sifatnya “foya-foya” agar lebih banyak uang yang bisa dialokasikan untuk investasi.
Investasi ala anak rantau dengan mulai dari modal kecil, sambil menabung, memilih instrumen investasi yang memiliki kinerja optimal, serta menerapkan hidup hemat bisa diterapkan oleh pemula maupun investor dengan modal terbatas. Mulai investasi dengan download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store!
Referensi:
Indah Nurul Ainiyah. 2024. “Investasi Saham untuk Pemula: GIBEI Umsida Tekankan Konsistensi, Bukan Jumlah Modal”. Kompasiana.com
M Nurhadi. 2023. “Cara Menabung Sambil Investasi, Rahasia Menuju Keuangan yang Sukses”. Suara.com
Eka Teguh Pribadi. 2021. “7 Tips Investasi Saham Ala Anak Perantauan”. Medium.com
Rivan Kurniawan. 2024. “Investasi Saham untuk Gaji UMR, Apa Saja Tips dan Cara Memilihnya?”. Rivankurniawan.com.