<< Back

3 Tips Jitu Deteksi Dead Cat Bounce dalam Investasi Saham!

Dead cat bounce saham menjadi salah satu yang ditakuti para investor. Bagi mereka yang berpengalaman mungkin sudah paham bahwa fenomena ini dapat menyebabkan investor terjebak pada kondisi yang kurang menguntungkan.

Nah, sebenarnya apa itu Dead Cat Bounce (DCB)? Berikut pengertian, penyebab, cara mendeteksi, dan cara mengatasi investasi yang masuk jebakan DCB.

Pengertian Dead Cat Bounce Saham

Dead cat bounce adalah kenaikan harga aset yang bersifat sementara dan berumur pendek di tengah tren penurunan yang berkepanjangan (bearish). Jika dilihat dalam grafik, kenaikan harga saham ini dihimpit oleh penurunan harga yang kuat. Fenomena dead cat bounce terjadi dalam 3 tahap berikut.

1. Harga saham mengalami tren penurunan yang cukup tajam terlebih dahulu

2. Kemudian, harga saham tiba-tiba naik

3. Kenaikan tidak berlangsung lama dan harga saham turun kembali

Istilah dead cat bounce muncul pada tahun 1980-an yang pertama kali diperkenalkan oleh Horage Brag dan Wong Sulong. Pada saat itu, pasar Asia terpuruk dan kemudian mengalami pemulihan singkat sebelum melanjutkan tren penurunan.

Penyebab Dead Cat Bounce

Fenomena dead cat bounce ditandai dalam grafik dengan harga saham yang menukik, lalu memantul kembali, dan kemudian melanjutkan penurunan yang tajam. Penyebab fenomena ini terjadi karena investor yang salah memprediksi bahwa titik terendah telah tercapai.

Dalam dunia saham, umumnya investor percaya bahwa penurunan harga suatu aset hanya akan terjadi sementara. Investor akan membeli saham karena meyakini bahwa aset tersebut akan naik kembali dan menguntungkan.

Di sisi lain, ada investor yang mencari tempat untuk membeli saham dengan harga murah atau harga diskon. Dua kelompok investor ini yang mendorong harga saham kembali naik. Namun, aktivitas pembelian tersebut tidak berkelanjutan.

Harga saham pun terus mengalami penurunan segera setelahnya. Biasanya investor baru menyadari ketika sudah benar-benar terjadi. Dead cat bounce saham dapat bertahan selama beberapa hari atau beberapa bulan.

Terkadang, fenomena ini juga dapat terjadi lebih dari sekali. Smart People mungkin melihatnya memantul (bounce) secara berkala. Ini dapat menjadi saham yang perlu diperhatikan karena dead cat bounce bisa terulang kembali.

Cara Mendeteksi Dead Cat Bounce

Sebagai investor, pasti tertarik untuk membeli saham ketika pergerakan harganya dianggap sudah mencapai titik terendah. Faktanya, mengetahui titik terendah pasar bukanlah sesuatu yang sederhana.

Alih-alih mendapatkan saham yang menguntungkan, investor justru terjebak dalam dead cat bounce. Apalagi fenomena ini seringkali dapat diidentifikasi setelah kejadiannya. Lantas, bagaimana cara mendeteksi dead cat bounce?

Cara terbaik untuk mengenali pola ini adalah dengan mempelajari pola-pola sebelumnya. Harga saham memang berubah-ubah dan unik, tetapi sebagian besar polanya tetap sama. Jika sering melihatnya, Smart People akan lebih mudah memahami cara kerja polanya sebelum mengambil keputusan.

Selanjutnya, ada beberapa poin penting yang dapat diperhatikan untuk menghindari jebakan ini, antara lain:

1. Memasang garis resistance dan support

Resistance atau resisten adalah level harga yang menahan harga tidak naik lebih lanjut. Sebaliknya, support adalah level harga yang menahan harga tidak turun lebih lanjut.

Smart People dapat menunggu true breakout pada kedua garis tersebut. Apabila harga berhasil menguat melewati resistance (breakout), dead cat bounce gagal terjadi.

Berhati-hati jika penurunan harga terus berlanjut dan melewati level support (breakdown), dead cat bounce bakal terjadi.

2. Melakukan analisis teknis

Penting untuk tetap melakukan analisis teknis. Smart People dapat menggunakan indikator oscillator yang dapat membantu mengetahui apakah ada sinyal reversal atau tidak.

3. Mengamati jumlah short seller

Short seller merupakan pihak yang akan mendapatkan keuntungan ketika harga suatu aset menurun. Banyaknya jumlah short seller dapat mengindikasikan harga aset tersebut akan turun.

Cara Keluar dari Dead Cat Bounce

Jika terlanjur terjebak, apa yang bisa dilakukan untuk keluar dari dead cat bounce? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Cut loss ketika breakdown support

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengamankan modal yaitu dengan cut loss. Jika Smart People takut rugi, cek seluruh portofolio investasi. Apabila imbal hasil dari seluruh portofolio tersebut cukup untuk menutupi kerugiannya, cut loss semua aset Anda yang terjebak ketika breakdown.

2. Jual ketika harga mengalami penguatan resistance

Jika terjebak dead cat bounce dan Smart People belum menjual aset saat breakdown, jual di area resistance downtrend.

3. Averaging down

Cara ini mungkin cukup berisiko karena Smart People perlu membeli aset dua kali lipat lebih banyak saat harganya turun. Tujuannya untuk menekan biaya rata-rata pembelian.

Namun, strategi averaging down sebaiknya diterapkan jika Smart People benar-benar yakin harga aset akan rebound dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.

Jika tertarik untuk berinvestasi saham, Smart People dapat mulai belajar dengan investasi pada aset-aset yang cenderung stabil terlebih dahulu. Jangan lupa download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store.

Demikian penjelasan mengenai dead cat bounce saham yang seringkali menjebak investor maupun trader. Hati-hati karena mereka yang terjebak dalam DCB dapat mengalami kerugian dan mungkin perlu mengambil strategi yang berisiko.

Referensi:

Farichatul Chusna. 2022. “Dead Cat Bounce, Kenali Agar Tidak Terjebak”. Investbro.id

Timothy Sykes. 2023. “Dead Cat Bounce and How to Spot Them”. Timothysykes.com

James Chen. 2022. “Dead Cat Bounce: What It Means in Investing, With Examples”. Investopedia.com

HF. 2022. “How to Spot a Dead Cat Bounce Pattern”. Emtrade.id

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal