<< Back

6 Cara Membeli Saham saat Pasar Tidak Stabil

Investasi saham memang memberikan imbal yang cukup memuaskan. Namun setara pula dengan risikonya yang tinggi dan tantangan dalam mengelola dananya. Salah satu tantangan yang harus dihadapi investor saham adalah saat harus melakukan pembelian di tengah kondisi pasar yang tidak stabil. Mari cari tahu seperti apa cara membeli saham jika kondisi pasar sedang tidak stabil agar Smart People bisa mengambil keputusan yang tepat.

Naik Turun Kondisi Pasar Saham

Sebagai investor di bidang saham, Smart People wajib tahu bahwa kondisi saham tidak selamanya stabil. Pergerakan harga saham akan terus terjadi. Naik turun harga saham adalah hal yang sangat lumrah dan sebaiknya disikapi dengan bijak. Jangan hanya bersemangat saat harga saham naik dan lemas saat harga saham turun. 

Smart People harus lebih cerdas lagi menghadapi situasi dan peluang yang ada. Selain itu Smart People juga harus memiliki kemampuan yang mencukupi untuk menyikapi kondisi pasar. Walaupun pasar saham tidak stabil, Smart People sebenarnya masih bisa mengoptimalkan kinerja investasi. Tentunya hal ini harus dilakukan dengan langkah yang tepat. 

Itulah mengapa penting bagi seorang investor saham untuk memiliki kedewasaan dan kesiapan dalam berpikir. Smart People juga perlu mencari tahu seperti apa cara membeli saham yang tepat di tengah kondisi yang tidak stabil. Jika sudah menguasainya, maka Smart People akan selalu merasa tenang, apapun situasi yang diperlihatkan pasar saham. 

Strategi Cara Membeli Saham saat Pasar Labil

Tenang saja, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan ketika kondisi pasar sedang labil. Pertama-tama silahkan tenangkan diri terlebih dahulu, lalu cobalah untuk menerapkan cara membeli saham berikut ini:

 1. Tunggu Situasi Lebih Tenang

Langkah pertama, tunggul dulu sampai situasi lebih tenang. Saat harga pasar sedang tidak stabil, wajar saja jika para investor akan merasa panik. Namun jangan pernah melakukan pembelian saham apapun ketika kepanikan belum mereda. Biasanya para investor akan melakukan panic selling dalam kondisi ini. Kemudian muncul juga panic buying sebagai respon kejadian tersebut. 

Jangan pernah melakukan transaksi ketika Smart People masih merasa panik. Lebih baik tunggul dulu sampai situasi lebih tenang. Dalam situasi yang tenang, Smart People lebih mudah untuk berpikir. Ini akan membuat investor terhindar dari segala bentuk transaksi yang justru hanya membawa kerugian. 

 2. Simpan Saham yang Dimiliki

Jika memang berencana untuk membeli saham saat situasi pasar tidak stabil, maka jangan melepaskan saham yang sudah dimiliki. Apalagi jika saham tersebut adalah saham dengan status big cap atau blue chip. Tetap simpan saham-saham yang memiliki fundamental besar dan prospek kuat di masa depan. Meskipun kondisi pasar tidak stabil, saham-saham ini masih punya peluang besar untuk bertumbuh. 

Itulah mengapa penting untuk melakukan analisis setiap kali membeli saham. Dengan mengetahui karakteristik saham dan indikasinya, maka lebih mudah untuk menentukan jenis saham mana yang harus dipertahankan. Jika ingin membeli, maka belilah yang karakter dan indeksnya juga sama dengan saham-saham yang disimpan. 

 3. Lakukan Average Down

Dalam situasi tidak stabil seperti ini, Smart People sangat direkomendasikan untuk melakukan average down. Average down merupakan strategi pembelian saham yang dilakukan secara bertahap. Saat harga saham jatuh, ini adalah kesempatan emas untuk melakukan pembelian. Namun, jangan sampai menggelontorkan dana dalam jumlah besar untuk membeli saham tersebut. 

Tetap gunakan prinsip konsistensi dalam berinvestasi. Belilah saham dengan jumlah atau nominal yang sama sesuai pengeluaran saham biasa. Berapa dana yang biasanya dikeluarkan untuk membeli saham secara rutin? Gunakan dana tersebut untuk membeli saham yang harganya sedang jatuh namun punya fundamental baik dan prospek meningkat di masa depan. 

 4. Terapkan Exchange Traded Fund

Selain average down, Smart People juga bisa menerapkan strategi exchange traded fund atau ETF. Ini merupakan strategi penggabungan reksadana yang menggunakan mekanisme saham dalam pengelolaan dana saat jual beli. Sebenarnya strategi ini juga lebih mudah dipahami dengan istilah diversifikasi. 

Exchange traded fund itu sendiri adalah reksadana yang bentuknya kontrak investasi kolektif dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sama halnya seperti saham namun jauh lebih stabil jika harga pasar saham sedang tidak stabil. Nantinya ETF ini bisa diperjualbelikan kapan saja sesuai analisis yang sudah dilakukan.

 5. Pakailah Strategi Day Trading

Saat kondisi saham tidak stabil, cobalah melakukan pembelian saham lalu lakukan metode day trading. Ini merupakan strategi efektif dan cukup sering diandalkan oleh para trader. Day trading adalah metode membeli saham, menyimpannya dalam waktu sesingkat mungkin kemudian menjualnya kembali. 

Namun perlu diingat bahwa strategi day trading ini tidak disarankan bagi para pemula. Lebih disarankan bagi investor yang sudah profesional dan punya banyak pengalaman serta punya profil risiko yang tinggi. Memang benar jika strategi ini bisa mendatangkan hasil optimal namun jika salah strategi justru bisa buntung. 

 6. Jangan Lupakan Analisis

Meskipun kondisi pasar sedang tidak stabil, namun Smart People tidak boleh melupakan analisis. Tetap lakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum membeli saham. Ini sangat penting karena akan membantu Smart People mendapatkan pilihan saham terbaik dan bisa menjanjikan di masa depan. Pelan-pelan saja dan tidak perlu panik saat melakukan analisis agar bisa mendapatkan hasil yang optimal. 

Terapkan cara membeli saham yang benar saat kondisi pasar sedang tidak stabil. Bagaimanapun juga trader atau investor harus tetap tenang dan bijak menghadapi pergerakan harga di pasar. Pastikan untuk mengambil langkah yang mantap sesuai analisis sehingga keputusan yang diambil tetap memberi hasil seperti yang diharapkan.

Bagi Smart People yang tertarik dengan dunia saham juga bisa belajar melalui RHB Tradesmart. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur untuk mempermudah Smart People yang ingin trading maupun investasi saham. Langsung Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store supaya transaksi saham Smart People semakin lancar.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal