Menyiapkan dana darurat merupakan hal yang sangat baik bahkan penting bagi Smart People yang sedang mencoba melakukan pengelolaan finansial. Sesuai namanya, dana ini dapat digunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan. Sayangnya, belum semua orang menyadari pentingnya dana emergency, padahal dana tersebut dapat didapatkan dari sumber apapun.
Pengertian Dana Darurat
Jika dilihat dari pengertiannya, dana atau biaya darurat ini merupakan dana yang dialokasikan secara khusus dan dipersiapkan untuk disimpan guna berbagai keperluan darurat. Terlebih, keadaan genting merupakan hal yang tidak diharapkan akan terjadi.
Apabila tidak dipersiapkan dengan baik, Smart People tidak akan dapat membiayai kebutuhan yang memang tidak terprediksi. Tidak jarang auto followers, keadaan yang tidak terduga malah membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan pada akhirnya akan merugikan Anda sendiri.
Setiap orang diharapkan memiliki dana persiapan ini. Entah orang dewasa, lajang, sudah menikah, dan sebagainya. Terlebih buat Smart People yang sudah menikah dan berkeluarga, dana tersebut akan sangat membantu.
Sumber Pemasukan untuk Dana Darurat
Beberapa ahli menyebutkan jika nominal dana persiapan darurat alias emergency fund yang ideal adalah 3-12 kali lipat dari pengeluaran tiap bulan. Kendati demikian, ada baiknya tidak menjadikannya sebagai beban. Smart People juga dapat memperoleh dana tersebut dari sumber apapun, termasuk sebagai berikut:
1. Bonus tahunan atau pekerjaan
Smart People yang sudah bekerja apakah sering mendapatkan bonus tahunan atau bonus-bonus lain dalam pekerjaan? Daripada digunakan untuk hal-hal yang sifatnya hedon, ada baiknya dana tersebut ditabung untuk dimanfaatkan sebagai biaya darurat.
Tidak harus semuanya, cukup disisihkan sebagian sesuai kemampuan. Dengan demikian, dana emergency akan lebih mudah terkumpul dan nantinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang sifatnya mendesak.
2. Sumber BPJS Ketenagakerjaan
Ada juga sumber dana emergency yang diperoleh dari saldo BPJS Ketenagakerjaan, terutama pada saldo Jaminan Hari Tua (JHT). Saldo ini dibayarkan oleh kantor dan dipotong dari sebagian kecil pendapatan kita.
Meskipun secara nama dapat digunakan untuk masa pensiun, namun dana ini masih dapat dicairkan apabila Smart People sudah tidak bekerja di perusahaan tersebut. Misalnya saat resign atau pemutusan kontrak, maka saldo yang ada dapat dicairkan untuk memenuhi kebutuhan selagi belum mendapat pekerjaan baru.
3. Pendapatan lain
Sumber biaya darurat juga dapat diperoleh dari berbagai penghasilan tambahan. Dengan tidak hanya mengandalkan satu sumber pendapatan saja, diharapkan Smart People akan memiliki dana lebih untuk kemudian disisihkan sebagai tabungan.
Beberapa pekerjaan seperti freelance, usaha sampingan, atau bahkan melakukan investasi online dapat menjadi contoh hal-hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sesuaikan kembali dengan kemampuan dan kebutuhan Smart People, ya!
Tips Mempersiapkan Dana Darurat
Memiliki dana darurat akan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak dan darurat. Dana ini juga menjadi penyelamat saat ada hal-hal tidak terduga terjadi, seperti membayar biaya pengobatan, kendaraan yang rusak, bahkan untuk berbagai keperluan lain.
Untuk itu, perlu persiapan yang matang untuk mendapatkan dana tersebut. Dengan begitu, dana yang diharapkan akan lebih mudah terkumpul sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Beberapa tips berikut bisa menjadi referensi Smart People.
1. Tentukan jumlah dan jangka waktu persiapan
Hal pertama yang perlu dilakukan yakni menghitung berapa kira-kira jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana emergency tersebut. Sebelum itu, cek terlebih dahulu pengeluaran rata-rata setiap bulannya.
Jika dana tersebut digunakan untuk jangka panjang, ada baiknya dilakukan dengan perhitungan 3-12 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan. Contohnya, jika rata-rata bulanan pengeluaran Smart People 3 juta, maka setidaknya siapkan dana 9 sampai 36 juta sebagai biaya darurat.
2. Susun anggaran pengeluaran dan hindari utang
Ada baiknya dana emergency dipersiapkan sesuai dengan kemampuan. Jangan terlalu memaksakan diri atau menganggapnya sebagai beban. Terlebih, kebutuhan dan kemampuan setiap orang berbeda-beda, namun tetap harus dipikirkan secara matang.
Untuk itu, disarankan Smart People mulai menyusun anggaran dengan menyesuaikan kebutuhan, kondisi keuangan, dan banyaknya tanggungan. Hindari juga utang yang sifatnya konsumtif seperti pinjaman online atau paylater sehingga tetap ada biaya darurat yang dimiliki.
3. Pisahkan dari rekening sehari-hari
Beberapa orang lebih memilih mencari penghasilan tambahan untuk mempersiapkan dana cadangan untuk keadaan darurat. Akan tetapi, pastikan juga dana tersebut dialokasikan pada rekening khusus yang berbeda dengan rekening kebutuhan untuk sehari-hari.
Tujuannya tentu saja supaya dana tidak bercampur atau malah tidak sengaja dipakai. Smart People dapat membuat rekening bank reguler, reksadana, hingga rekening investasi yang tidak memiliki biaya admin tinggi.
Itulah beberapa hal mengenai dana persiapan darurat alias emergency fund yang wajib dimiliki dan dipersiapkan sejak dini. Memang terbilang susah, namun bukan berarti tidak memungkinkan. Smart People dapat memperoleh dana tersebut dari beberapa sumber sesuai kemampuan.
Untuk memaksimalkan dana tersebut, Smart People juga dapat berinvestasi yang hasilnya dapat ditabung sebagai persiapan dana emergency. Tentunya, pilih aplikasi dan platform investasi yang tepat dan tidak mudah lag guna mendukung hal tersebut. Download aplikasi RHB Tradesmart ID dari Play Store atau App Store, sekarang juga!
Referensi:
Saretta, Irene Radius. (2022). Jadi Tonggak Keuangan, Kenali Lebih Dekat tentang Dana Darurat dan Cara Mengumpulkannya Ini. Cermati.com
Sari, Ayutia Nurita. (2020). Mari Persiapkan Dana Darurat!. DJKN Kemenkeu
Tim Redaksi. (2022). Dana Darurat? Wajib Tahu dan Wajib Punya!. Sikapiuangmu OJK
Tim Redaksi. (2022). Viral! Ketahui 3 Pilihan Sumber untuk Dana Darurat Yuk!. Gajigesa.com