3 Cara Jitu Memanfaatkan Bullish Divergence untuk Serok Saham!
Jan 31, 2023 by admin
Bagi Smart People yang belum berpengalaman dalam dunia trading, mungkin masih asing dengan istilah Bullish Divergence. Singkatnya, Divergence merujuk pada sinyal trading yang bisa dibilang akurat. Biasanya, trader yang akan mengambil suatu keputusan, akan menjadikan divergence ini sebagai acuan.
\n\n\n\nApa itu sinyal divergence? Teknik divergence memiliki tiga indikator, di antaranya RSI, MACD, dan Stochastic Oscillator. Sementara pengertian dari divergence adalah sinyal yang menjadi acuan perbedaan gerak harga dalam grafik dengan gerak pada indikator. Keduanya memiliki tingkatan dan arah yang sama.
\n\n\n\nApabila indikator tersebut mencapai puncak dari sebelumnya, harga pun akan sampai pada titik tersebut. Terlebih jika harga pada grafik dan indikatornya tidak sama, bisa berpotensi mengalami perubahan.
\n\n\n\nSinyal divergence sendiri sebagai acuan para trader untuk melihat keberlanjutan tren dalam pergerakan, apakah tren tersebut akan melemah atau reversal.
\n\n\n\nBullish divergence merujuk pada situasi ketika harga turun sampai ke posisi lebih rendah, tetapi indikatornya tidak mengikuti serta sinyalnya juga memiliki perbedaan. Secara umum, sinyal bullish divergence adalah pembalikan tren naik atau koreksi harga di pasar trading.
\n\n\n\nMeskipun demikian, salah satu dari sekian banyak pola rumit ada di teknik analisis, hal itu juga secara ekstrim menggunakan pola yang menawarkan trader menggunakan peluang trading. Yang terpenting, pola tersebut datang secara alami dan Smart People akan menyukai momentum dari situasi ini.
\n\n\n\nDengan kata lain, jika Smart People bisa membaca momentum ini, Smart People akan memiliki peluang untuk mendapatkan imbal hasil. Sehingga sebagai trader, Smart People wajib untuk memahami kondisi yang semacam ini agar menghasilkan imbal hasil yang tinggi.
\n\n\n\nCara memanfaatkannya yaitu jika Smart People ingin mengidentifikasi pola bullish divergence, Smart People harus mengetahui bagaimana penggunaan indikator teknik, seperti RSI, Stochastic, dan MACD. Momentum ini bisa dijadikan indikator untuk membantu para trader dalam menentukan kekuatan atau kelemahan dari aset secara spesifik.
\n\n\n\nSuatu ketika jika setidaknya satu indikator berada pada chart harga, step selanjutnya untuk mengidentifikasi situasi ketika berada pada posisi rendah, ketika kemudian sinyal tersebut berbeda, artinya Smart People membuat tawaran yang lebih tinggi.
\n\n\n\nKetika hal tersebut terjadi, sinyal bullish yang dihasilkan berada posisi demikian. Artinya Smart People membeli asset pada posisi terendah dengan harapan harga akan berbalik arah.
\n\n\n\nBerikut langkah yang bisa Smart People identifikasikan ketika menggunakan pola bullish divergence.
\n\n\n\nTerdapat beberapa indikator yang bisa Smart People gunakan untuk mengidentifikasikan pola bullish divergence. Hal ini termasuk momentum indikator RSI (Relative Strength Index), MACD Crossorder, dan Stochastic Oscillator.
\n\n\n\nBerikut ini contoh momentum indikator dikombinasikan dengan pola bullish divergence.
\n\n\n\nRSI (Relative Strength Index) adalah momentum indikator yang bisa digunakan untuk mengidentifikasikan overbought dan oversold di pasar trading. Ketika RSI menunjukkan angka 70, artinya pasar sedang berada dalam kondisi overbought, dan harga diprediksikan terbalik.
\n\n\n\nDalam grafik BBRI Time Frame 1 Hari, Smart People bisa melihat bagaimana chart BBRI cenderung terus menurun, sementara RSI justru bergerak ke dasar yang lebih tinggi. Dalam hal ini, pola bullish divergence terkonfirmasi dan terjadi pembalikan tren.
\n\n\n\nTeknik indikator lain yang bisa Smart People gunakan untuk mengidentifikasikan pola bullish divergence dengan MACD (Moving Average Convergence Divergence). Secara umum, MACD akan mengukur momentum asset atau kekuatan tren. Biasanya akan menunjukkan pembalikan tren ketika terjadi persilangan.
\n\n\n\nSebagai contoh, ketika tidak ada kesepakatan antara harga aset dan indikator dari MACD. Kemudian terjadi crossover MACD, maka pola bullish divergence selesai sehingga harga berubah arah dengan cepat.
\n\n\n\nTerakhir, teknik indikator lain bahwa membantu mengidentifikasikan pola bullish divergence adalah Stochastic Oscillator. Serupa dengan RSI, sinyal Stochastic Oscillator berada di area overbought dan oversold menunjukkan bahwa trader memiliki kekuatan dalam momentum dan tren saat ini.
\n\n\n\nKetika indikator Stochastic melebihi angka 80, artinya pasar dalam kondisi overbought. Jika Stochastic Oscillator berada di bawah angka 20, artinya dianggap oversold.
\n\n\n\nSementara harga EUR atau USD mengalami penurunan, artinya Stochastic bergerak ke arah lain. Dalam kondisi tersebut, seorang trader akan membeli asset dengan stop-loss order di bawah level yang terendah dari tren penurunan sebelumnya.
\n\n\n\nRHB Tradesmart ID menawarkan fitur Smart Fee untuk mendapatkan biaya jual saham yang terjangkau hingga serendah 0,08 persen. Selain itu, fitur Smart Rate memaksimalkan potensi transaksi dengan bunga margin yang ekonomis hingga serendah 0,025 persen per hari. Fitur-fitur tersebut bisa Smart People nikmati di Aplikasi Smart Untuk Trading Saham, RHB Tradesmart ID dan kabar baiknya fitur Smart Fee dan Smart Rate ini diperpanjang hingga Juni 2023. Untuk informasi lebih lanjut mengenai waran terstruktur, Smart People dapat mengunjungi RHB Waran.
\n\n\n\nSupaya transaksi saham mu makin lancar, manfaatkan aplikasi investasi dan trading saham RHB TRADESMART ID. Aplikasi ini sudah dilengkapi berbagai fitur untuk mempermudah kegiatan investasi dan trading di mana saja dan kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store sekarang!
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download