Altman Z-Score merupakan salah satu alat penting untuk analisis keuangan. Membantu memberikan sinyal peringatan dini akan kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan atau kebangkrutan suatu perusahaan.
Ini bisa jadi strategi bagi investor untuk menghindari perusahaan-perusahaan yang hampir pailit. Lantas, bagaimana cara menggunakan skor Z untuk melihat kesehatan keuangan perusahaan? Simah selengkapnya di artikel berikut.
Pengertian Altman Z-Score
Altman Z-Score adalah model skor yang mengukur kemungkinan perusahaan akan mengalami kebangkrutan atau pailit. Seperti namanya, skor Z ini diciptakan oleh seorang profesor keuangan dari NYU yakni Stern Edward Altman.
Pada tahun 1967, profesor Altman mengembangkan formula ini dengan memperhitungkan profitabilitas, likuiditas, leverage, solvabilitas, dan aktivitas keuangan perusahaan. Di tahun 1968 diterbitkan Z skor berupa nilai yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan, apakah kuat atau mendekati kebangkrutan.
Profesor Altman terus mengevaluasi Z skor, setidaknya ada 86 perusahaan yang diidentifikasi dengan metode ini dalam kurun waktu antara tahun 1969 hingga 1975. Kemudian, pada tahun 1976 hingga 1995 kurang lebih ada 110 perusahaan.
Di tahun 1996 hingga 1996 menganalisis kurang lebih 120 perusahaan dengan Z skor. Dari pengujian yang dilakukan bertahun-tahun ini didapati akurasi Z skor yang mencapai 82% dan 94%.
Kemudian, pada tahun 2012 Professor Altman merilis versi terbaru Z skor Plus. Model ini yang dapat digunakan untuk menganalisis keuangan perusahaan manufaktur dan non-manufaktur, baik perusahaan publik maupun swasta. Model Z skor Plus menjadi andalan yang banyak digunakan untuk analisis dan evaluasi skor kredit.
Z skor ciptaan Profesor Altman ini dapat menjadi alat berharga bagi investor dalam untuk menganalisis kondisi keuangan emiten. Apa saja manfaat atau fungsi dari Z skor ini?
1. Memprediksi Kebangkrutan
Z skor merupakan alat penting yang memberikan cara cepat dan mudah bagi analisis untuk mengidentifikasi perusahaan yang berisiko mengalami pailit.
2. Sinyal Peringatan Dini
Z skor adalah model perhitungan numerik atas kondisi keuangan perusahaan. Perhitungan tersebut menghasilkan skor yang membantu investor dalam menyesuaikan strategi dalam melindungi investasi mereka.
3. Mudah Digunakan
Perhitungan Z skor menggunakan rasio keuangan yang bisa diambil dari data atau laporan keuangan perusahaan. Akses rasio keuangan tersebut tentu lebih mudah diakses oleh banyak pengguna sehingga perhitungan Z skor dapat dilakukan banyak orang.
4. Validasi untuk Analisis Keuangan Lain
Z skor juga dapat digunakan sebagai validasi atas hasil dari perhitungan analisis keuangan lain, misalnya model rasio Debt-to-Equity atau model DuPont.
Cara Investor Melihat Perusahaan dengan Altman Z-Score
Singkatnya, Altman Z-Score adalah metode penilaian keuangan berupa skor yang membantu investor atau analisis untuk melihat kemungkinan perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Bagaimana cara menggunakannya?
Smart People dapat menghitung Z skor dengan perhitungan umum seperti berikut:
Z skor = 1,2A + 1,4B + 3,3C + 0,6D + 1.03E
Keterangan:
A: modal kerja / total aset
B: laba ditahan / total aset
C: EBIT (earning before interests and taxes) / total aset
D: nilai pasar ekuitas / total liabilitas (kewajiban)
E: penjualan / total aset
Apabila Z skor lebih dari 2.99, berarti berada di zona “aman”. Jika Z skor antara 1,81 – 2,99, berarti berada di zona “abu-abu. Sedangkan Z skor dengan nilai kurang dari 1,81, berarti berada di zona “distress” atau kesulitan keuangan.
Secara singkat, investor dapat melihat perusahaan yang berpotensi bangkrut jika Z skor mendekati 0. Sebaliknya, perusahaan dengan Z skor mendekati 3 menunjukan keuangan perusahaan yang kuat.
Investor dapat mempertimbangkan untuk membeli saham perusahaan apabila nilai Z skor mendekati 3 atau di atasnya. Pertimbangkan untuk jual saham apabila nilai Z skor mendekati 1,81 atau bahkan di bawahnya.
Perhitungan Altman Z disesuaikan dengan jenis perusahaan. Model Z skor umum seperti ini digunakan untuk perusahaan publik. Namun, tidak bisa digunakan untuk perusahaan jasa keuangan.
Model Altman Z-Score
Saat ini, model Z skor sudah dikembangkan untuk perusahaan manufaktur dan nonmanufaktur. Berikut perhitungan Z skor dan penilaian perusahaannya.
1. Perusahaan Manufaktur
Z skor untuk perusahaan manufaktur terdiri dari 5 koefisien. Smart People dapat menghitung dengan rumus berikut.
Z skor = 0,717A + 0,847B + 3,107C + 0,420D + 0,998E
Penilaian:
Z skor < 1,23 (distress)
Z skor 1,23 < Z < 2,9 (abu-abu)
Z skor > 2,9 (aman)
2. Perusahaan non-manufaktur
Perusahaan di luar manufaktur menggunakan perhitungan dari 4 koefisien saja. Berikut rumus Z skor yang bisa Smart People gunakan untuk perusahaan non-manufaktur.
Z skor = 6,56A + 3,26B + 6,72C + 1,05D
Penilaian:
Z skor < 1,22 (distress)
Z skor 1,22 < Z < 2,9 (abu-abu)
Z skor > 2,9 (aman)
Itulah pembahasan mengenai Altman Z-Score untuk analisis perusahaan yang akan pailit. Penting untuk dicatat bahwa perhitungan ini sebaiknya tidak digunakan terpisah. Smart People tetap perlu mempertimbangkan faktor lain seperti kondisi ekonomi saat ini dan prospek industri perusahaan sebelum mengambil keputusan.
Nah, jika Smart People sudah memutuskan untuk mulai investasi seperti saham, bisa download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store.
Referensi:
Akankah Kenton. 2024. “Altman Z-score: What It Is, Formula, How to Interpet Results”. Investopedia.com
JetScoring Credit Risk Management Insight. 2023. “What is the Altman Z Score, and Why Is It Important in Financial Analysis?”. Linkedin.com
Binus. 2015. “Altman Z-score: Model untuk Memprediksi Kesulitan Keuangan Perusahaan”. Binus.ac.id
