<< Back

5 Saham Perusahaan Konstruksi di Indonesia, Sudah Punya Yang Mana?

Saham Perusahaan Konstruksi

Ada begitu banyak pilihan sektor saham yang bisa Smart People pilih untuk mengisi portofolio saham, sehingga diversitas portofolio bisa diwujudkan. Salah satu sektor dengan saham yang terbilang potensial adalah sektor konstruksi. Bagi Smart People yang tertarik mengoleksi saham perusahaan konstruksi tersebut, yuk simak rekomendasi sahamnya di bawah ini. 

Apa Itu Saham Perusahaan Konstruksi

Saham emiten atau perusahaan konstruksi merupakan saham yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Emiten yang bergerak di bidang konstruksi ini bisa berupa perusahaan yang menghadirkan jasa konstruksi bangunan, properti, pengembangan lahan, pembangunan jalan tol, dan jasa konstruksi lainnya. 

Adapun perusahaan konstruksi yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada yang berupa BUMN (Badan Usaha Milik Negara) alias perusahaan milik pemerintah dan ada pula perusahaan konstruksi yang dimiliki oleh pihak swasta. Potensi yang dimiliki oleh saham emiten konstruksi ini membuatnya menjadi salah satu saham incaran bagi para investor di pasar saham. 

Daftar Saham Perusahaan Konstruksi dengan Market Cap Terbesar 2023

Sejauh ini, ada 27 emiten saham perusahaan konstruksi yang tercatat di BEI pada sektor infrastruktur dan sub-sektor heavy construction and civil engineering. Total jumlah emiten konstruksi tersebut merupakan gabungan dari emiten milik pemerintah dan swasta. Smart People bisa simak berikut ini daftar 5 besar saham emiten konstruksi berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya.     

  1. PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. 

PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi, developer, properti, serta investasi di bidang infrastruktur dan energi. Suspensi yang terjadi atas saham Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), membuat PTPP menjadi saham emiten konstruksi dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar yang aktif diperdagangkan pada saat ini.

PTPP diketahui memiliki nilai kapitalisasi pasar atau market cap mencapai Rp4,6 triliun, dengan volume saham sebesar 131,855. Sepanjang semester I/2023, PTPP berhasil membukukan laba bersih, meskipun pendapatannya menurun sebesar 11%  menjadi Rp8,04 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp9,02 triliun. 

  1. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. 

PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) merupakan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, properti, real estate, EPC, investasi infrastruktur, pelaksanaan infrastruktur dan fasilitas kereta api, serta pengadaan barang dan jasa hotel. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar atau market cap ADHI mencapai Rp3,95 triliun, membuatnya berada tepat di bawah nilai kapitalisasi pasar PTPP. 

Pada semester I/2023, ADHI berhasil meraup laba bersih sebesar Rp12,4 miliar, di mana jumlahnya naik dibandingkan dengan semester I/2022 yang mencapai Rp10,23 miliar. Selain itu, pendapatan usaha di semester I/2023 juga meningkat tipis menjadi Rp6,35 triliun, naik 0,49% dari pendapatan usaha semester I/2022 yang sebesar Rp6,32 triliun. 

  1. PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) merupakan emiten konstruksi milik pemerintah lainnya yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan konstruksi yang sudah melantai di BEI sejak tahun 2007 silam ini, memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 3,78 triliun, dengan volume saham sebesar 297,040. 

Pada semester I/2023 ini WIKA diketahui merugi sebesar Rp1,88 triliun, di mana jumlahnya naik dibandingkan dengan kerugian di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp13,32 miliar. Pun begitu, WIKA masih bisa mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp9,25 triliun di semester I/2023, yang nilainya tumbuh sebesar 28,82% dari periode yang sama di tahun lalu.  

  1. PT. Bukaka Teknik Utama Tbk. 

PT. Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) merupakan perusahaan konstruksi milik swasta yang memiliki nilai kapitalisasi pasar tertinggi di sub-sektornya saat ini. Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan dan penyediaan peralatan khusus dan usaha lainnya yang termasuk dalam industri konstruksi ini memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp3,07 triliun. 

Emiten konstruksi yang dimiliki oleh keluarga Jusuf Kalla ini berhasil meraup laba bersih sebesar Rp172,29 miliar per 31 Maret 2023, nilai yang naik sebesar 71,28% jika dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang bernilai sebesar Rp100,59 miliar. Adapun pendapatan BUKK per 31 Maret 2023 naik sebesar 69,42% menjadi Rp1,35 triliun.

  1. PT. Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. 

PT. Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) merupakan perusahaan konstruksi yang baru saja melantai di BEI pada bulan Maret 2023 silam. Perusahaan konstruksi yang memiliki spesialisasi pada pembuatan pondasi, perbaikan tanah, konstruksi dermaga, pengangkatan beban berat, dan penyewaan derek ini memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp2,77 triliun. 

Adapun harga penawaran saham BDKR adalah senilai Rp200 per lembar saham. Saat ini, nilainya terus menanjak menjadi Rp600 per lembar saham per 12 Oktober 2023. Penawaran saham BDKR ini juga disertai dengan pemberian satu satu Waran Seri I bagi setiap pemegang 2 saham baru BDKR. 

Koleksi Saham Perusahaan Konstruksi via RHB Tradesmart ID 

Salah satu cara untuk melakukan diversifikasi portofolio adalah dengan mengoleksi saham dari beberapa sektor yang berbeda. Mengingat adanya potensi saham emiten konstruksi, tidak salah jika kiranya Smart People mengoleksi salah satu dari daftar saham tersebut. Untuk memudahkan Smart People dalam memantau pergerakan saham emiten konstruksi, gunakanlah RHB Tradesmart ID. 

RHB Tradesmart ID merupakan aplikasi investasi dan trading saham yang memungkinkan Smart People untuk menganalisa saham dengan lebih dalam menggunakan fitur Smart Analyzer-nya. Selain fitur tersebut, masih ada lagi fitur keren lainnya seperti Smart Rate dan Smart Fee, yang memungkinkan Smart People melakukan investasi saham dengan biaya yang terjangkau. 

Raih imbal hasil dengan lebih cepat dengan memulai investasi saham emiten konstruksi mulai dari sekarang. Gunakan RHB Tradesmart ID untuk kebutuhan investasi saham, agar menganalisa saham jadi lebih mudah. Sekarang sudah tersedia aplikasi RHB Tradesmart ID yang bisa diunduh kapan saja. 

Sumber: 

Nityakanti, Pulina. (2023, Agustus 09). Adhi Karya (ADHI) Catat Kenaikan Laba 21,31% di Semester I 2023. Kontan. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2023 melalui https://investasi.kontan.co.id/news/adhi-karya-adhi-catat-kenaikan-laba-2131-di-semester-i-2023

Damara, Dionisio. (2023, Agustus 01). Rugi BUMN Wijaya Karya (WIKA) Rp1,8 Triliun di Semester I/2023. Bisnis.com. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2023 melalui https://market.bisnis.com/read/20230801/192/1680240/rugi-bumn-wijaya-karya-wika-rp18-triliun-di-semester-i2023. 

Gumilar, Tedy. (2023, April 19). Emiten Keluarga Haji Kalla Cuan Besar, Laba Bersih Bukaka (BUKK) Meloncat 71.28%. Business Insight. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2023 melalui https://insight.kontan.co.id/news/emiten-keluarga-haji-kalla-cuan-besar-laba-bersih-bukaka-bukk-meloncat-7128

Soenarso, Sugeng Adji. (2023, Maret 03). Listing Perdana, Saham Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR) Melesat. Business Insight. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2023 melalui https://investasi.kontan.co.id/news/listing-perdana-saham-berdikari-pondasi-perkasa-bdkr-melesat

Tim IDN Financials. Saham Infrastuktur Sub-Sektor Konstruksi Bangunan. IDN Financials. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2023 melalui https://www.idnfinancials.com/id/company/industry/konstruksi-bangunan-j21

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal