Saham-saham pada industri kesehatan masih menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik untuk dimiliki. Selain memiliki prospek yang kuat, saham farmasi dikenal memiliki potensi yang tinggi. Bahkan tercatat, ada puluhan emiten kesehatan dan farmasi yang melantai di BEI.
Apa Itu Saham Farmasi
Sektor farmasi merupakan perusahaan atau industri yang banyak bergerak pada penjualan obat-obatan dan peralatan kesehatan. Industri ini banyak membantu pihak rumah sakit, klinik, hingga puskesmas dan apotek. Sektor ini tentu sangat dekat dengan kehidupan Smart People sehari-hari.
Perusahaan yang bergerak di bidang farmasi juga beragam, bahkan tidak sedikit yang kemudian melantai di bursa efek. Dengan demikian, saham sektor farmasi bisa dimiliki semua orang sehingga investor mendapatkan bukti kepemilikan saham dari perusahaan di bidang kesehatan tersebut.
Nilai saham-saham farmasi memiliki kinerja yang cukup positif selama beberapa tahun belakangan ini. Oleh karena itu, apabila Smart People ingin mempunyai saham di bidang tersebut harus benar-benar jeli dalam memilih produk dan emiten yang tepat.
Daftar Perusahaan Saham Farmasi di Indonesia
Saat ini, tercatat ada sekitar 30 emiten kesehatan dan farmasi yang melantai di BEI. Dari puluhan emiten tersebut, ada beberapa perusahaan dengan saham farmasi yang memiliki potensi lebih. Berikut sejumlah saham yang bisa menjadi pertimbangan:
1. KLBF (PT Kalbe Farma Tbk)
Kalbe Farma merupakan salah satu perusahaan terbesar yang bergerak di sektor farmasi dan kesehatan. Emiten yang didirikan pada 1966 ini tidak hanya bergerak di bidang farmasi saja, namun juga memproduksi berbagai produk kesehatan dan nutrisi.
Sepanjang tahun 2022, emiten ini mencatat peningkatan laba bersih sebesar 6,24% menjadi lebih dari Rp3,3 triliun. Per Mei 2023 saja, perusahaan ini membagikan dividen tunai senilai Rp1,7 triliun. Per November 2023, harga saham emiten ini tercatat di kisaran Rp1.605.
2. SIDO (PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk)
Emiten atau perusahaan Sido Muncul tentu bukanlah nama yang asing bagi banyak masyarakat Indonesia. Sido Muncul dikenal sejak lama sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha jamu dan obat-obatan herbal.
Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1951 ini mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik, meskipun sempat mengalami penurunan laba bersih sebesar 12,3% pada tahun 2022. Kendati demikian, perseroan ini telah membagikan dividen sebesar Rp 690 miliar pada April 2023 lalu.
Terhitung per November 2023 ini, harga saham emiten SIDO tercatat berada pada kisaran Rp 505. Adapun kapitalisasi pasar emiten SIDO mencapai Rp15,75 triliun. Terbilang cukup positif dan menarik untuk dimiliki, bukan?
3. TSPC (PT Tempo Scan Pacific Tbk)
Perusahaan yang bergerak di bidang industri obat-obatan hingga kosmetik ini juga menjadi salah satu rekomendasi emiten farmasi yang dapat Smart People pertimbangkan. Pasalnya, perusahaan yang sudah beroperasi sejak tahun 1970 ini memiliki harga saham yang cenderung stabil.
Pada periode November 2023 saja, harga saham emiten ini berada pada kisaran Rp1.865, cukup baik dibandingkan dengan beberapa saham sektor farmasi lainnya. Laba bersih perusahaan ini juga naik cukup baik, yakni mencapai 21,5% di angka 1 triliun rupiah pada tahun 2022.
4. KAEF (PT Kimia Farma, Tbk)
Sebagai salah satu perusahaan BUMN di bidang farmasi, Kimia Farma juga menjadi salah satu emiten dengan saham farmasi yang bisa menjadi pilihan. Emiten ini berdiri sejak tahun 1971 dengan produk-produk dan layanan kesehatan yang mudah dijumpai di berbagai tempat.
Harga saham perusahaan ini juga cukup baik, yakni berkisar Rp 735 per November 2023. Kendati mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, namun Smart People masih bisa mengandalkan saham perusahaan ini untuk berinvestasi.
5. PEHA (PT Phapros, Tbk)
Perusahaan yang satu ini juga bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk mulai berinvestasi saham di sektor farmasi. Perusahaan yang memproduksi obat-obatan ini tentu masih sangat diperlukan dalam beberapa tahun mendatang.
Adapun harga saham perusahaan ini juga terbilang masih sangat terjangkau. Pada November 2023 saja, saham dari anak perusahaan PT Kimia Farma (Persero) ini saja berada pada kisaran harga Rp555 dan akan terus mengalami peningkatan.
6. DVLA (PT Darya-Varia Laboratoria, Tbk)
Saham di sektor farmasi lain yang bisa dipilih yakni DVLA. Pada November 2023, harga sahamnya tercatat di kisaran Rp1.935. Perusahaan yang dikenal dengan produk Pharmaceuticals & Health Care Research berkualitas tinggi ini bisa menjadi pilihan tepat untuk mendapatkan hasil terbaik.
Pada Juli 2023 saja, DVLA telah membagikan dividen tunai dengan total lebih dari Rp 133 miliar. Pembagian ini juga mencerminkan kinerja dan laba yang tumbuh secara positif, yakni mencapai Rp 149 miliar atau naik sebesar 1,96% dari periode yang sama.
Itulah beberapa daftar saham farmasi yang bisa menjadi pertimbangan saat Smart People ingin mulai menjalankan aktivitas investasi saham. Pastikan Smart People selalu memantau pergerakan saham-saham di atas untuk mendapatkan hasil terbaik.
Untuk hasil yang lebih maksimal, tentunya Smart People juga harus menggunakan aplikasi investasi saham terpercaya. Gunakan RHB Tradesmart ID yang memiliki beragam fitur kekinian tanpa khawatir mengalami lag. Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store atau App Store, sekarang juga!
Referensi:
A., Rizki Dewi. (2023). Daftar Saham Emiten Kesehatan Terbesar di Indonesia. Koran Tempo.com
Pasha, Aufi Ramadhania. (2021). Daftar Saham Sektor Farmasi Hingga Tips Memilih Emitennya Biar Cuan. Cermati.com
Winarni. (2023). 8 Emiten Farmasi Pembagi Dividen Tunai Tahun Buku 2022 Tertinggi. DataIndonesia.id