Initial public offering (IPO) adalah penawaran saham perdana kepada publik dari perusahaan yang sebelumnya tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengertian IPO tersebut menandakan bahwa perusahaan yang sudah menawarkan sahamnya ke publik, sudah menjadi perusahaan terbuka yaitu sudah go public karena terdaftar di BEI.
Dikarenakan sudah go public, kepemilikan perusahaan terbuka tersebut terbagi ke publik. Dengan kata lain, kepemilikan sahamnya sudah terbagi dengan investor yang mempunyai saham emiten.
Menurut Kompas, di tahun 2025 sudah ada 21 perusahaan mendaftar untuk melantai di BEI. Untuk Smart People yang belum mengerti mengenai IPO, semua akan diulas di sini.
Melalui mekanisme IPO, perusahaan memperoleh keuntungan karena go public yaitu menawarkan sahamnya kepada para investor untuk memperoleh dana operasional perusahaan. Dengan demikian, IPO menjadi jalan bagi perusahaan dalam memperoleh tambahan dana dan masyarakat punya peluang lebih besar untuk berinvestasi. Interaksi saling menguntungkan ini sangat menarik dan mampu memperluas kegiatan investasi.
Tujuan Initial Public Offering IPO
Keputusan sebuah perusahaan untuk melakukan IPO berarti sudah siap membagi kepemilikan sahamnya dengan investor. Pada dasarnya, keputusan untuk go public tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa tujuan sebagai berikut.
- Mengembangkan Perusahaan
Perusahaan berpeluang berkembang lebih pesat jika mempunyai modal yang semakin meningkat. Melakukan IPO adalah cara efektif untuk membantu perusahaan memperoleh tambahan modal. Perusahaan dapat melakukan perluasan atau ekspansi secara pesat. Investor yang membeli saham perusahaan setelah IPO juga akan memperoleh imbal hasil dari dana yang sudah diinvestasikan.
- Meningkatkan Citra Perusahaan
Citra perusahaan erat kaitannya dengan nilai perusahaan. Dalam rangka membentuk citra yang baik, perusahaan sebisa mungkin harus menunjukkan peningkatan nilai. Hal ini dapat diwujudkan dengan melakukan IPO. Jika saham perusahaan sudah go public atau terdaftar di BEI, maka akan dikenal oleh banyak investor dan bisa menawarkan sahamnya secara luas.
Semakin banyak investor yang tertarik dan membeli saham, semakin besar dana yang diperoleh perusahaan untuk berkembang. Langkah berikutnya, perusahaan dapat menunjukkan tren positif dari nilai perusahaan yang meningkat karena ada peran dari dana investasi. Dengan demikian, citra perusahaan semakin meningkat dari waktu ke waktu.
- Memperoleh Modal Tambahan
Tujuan perusahaan melakukan IPO berikutnya adalah untuk memperoleh modal tambahan dari masyarakat luas atau publik. Dengan cara ini, perusahaan tidak perlu mengajukan pinjaman di bank atau lembaga keuangan lainnya untuk mendukung kegiatan operasionalnya.
Modal tambahan yang diperoleh melalui investasi ini lebih efektif dan mampu memperluas relasi dengan investor potensial. Modal tambahan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah produksi, menciptakan produk baru, melakukan ekspansi, membuka cabang, dan sebagainya yang membutuhkan modal besar.
Pengertian Mekanisme IPO
Selain memahami pengertian IPO dan tujuannya, perusahaan perlu memahami mekanisme yang harus dilalui. Prosesnya tidak singkat dan memerlukan banyak persiapan. Umumnya, perusahaan membutuhkan waktu kurang lebih 3 hingga 12 bulan sebagai persiapan go public ini. Secara rinci, mekanisme IPO adalah sebagai berikut.
- Menunjuk Underwriter (Penjamin Emisi)
Hal pertama yang perlu disiapkan adalah penunjukan underwriter (penjamin emisi) yang bertugas membantu perusahaan untuk melakukan IPO. Underwriter pun juga mengevaluasi nilai perusahaan sebagai upaya menentukan nilai saham yang akan dijual kepada publik.
- Menyiapkan Dokumen
Langkah kedua adalah mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk IPO. Dokumen yang harus disiapkan adalah profil perusahaan, laporan keuangan beberapa tahun terakhir, rencana perusahaan ke depan, dan opini hukum, untuk selanjutnya diajukan kepada BEI dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Laporan keuangan yang dilampirkan juga harus dilengkapi dengan penjelasan rinci terkait kinerja perusahaan pada beberapa periode tertentu. Hal ini dapat memperjelas kemampuan perusahaan yang dinilai sebagai keuntungan bagi investor.
- Memperoleh Persetujuan dari BEI
Setelah seluruh dokumen terkumpul, BEI akan memeriksa kelengkapan dan mempelajarinya. BEI juga akan melakukan kunjungan ke perusahaan dalam rangka memperhitungkan kelayakannya. Jika perusahaan memenuhi persyaratan dan dinilai layak, maka BEI memberikan persetujuan prinsip yaitu berupa Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham.
- Mengajukan Perizinan ke OJK
Langkah berikutnya setelah memperoleh persetujuan dari BEI adalah mengajukan perizinan ke OJK. Hal yang diperlukan dalam pengajuan izin tersebut adalah pernyataan pendaftaran dan dokumen pendukung, seperti prospektus. Jika OJK telah mengeluarkan izin, maka perusahaan pun sudah dapat memublikasikan prospektus ringkas di media. Selain itu, perusahaan juga sudah bisa melakukan penawaran awal (book building).
- Penawaran Umum ke Publik Berdasarkan Jadwal yang Ditentukan
Pada akhirnya, perusahaan dapat melakukan penawaran umum ke publik (IPO). Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan pencatatan serta perdagangan saham di BEI. BEI secara langsung memberi persetujuan dan mengumumkan pencatatan saham perusahaan dan kode saham (ticker code) untuk keperluan perdagangan di pasar saham.
Waktu pelaksanaan IPO ditentukan berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan BEI. Jadwal penawaran saham ini dirilis melalui situs resmi. Setelah jadwal keluar, IPO dapat dilaksanakan. Umumnya, masa penawaran umum saham ke publik adalah selama 1-5 hari kerja. Masyarakat yang berminat menjadi investor dapat membeli saham saat pelaksanaan IPO atau melakukan pemesanan sebelumnya.
Update Informasi dan Lakukan Investasi Saham di RHB Tradesmart ID
Seiring peningkatan nilai dan potensinya, perusahaan akan melakukan IPO untuk menyasar investor potensial yang lebih banyak. Sesuai dengan pengertian IPO, penawaran saham perdana ke publik merupakan kesempatan bagus untuk Smart People. Jangan lewatkan kesempatan menjadi pemilik saham dari perusahaan yang baru saja melakukan IPO. Caranya adalah dengan melakukan investasi lebih mudah dan cermat lewat aplikasi RHB Tradesmart ID.
Aplikasi investasi dan trading saham ini dilengkapi fitur Smart Analyzer, sehingga Smart People dapat menganalisis saham-saham incaran, termasuk yang baru saja go public. Prosesnya juga mudah karena aplikasi ini sangat user friendly. Yuk, unduh sekarang dan rasakan manfaat optimalnya!
Referensi:
Amarilisya, Aliftya. (2021). Pengertian Initial Public Offering (IPO), Tujuan, dan Mekanismenya. Diakses dari https://finansial.bisnis.com/.
Ruangmenyala.com. (2024). Kenali Apa Itu IPO: Tujuan, Syarat, Kelebihan, dan Cara Membeli. Diakses dari https://www.ruangmenyala.com/.
Wijayanti, Ratih Ika. (2022). Apa Itu IPO: Pengertian, Syarat, Tujuan, dan Cara Membelinya. Diakses dari https://www.idxchannel.com/.