<< Back

6 Kesalahan Saham Ini Buat Rugi Besar

kesalahan-saham

Mendapatkan imbal hasil yang besar tentu menjadi kabar gembira yang selalu diharapkan oleh investor. Namun, imbal hasil dari investasi saham tidak selalu terjamin, terlebih lagi dengan kondisi pasar yang sangat fluktuatif. Dalam mengambil keputusan, seorang investor bisa saja melakukan kesalahan saham yang membuatnya rugi. Investor membuat kesalahan memang wajar, tetapi sebaiknya tidak melakukan kesalahan-kesalahan besar seperti berikut.

1. Tidak Melakukan Riset Mendalam Sebelum Membeli Saham

Membeli saham tanpa melakukan analisis dan riset mendalam jelas sebuah kesalahan. Biasanya kesalahan investor atau trader adalah mengambil keputusan terlalu cepat hanya didasarkan pada emosi atau ikut-ikutan tren dari influencer tertentu.

Tanpa riset yang cukup, investor atau trader tidak tahu bagaimana prospek dan risiko yang mungkin terjadi pada suatu saham dalam jangka panjang. Salah satu tokoh ternama di dunia saham yakni Peter Lynch juga menekankan pentingnya riset tentang saham yang akan dibeli.

Investor atau trader harus bisa membaca peluang dan risiko dengan melihat dari sisi fundamental, bukan hanya tren kenaikan harga saham. Diperlukan riset yang memadai, termasuk laporan keuangan perusahaan, kinerja bisnis, dan tren industri yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan.

Analisis fundamental dan teknikal dapat membantu investor atau trader dalam memahami prospek dan risiko dari suatu saham kedepannya. Selain itu, faktor eksternal juga perlu diperhatikan sebelum Smart People membeli saham.

2. Overtrading: Kesalahan Umum yang Menggerus Imbal Hasil

Salah satu kesalahan besar dalam investasi yang dapat menggerus imbal hasil adalah terlalu banyak dan terlalu sering trading. Seorang investor atau trader bisa saja melakukan overtrading karena tergoda dengan berita atau fluktuasi pasar.

Dengan trading yang banyak mungkin bisa menghasilkan imbal hasil yang lebih banyak. Namun, pendekatan seperti ini dapat menimbulkan risiko mengingat saham juga dapat berfluktuasi naik dan turun.

Kesalahan investor atau trader yang overtrading pastinya juga akan menimbulkan biaya transaksi yang lebih banyak. Hal tersebut dapat mengurangi potensi imbal hasil dan imbal hasil secara keseluruhan. Apalagi jika salah memiliki aplikasi trading dengan fee tinggi, akan semakin banyak biaya yang mengurangi imbal hasil bagi trader.

3. Mengabaikan Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah strategi untuk membantu investor atau trader membagi risiko dari setiap instrumen yang ditradingkan atau diinvestasikan. Mengabaikan prinsip diversifikasi bisa meningkatkan potensi risiko kerugian.

Bayangkan Smart People investasi pada satu saham dan kinerjanya negatif, maka Smart People hanya akan mendapatkan rugi. Berbeda dengan investor atau trader yang melakukan diversifikasi ke beberapa instrumen berbeda.

Jika salah satu kinerja sahamnya tidak optimal, maka masih bisa mendapatkan imbal hasil dari investasi yang lain untuk menyeimbangkannya. Diversifikasi portofolio dapat menjadi langkah antisipasi untuk menghadapi ketidakpastian dan kinerja saham yang mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan.

4. Tidak Memiliki Rencana Keluar: Menahan Kerugian yang Berkepanjangan

Kesalahan investor atau trader yang bisa menyeret pada kerugian besar adalah tidak memiliki rencana untuk mengantisipasi kerugian. Investor atau trader bisa terjerat pada suatu saham karena menahan kerugian terlalu lama dengan harapan harga saham suatu saat akan naik.

Misalnya, membeli saham Rp1.000 dengan proyeksi akan naik Rp1.200. Namun, fluktuasi harga saham tersebut tidak sesuai proyeksi tersebut, dari Rp1.000 justru turun menjadi Rp900 atau Rp800. Investor atau trader yang tidak dibekali rencana matang untuk menghadapi kondisi seperti ini mungkin akan memilih membiarkannya.

Bahayanya adalah saham terus merosot dan mengurangi nilai di dalam portofolionya. Jadi, sebagai investor maupun trader jangan hanya berekspektasi imbal hasil tetapi juga harus siap dengan rencana penyelamatan jika risiko kerugian terjadi.  

5. Mengikuti Tips yang Salah

Investor atau trader mungkin memiliki seorang panutan yang menjadi tempatnya untuk belajar dan mengambil keputusan. Sayangnya, beberapa pemula mudah sekali memilih panutan yang salah sehingga investasi mereka menjadi kurang imbal hasil.

Sebagian investor dan trader hanya belajar dari influencer di internet yang mungkin tidak memiliki kapasitas yang cukup terkait investasi saham. Sehingga bisa mengambil langkah yang kurang tepat karena memilih tips investasi yang kurang cocok dengan profil risiko masing-masing.

Meski sekarang sangat mudah untuk menemukan buku atau artikel tentang investasi di internet, sebaiknya Smart People hanya belajar dari sumber yang dapat dipercaya. Mengikuti tips yang salah atau belajar dari orang yang tidak tepat dapat merugikan Smart People. 

6. Tidak Fokus Pada Tujuan Awal

Seorang investor atau trader saham harus memiliki tujuan yang jelas untuk menuntun mereka dengan strategi dan rencana investasi yang tepat. Tidak kalah penting dari itu adalah investor atau trader harus disiplin dan komitmen dengan tujuan investasi.

Mudah tergiur dengan tren atau euforia yang sedang terjadi di pasar adalah kesalahan yang harus dihindari. Kesalahan seperti ini dapat membuat investor atau trader menjadi serakah dan mengabaikan tujuan atau rencana investasi yang sudah dibuat.

Jangan menggunakan reaksi emosional seperti mudah panik saat saham turun yang dapat menggagalkan rencana investasi Smart People. Tujuan awal investasi tetap menjadi patokan utama Smart People dalam mengambil keputusan.

Itulah 6 kesalahan besar dalam investasi yang dapat menyebabkan investor atau trader saham rugi. Hindari kesalahan-kesalahan di atas dan pastikan Smart People menggunakan aplikasi sekuritas yang terpercaya. Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store.

Referensi:

Mentasri Puspadini. 2024. “Waspada, Ini 7 Kesalahan dalam Investasi & Cara Menghindarinya”. Cnbcindonesia.com

Rivan Kurniawan. 2024. “Lynch, Tekankan Pentingnya Riset Sebelum Ambil Keputusan”. Rivankurniawan.com

FISIP UMA. 2024. “Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Dalam Berinvestasi di Saham”. Uma.ac.id

James Chen. 2022. “Overtrading: Definition, Causes, Types, and Ways to Avoid”. Investopedia.com

Ferry Sandi. 2021. “Ini Kesalahan-Kesalahan yang Bikin Nyangkut di Saham”. Cnbcindonesia.com

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal