Smart People tidak bisa langsung membeli saham di pasar modal, melainkan melalui perusahaan sekuritas sebagai perantaranya. Pelajari dulu tips memilih perusahaan sekuritas sebelum melakukan investasi atau jual-beli saham.
Dengan memahami perusahaan sekuritas yang terpercaya dapat menghindarkan Smart People dari perusahaan bodong yang menjurus pada kasus penipuan. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan.
Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis perusahaan sekuritas yaitu konvensional dan syariah. Apapun pilihannya, Smart People harus pastikan perusahaan tersebut legal bukan perusahaan sekuritas bodong.
1. Cek legalitas perusahaan di situs OJK
Salah satu ciri perusahaan sekuritas legal yaitu terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK merupakan lembaga independen yang bertanggung jawab mengawasi seluruh kegiatan keuangan yang ada di Indonesia.
Situs resmi OJK dapat digunakan untuk masyarakat yang ingin mengetahui daftar perusahaan sekuritas berlisensi OJK. Situs ini selalu di-update sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi terkini.
Selain itu, Smart People bisa meminta perusahaan sekuritas untuk menunjukan surat izin yang dikeluarkan OJK. Surat izin yang resmi memiliki kode QR yang bisa Smart People scan atau pindai di situs sipena.ojk.go.id.
Apabila QR code yang tercantum tidak bisa dipindai atau surat tersebut tidak sesuai dengan informasi yang ada di QR code, patut untuk dicurigai surat tersebut palsu. Hindari perusahaan tersebut selama belum mendapat lisensi atau izin resmi dari OJK daripada Smart People menyesal di kemudian hari.
2. Cek perusahaan sekuritas melalui kontak resmi OJK
Jika tidak terdaftar resmi di OJK, mengarah pada ciri perusahaan sekuritas bodong sehingga Smart People perlu lebih waspada. Untuk memastikan perusahaan tersebut legal atau tidak, Smart People dapat mengecek langsung melalui kontak resmi OJK berikut.
- WhatsApp: 081 157 157 157
- Telepon: 157
- Email: konsumen@ojk.go.id
Hati-hati dengan perusahaan sekuritas yang tidak terdaftar resmi di OJK. Perusahaan sekuritas bodong sangat berisiko seperti terjadinya pencurian data pribadi, penyelewengan dana hingga penipuan yang menyebabkan kerugian secara ekonomi.
3. Rekam jejak bersih
Selain memastikan perusahaan sekuritas legal dan terdaftar OJK, perhatikan juga rekam jejak dari perusahaan tersebut. Tips memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya yaitu dengan mengeceknya melalui internet.
Smart People dapat mengecek rekam jejak perusahaan sekuritas melalui mesin pencari seperti Google. Cara ini berguna agar terhindar dari perusahaan sekuritas bodong. Pastikan untuk melakukan riset melalui sumber yang terpercaya seperti situs berita maupun situs yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Nama perusahaan jelas
Ketika hendak menggunakan aplikasi investasi atau trading saham, pastikan perusahaan tersebut jelas. Sesuai persyaratan yang wajib dipenuhi perusahaan sekuritas yaitu mencantumkan kata ‘sekuritas’ pada identitas nama perusahaan, contoh RHB Sekuritas Indonesia.
Dengan nama yang jelas, Smart People juga bisa mengecek perusahaan tersebut melalui Google atau mesin pencari. Perusahaan sekuritas yang legal dan profesional seharusnya memiliki website yang dapat digunakan masyarakat untuk menggali informasi tentang perusahaan tersebut.
Susunan direksi atau pengurusan perusahaan sekuritas juga harus jelas dan bagaimana operasional dari perusahaan tersebut. Kumpulkan semuanya untuk memastikan perusahaan tersebut benar-benar kredibel.
5. Peluang imbal hasil yang ditawarkan
Setiap investasi pasti memiliki peluang imbal hasil dan risikonya masing-masing. Apabila perusahaan sekuritas menawarkan iming-iming imbal hasil yang banyak, cepat atau tidak masuk akal, sebaiknya hati-hati.
Selain memastikan perusahaan legal, pastikan juga perusahaan tersebut menjelaskan secara logis mengenai imbal hasil dan risiko investasi. Hindari investasi dengan iming-iming risiko rendah atau imbal hasil cepat.
Normalnya, investasi terutama saham membutuhkan jangka waktu lama untuk bisa memberikan imbal hasil. Bagi perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK dan legal operasionalnya pasti akan memberi edukasi terkait hal tersebut.
6. Penawaran dengan produk saham yang jelas
Perusahaan sekuritas ‘nakal’ biasanya menarik nasabah dengan cara memberikan iming-iming imbal hasil tetapi minim edukasi mengenai produknya. Jika perusahaan memang legal dan benar, seharusnya bisa memberikan penjelasan mengenai produk saham yang bisa diperjualbelikan dengan jelas.
Pada umumnya, perusahaan sekuritas yang resmi dan legal menyediakan layanan konsultasi atau customer service untuk calon pembeli. Jadi, investor pemula pun dapat bertransaksi di perusahaan sekuritas tersebut.
7. Aplikasi
Perusahaan sekuritas umumnya memiliki aplikasi online untuk memudahkan investor dalam melakukan transaksi jual-beli saham. Perusahaan sekuritas yang baik seharusnya memiliki aplikasi yang cepat dan stabil. Cek juga apakah datanya real time, ada fasilitas margin trading, dan aplikasi mudah digunakan atau tidak.
Hati-hati dengan perusahaan sekuritas yang memiliki aplikasi dengan fitur yang mengarah pada perekrutan. Misalnya mendapatkan bonus jika mendaftarkan orang lain dan sebagainya.
Pilih aplikasi trading saham yang terpercaya dan terdaftar OJK seperti RHB TradeSmart ID dari RHB Sekuritas. Segera download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store. Gunakan berbagai fitur lengkap untuk membantu transaksi jual-beli saham online melalui smartphone.
Itulah beberapa tips memilih perusahaan sekuritas sebelum berinvestasi. Kenali ciri-ciri perusahaan sekuritas yang resmi dan perusahaan bodong agar Smart People tidak salah pilih dan menyesal. Jangan lupa terapkan 2 L yaitu legal dan logis dalam berinvestasi.
Referensi:
Verihubs. 2022. “Pentingnya Cek Perusahaan Terdaftar di OJK dengan 3 Cara Ini”. Verihubs.com
Alinda Hardiantoro. 2022. “Hati-Hati Investasi Bodong, Ketahui Tips Investasi dan Cara Cek Legalitasnya”. Kompas.com
Tika Ulfianinda. 2023. “7 Tips Memilih Perusahaan Sekuritas yang Aman untuk Berinvestasi”. Mas-software.com
Khairina F. Hidayati. 2023. “Hati-hati! Ini 7 Ciri Investasi Bodong yang Wajib Kamu Pahami”. Glints.com
