Banyak investor yang memburu saham dividen karena bisa menjadi passive income. Dividen adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham sesuai persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dividend hunter wajib tahu tanggal-tanggal dividen seperti cum date, ex date, dan lainnya agar dapat menentukan strategi investasi yang tepat. Perhatikan juga beberapa kesalahan umum berikut yang harus dihindari terutama bagi investor pemula dalam mengejar dividen.
Memahami Pola Pergerakan Harga Saham Setelah Dividen
Selalu ada yang menarik setelah emiten mengumumkan pembagian dividen. Banyak investor yang memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan imbal hasil dari dividen yang dibagikan. Hal tersebut yang akan berpengaruh pada pergerakan harga saham.
Setelah pengumuman dividen, harga saham emiten yang akan membagikan dividen biasanya mengalami kenaikan dan terus melonjak hingga cum date. Adapun cum date sendiri adalah tanggal pembelian saham yang berhak mendapatkan dividen.
Pola kenaikan harga saham ini terjadi karena banyak investor yang beli saham untuk mengejar imbal hasil dividen tersebut. Apalagi jika emiten mengumumkan pembagian dividen dengan nominal yang tergolong besar.
Sehari setelah cum date adalah ex date yaitu tanggal pembelian saham yang tidak mendapatkan dividen. Misalnya tanggal cum date 5 dan ex date 6, Smart People masih berhak akan dividen jika memiliki atau beli saham hingga tanggal 5.
Sementara investor yang beli saham pada tanggal 6 tidak berhak mendapatkan dividen yang akan segera dibagikan. Pada periode ex date ini biasanya investor mulai melepas atau jual saham karena target mendapatkan dividen sudah tercapai.
Seringkali pola penurunan harga saham akan terjadi pada ex date dan mungkin beberapa hari selanjutnya. Penting bagi investor untuk memahami pola pergerakan harga saham dividen agar tidak terjebak dividend trap.
Kesalahan Umum Investor Pemula dalam Mengejar Dividen
Beli saham hanya karena FOMO (Fear of Missing Out) atau ikut-ikutan mengejar dividen tidak disarankan. Smart People harus memiliki prinsip dan menggunakan strategi yang matang. Dalam mengejar dividen, ada beberapa kesalahan umum investor pemula yang sebaiknya dihindari.
1. Tergoda Dividend Yield Tinggi
Dividen memang menjadi salah satu yang menarik dan ditunggu-tunggu oleh investor. Namun, investor pemula sebaiknya tidak FOMO beli saham hanya karena godaan dividend yield yang tinggi. Tanpa analisis mendalam, investor bisa terjebak pada saham yang tidak likuid.
2. Mengabaikan Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan
Hanya terpaku pada dividend yield tinggi tanpa memperhitungkan kinerja keuangan perusahaan adalah kesalahan umum yang perlu dihindari berikutnya. Dividen yang dibagikan seharusnya sesuai dengan laba perusahaan. Jika dividen jumbo tetapi kinerja keuangan kurang bagus, Smart People perlu mempertimbangkannya kembali.
3. Tidak Memperhatikan Dividend Payment Ratio
Dividend Payment Ratio (DPR) atau rasio pembayaran dividen akan terus berubah-ubah. DPR yang mencapai 100% memang tidak selalu jadi indikator yang bagus. Namun, DPR 30%-70% dinilai potensial karena memiliki prospek untuk mendukung kinerja emiten.
Apakah Selalu Menghasilkan Membeli Saham Sebelum Ex Date?
Investor memiliki kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil dividen seiring jadwal cum date. Namun, tetap perlu hati-hati karena beli saham sebelum ex date tidak selalu menghasilkan karena ada potensi harga saham mengalami penurunan signifikan pada ex date dan hari-hari berikutnya.
Jika penurunan harga saham setara atau bahkan lebih besar dari dividend yield yang dibagikan, investor berpotensi mengalami risiko fluktuatif harga. Smart People mungkin tergiur karena imbal hasil dividen yang lumayan, namun harga saham tersebut dapat turun dan Smart People kesulitan menjual sahamnya bila saham tersebut tidak likuid.
Fenomena ini dikenal sebagai jebakan dividen atau dividend trap yang harus benar-benar diperhatikan oleh investor pemula. Selain itu, dividend yield yang tinggi juga bisa mengalami penurunan drastis di tahun berikutnya jika tipikal laba yang diperoleh perusahaan sebatas laba musiman.
Strategi Diversifikasi untuk Investor Pemburu Dividen
Umumnya, dividend hunter menggunakan strategi beli saham saat pengumuman dividen dan menjualnya saat cum date. Strategi ini dilakukan untuk mencegah dividend trap yang sering diikuti dengan penurunan harga saham secara signifikan.
Strategi diversifikasi juga dapat membantu dividend hunter untuk memaksimalkan imbal hasil investasi. Sebagian untuk saham dengan dividend yield tinggi karena peluang imbal hasil yang lebih besar. Namun, tetap harus dengan analisis keuangan dan kinerja perusahaan.
Sedangkan sebagian modal investasi lainnya bisa dialokasikan untuk saham dengan dividen yang stabil. Saham yang rutin membagikan dividen dengan nominal yang cenderung stabil. Emiten pilihan ini bisa jadi passive income untuk Smart People karena dapat membagikan dividen setiap tahun.
Contoh Emiten dengan Pola Dividen Stabil
Smart People bisa mendapatkan passive income dari saham dengan pola dividen yang stabil. Selama 20 tahun terakhir hingga Desember 2023, ada beberapa emiten yang konsisten membagikan dividen.
1. BBCA dengan rata-rata dividend yield 1,5%
2. BBRI dengan rata-rata dividend yield 2,4%
3. BMRI dengan rata-rata dividend yield 3,3%
4. BBNI dengan rata-rata dividend yield 5,1%
5. AKRA dengan rata-rata dividend yield 2,4%
Investor yang memburu dividen juga dapat melihat saham potensial melalui IDX High Dividend 20. Indeks ini berisi 20 emiten yang membagikan dividen dalam 3 tahun terakhir dengan dividend yield yang jumbo.
Smart People mungkin tertarik investasi saham dari salah satu emiten yang ada di daftar IDX High Dividend 20. Yuk, download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk mulai investasi. Nabung saham rutin untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan.
Referensi:
Pipit Ika Ramadhani. 2021. “Investor Perlu Perhatikan Ini Saat Musim Pembagian Dividen”. Liputan6.com
Romys BInekasari. 2023. “Hati-Hati Dividend Trap! Ini Definisi dan Cara Menghindarinya”. Cnbcindonesia.com
CNBC Indonesia. 2023. “Auto Kaya! Deretan Saham Konsisten Kasih Dividen 20 Tahun. Cnbcindonesia.com