<< Back

4 Cara Berinvestasi Saham dengan Modal 100 Ribu

Investasi saham semakin banyak dilirik terutama oleh para generasi milenial. Selain cara membeli saham yang semakin mudah, modalnya bisa mulai 100 ribu saja membuat masyarakat semakin tertarik untuk investasi saham.

Bagaimana caranya membeli atau investasi saham dengan modal 100 ribu? Simak di ulasan berikut.

Smart People yang update informasi seputar saham tentu sudah tahu bahwa bisa investasi dengan modal 100 ribu. Berikut cara investasi saham dengan modal 100 ribu bagi pemula.

1. Investasi ke saham yang murah namun potensial

Jika Smart People hanya memiliki modal 100 ribu dan ingin investasi pada saham sebaiknya cermat dalam memilih saham yang akan dibeli. Modal kecil tersebut dapat diinvestasikan ke saham-saham yang murah tetapi memiliki prospek yang bagus.

Perlu Smart People ketahui bahwa harga saham di BEI sangat beragam mulai dari puluhan ribu hingga jutaan. Investor pemula dapat belajar investasi saham dengan coba membeli saham yang murah dan potensial.

Pahami nilai saham per lot yang berisi 100 lembar saham. Misalnya dengan modal 100 ribu dan ingin membeli saham dengan harga Rp 1.000, maka bisa investasi pada 1 lot saham yang harga totalnya adalah 100 ribu.

Smart People dapat melihat indeks harga saham, baik itu LQ45 atau IDX30 yang memiliki daftar saham-saham dengan potensi bagus. Pilih yang harga sahamnya murah sehingga bisa membeli 1 lot saham.

Update informasi Smart People tentang saham-saham potensial yang diprediksi akan mengalami kenaikan pada kurun waktu tertentu. Apabila harganya sudah mencapai target, maka saham dapat dijual untuk mendapatkan hasil investasi.

Hindari membeli saham-saham murah yang dapat naik dan turun secara cepat. Saham murah ini memiliki risiko yang besar apabila dibeli. Jadi sebaiknya pilih saham unggulan dari daftar LQ45 dan cari yang harganya murah. 

Jika ingin lebih aman, Smart People dapat memilih saham-saham blue chip yang resikonya kecil. Saham yang sudah lama di pasar bursa ini biasanya memiliki potensi yang lebih bagus.

2. Memilih sekuritas yang setoran awalnya rendah

Smart People yang belum tahu cara membeli saham di BEI, investor tidak bisa langsung bertransaksi seperti membeli atau menjual saham sebelum memiliki Rekening Dana Investor. Rekening ini harus diisi dengan setoran awal yang jumlahnya berbeda-beda tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan sekuritas.

Sebaiknya pilih perusahaan sekuritas yang menawarkan biaya setoran awal lebih rendah apabila modal untuk investasi hanya 100 ribu. Ada banyak perusahaan sekuritas yang siap membantu Smart People membuat RDI. Pelajari bagaimana syarat dan ketentuan dari perusahaan sekuritas yang akan digunakan.

Jangan lupa untuk memastikan perusahaan sekuritas sudah mengantongi izin dan legal di Indonesia. RDI harus menggunakan nama sendiri agar nantinya dapat digunakan untuk rekening investasi di BEI. Imbal balik dari emiten maupun hasil penjualan saham akan masuk dalam rekening tersebut.

3. Pelajari timing yang tepat

Cara untuk bisa investasi saham dengan modal kecil ini yaitu dengan memanfaatkan timing yang tepat. Smart People harus bisa memperkirakan dan memprediksi harga saham yang terus berubah-ubah setiap waktu dan kapan timing yang bagus untuk membeli atau menjual saham.

Biasanya untuk pasar yang mengalami penurunan harga saham sering dimanfaatkan investor untuk mendapatkan atau membeli saham. Penurunan harga saham ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, politik, dan lainnya di suatu negara.

Smart People yang ingin investasi saham online dengan modal 100 ribu dapat memilih saham unggulan yang sedang mengalami penurunan harga. Tidak perlu ragu untuk membeli saham-saham tersebut karena biasanya untuk saham unggulan dapat diprediksi mampu bertahan di kondisi pasar yang berfluktuasi begitu cepat.

Pelajari strategi trading saham bagi Smart People yang ingin lebih cepat untuk transaksi jual beli saham. Tingkatkan pengetahuan mengenai strategi tersebut dan gunakan secara konsisten agar lebih cepat dikuasai. Strategi yang sudah dibangun tersebut sebaiknya tidak diubah jika tidak ingin mempelajari strategi baru lagi dari awal.

Hindari juga untuk trading saham yang serakah dengan terus membeli dan menjual demi mendapatkan hasil yang lebih banyak. Smart People perlu memiliki target berapa hasil yang diinginkan. Apabila sudah mendapatkan sesuai target, jangan ragu untuk menjual saham.

4. Cek biaya transaksi

Biaya transaksi yang dibebankan pada investor dapat berbeda-beda tergantung kebijakan dari perusahaan sekuritas terkait. Namun secara umum biaya transaksi ini sekitar 0,15 hingga 0,35 persen. Smart People dapat mengecek kembali berapa biaya transaksi yang dibebankan pada investor untuk setiap perusahaan sekuritas.

Jadi sebelum membeli emiten saham, Smart People perlu menghitung dulu jumlah saham yang akan dibeli ditambah dengan biaya transaksi. Semakin sering melakukan jual beli saham, biaya transaksi yang perlu dikeluarkan juga semakin besar.

Itulah beberapa cara membeli saham dan tips investasi dengan modal 100 ribu untuk investor pemula. Menjadi investor tentunya harus semangat untuk terus belajar dan jangan ragu untuk belajar dari para investor senior yang sudah sukses dan berpengalaman. Lakukan secara konsisten agar semakin menguasai trading saham.

Smart People juga bisa melengkapi dengan aplikasi RHB Tradesmart untuk belajar investasi secara online. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store. Smart People akan mendapatkan banyak fitur untuk kemudahan berinvestasi saham.

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal