Sejak beberapa tahun silam, istilah ‘Unicorn’ dan ‘Decacorn’ mungkin sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia. Kedua istilah tersebut merujuk pada perusahaan dengan nilai valuasi yang terbilang cukup besar. Perusahaan Unicorn Indonesia dan Decacorn Indonesia juga sudah ada yang melantai di pasar saham. Smart People bisa simak apa saja sahamnya melalui ulasan di bawah ini.
Pengertian Perusahaan Unicorn
Perusahaan Unicorn merujuk pada perusahaan swasta yang memiliki nilai valuasi lebih dari $1 miliar atau sekarang sekitar Rp16 triliun. Perusahaan-perusahaan Unicorn banyak bergerak di bidang teknologi dan sektor lain yang membutuhkan modal yang lumayan besar untuk bisa menghadirkan produknya ke pasar.
Berinvestasi di perusahaan Unicorn terbilang memiliki risiko yang tinggi, namun potensi imbal hasil yang bisa didapatkan juga selaras dengan risikonya alias juga besar. Perusahaan di Indonesia yang pertama kali menyandang gelar sebagai perusahaan Unicorn adalah Gojek yang didirikan oleh Nadiem Makariem.
Pengertian Perusahaan Decacorn
Perusahaan Decacorn memiliki valuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan Unicorn. Sebuah perusahaan bisa disebut sebagai perusahaan Decacorn, jika valuasi perusahaan tersebut melebihi $10 miliar atau sekarang setara dengan Rp160 triliun. Lantas, adakah perusahaan yang tergolong Decacorn di Indonesia?
Gojek dulunya merupakan perusahaan Decacorn pertama di Indonesia. Namun, setelah kemudian melakukan merger dengan Tokopedia dan menjadi entitas baru bernama GoTo, performanya di bursa saham makin lama makin menunjukkan penurunan, yang kemudian membuat nilai valuasinya juga ikut menurun. Sekarang, GoTo kembali hanya tergolong sebagai perusahaan Unicorn.
Saham Perusahaan Unicorn Indonesia
- PT. Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo)
GoTo dulunya sempat menyandang gelar perusahaan Decacorn, namun sekarang harus puas dengan gelar perusahaan Unicorn saja. GoTo mulai melantai di bursa saham pada tanggal 11 April 2022, yang mana pada saat itu menawarkan lebih dari 40 miliar sahamnya dengan harga Rp338 per lembar saham. Pada saat itu, GoTo berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp13,7 triliun.
Saat ini, harga saham GoTo benar-benar merosot jauh ke bawah. Bayangkan saja, GoTo hanya dihargai Rp50 per lembar sahamnya. Nilai kapitalisasi pasar GoTo per awal Agustus juga hanya sebesar Rp53.884.500 juta. Pun begitu, nilai kapitalisasi pasarnya ini masih menjadi pemuncak nilai kapitalisasi perusahaan-perusahaan di industri terkait.
- PT. Bukalapak.com Tbk. (BUKA)
PT. Bukalapak.com Tbk. (BUKA) merupakan salah satu e-commerce terbesar di tanah air. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2010, dengan tujuan untuk mendukung usaha kecil dan menengah yang ingin membuka usaha secara online. BUKA mencapai status sebagai perusahaan Unicorn pada tahun 2018 lalu, yang mana statusnya merupakan perusahaan Unicorn ke-4 di Indonesia.
Meskipun sudah mendapat predikat Unicorn pada tahun 2018, baru pada tanggal 6 Agustus 2021 BUKA melakukan IPO (Initial Public Offering) alias melantai di bursa saham. Pada saat itu, BUKA menawarkan 25.765.504.800 lembar sahamnya pada publik, dengan harga sebesar Rp850 per lembar saham. Pada saat IPO, BUKA berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp21,9 triliun.
Layaknya GoTo, harga BUKA sayangnya juga semakin lama semakin menurun. Saat ini, satu lembar saham BUKA seharga Rp116. Nilai kapitalisasi pasarnya sendiri saat mencapai angka Rp11.960.644 juta. Pada semester I-2024 ini, BUKA bahkan harus menderita kerugian sebesar 93%.
- PT. Global Digital Niaga Tbk. (BELI)
Saham perusahaan Unicorn selanjutnya yang bisa jadi pilihan Smart People adalah saham BELI dari PT. Global Digital Niaga Tbk. Perusahaan ini menjalankan Blibli, salah satu platform e-commerce ternama di tanah air. Perusahaan yang berdiri pada tahun 2010 ini memutuskan untuk IPO tepatnya pada tanggal 8 November 2022.
Pada saat IPO, BELI menawaran sahamnya sebanyak 17.771.205.900 lembar saham, dengan harga Rp450 per lembar saham. Pada saat IPO tersebut, BELI berhasil mengumpulkan dana sebanyak lebih dari Rp7,9 triliun. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar BELI adalah sebesar Rp55.690.920 juta, dengan harga per lembar saham sebesar Rp452.
Perusahaan Unicorn Indonesia Lain yang Belum IPO
Selain 3 perusahaan Unicorn di atas, masih ada perusahaan-perusahaan Unicorn lainnya di Indonesia yang sayangnya masih belum memutuskan untuk melakukan IPO. Perusahaan-perusahaan Unicorn lainnya itu seperti Traveloka yang merupakan aplikasi ticketing, OVO yang menghadirkan layanan dompet digital atau e-wallet, hingga J&T Express.
Perusahaan-perusahaan Unicorn di Indonesia ini didominasi oleh startup alias perusahaan rintisan. Hal tersebut menunjukkan bahwa ekosistem startup di Indonesia sedang berlangsung dengan begitu pesat. Melihat kondisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan kalau ke depannya, akan semakin banyak lagi perusahaan Unicorn, Decacorn, atau bahkan Hectocorn di Indonesia.
Beli Saham Perusahaan Unicorn Indonesia dengan RHB Tradesmart ID
Melantainya saham perusahaan Unicorn di bursa saham memang merupakan waktu yang kerap dinanti-nanti oleh banyak investor. Lihat saja bagaimana dulu animo masyarakat saat GoTo dan BUKA melakukan IPO, ada begitu banyak investor yang membeli saham perusahaan Unicorn tersebut, meskipun sekarang harga sahamnya terus melorot turun.
Maka dari itu, jika nantinya Smart People memang tertarik untuk membeli saham perusahaan Unicorn, baiknya analisis dulu kondisi sahamnya dengan menggunakan fitur Smart Analyzer dari HB Tradesmart ID. Aplikasi ini bisa memberikan rekomendasi untuk melakukan buy, sell, ataupun hold, sesuai dengan kondisi sahamnya secara real time.
Yakin tidak mau unduh RHB Tradesmart ID sekarang juga? RHB Tradesmart ID menghadirkan pengalaman investasi saham yang beda dari biasanya dengan dukungan fitur SMART andalannya.
Sumber:
Janardana, Diptyarsa. 2024, Januari 09. Daftar Startup Unicorn Indonesia Beserta Nilai Valuasinya 2024. Bizhare. Diakses pada tanggal 5 Agustus 2024 melalui https://www.bizhare.id/media/bisnis/daftar-startup-unicorn-indonesia
Azzahra, Elsa. 2021, Desember 30. Daftar Unicorn Indonesia. Diakses pada tanggal 5 Agustus 2024 melalui https://finance.detik.com/infografis/d-5877774/daftar-unicorn-indonesia
Bestari, Noviana Putri. 2023, Juni 20. Ada 22 Startup Unicorn di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya. CNBC Indonesia. Diakses pada tanggal 5 Agustus 2024 melalui https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230620091053-37-447466/ada-22-startup-unicorn-di-indonesia-ini-daftar-lengkapnya
Yusuf, Mohammad Yan. 2023, Juli 12. Kenali Perbedaan Startup Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn. IDX Channel. Diakses pada tanggal 5 Agustus 2024 melalui https://www.idxchannel.com/milenomic/kenali-perbedaan-startup-unicorn-decacorn-dan-hectocorn/2