Makin tingginya animo masyarakat untuk berinvestasi sayangnya harus dibarengi dengan tindakan merugikan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Lihat saja, bagaimana belakangan ini kerap kali terdengar kasus penipuan investasi atau investasi bodong, yang merugikan investornya, mulai dari yang nilainya kecil hingga nilainya terbilang fantastis.
Korban dari penipuan yang dilakukan dalam hal investasi ini biasanya didominasi oleh para pemula di bidang investasi, meskipun tidak menutup kemungkinan kalau orang yang sudah lama menggeluti bidang ini juga turut terperangkap dalam penipuan tersebut. Untuk bisa terhindar dari penipuan dalam investasi, yuk kenali ciri-ciri dari penipuan saat berinvestasi berikut ini.
Apa Itu Penipuan Investasi?
Investasi pada dasarnya merupakan aktivitas penanaman modal di mana nantinya dari modal yang diinvestasikan tersebut, akan ada imbal hasil yang bisa didapatkan. Penanaman modal ini dilakukan pada suatu usaha atau bisnis, lalu sekiranya bisnis atau usaha tersebut berjalan lancar, maka investor yang menanam modal akan memperoleh imbal hasil dari keuntungan bisnis tersebut.
Saat terjadi penipuan dalam investasi atau investasi bodong, seseorang akan diajak untuk menanam modal pada suatu bisnis, di mana bisnis itu sejatinya tidak pernah ada atau fiktif. Setelah modal didapatkan oleh pihak yang memberikan iming-iming imbal hasil investasi tersebut, pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut akan menghilang sehingga menimbulkan kerugian.
Investasi bodong ini biasanya akan menawarkan imbal hasil yang relatif besar pada calon-calon korban. Besarnya imbal hasil yang dijanjikan inilah yang kemudian membuat para calon korbannya ini menjadi mudah terjerumus, sehingga tidak memikirkan lagi apakah investasi tersebut memang benar adanya atau hanya penipuan belaka.
Contoh Investasi Bodong
Saat ini, ada banyak tipe atau jenis investasi bodong yang marak terjadi di tengah masyarakat. Salah satu contoh investasi bodong tersebut adalah arisan bodong. Arisan bodong ini dijalankan dengan skema ponzi, di mana para peserta awal arisan diminta untuk merekrut lebih banyak orang, dengan dijanjikan imbal hasil untuk setiap orang baru yang berhasil direkrut masuk ke arisan tersebut.
Uang arisan yang sejatinya harus diinvestasikan ke perusahaan atau usaha yang sehat, ternyata malah diinvestasikan ke perusahaan fiktif. Alhasil, uang arisan yang selama ini dikumpulkan dari para peserta arisan dengan janji imbal hasil yang besar, malah dibawa kabur oleh orang yang menginisiasi arisan bodong tersebut.
Cara Mengenali Investasi Bodong
Cara jitu untuk bisa terhindar dari investasi bodong atau penipuan dalam investasi adalah dengan mengenali apa saja ciri-ciri atau karakteristik dari investasi bodong tersebut. Coba analisa dulu apakah memang investasi itu sifatnya valid atau ternyata penipuan yang berkedok investasi. Untuk menghindarkan Smart People dari investasi bodong, yuk simak cara mengenalinya berikut ini.
- Menawarkan Imbal Hasil yang Jumlahnya Tak Masuk Akal
Investasi memang menawarkan imbal hasil, namun patut dipahami kalau imbal hasil yang bakal didapatkan setara dengan modal yang ditanam dan risikonya. Jadi, jika ada pihak yang mengajak untuk menanam modal atau berinvestasi dengan iming-iming imbal hasil yang jumlahnya tidak masuk akal, Smart People patut untuk curiga dan mencari tahu dulu fakta dibalik investasi tersebut.
- Menjanjikan Bonus untuk Merekrut Investor Baru
Berdasarkan investasi bodong yang sedang marak saat ini, salah satu ciri khas dari investasi bodong tersebut adalah janji pemberian bonus bagi pihak yang bisa merekrut investor baru. Biasanya, para investor akan diberi rayuan berupa semakin banyak orang baru yang berhasil direkrut, maka akan semakin banyak pula bonus yang bisa didapatkan nantinya.
- Menjanjikan Imbal Hasil dalam Jangka Waktu Singkat
Jika ingin memperoleh imbal hasil dari investasi yang dilakukan, seseorang tentu harus menunggu untuk beberapa waktu. Nah, biasanya investasi bodong akan menawarkan imbal hasil dari investasi dalam kurun waktu yang singkat. Bagi orang yang memang mudah tergiur dengan rayuan uang dan butuh uang dalam waktu yang cepat, tentu rayuan ini terdengar saat menarik.
- Legalitas dan Izin Investasi yang Tidak Jelas
Penipuan investasi juga ditandai dengan tidak jelasnya legalitas dan izin investasi yang dilakukan tersebut. Legalitas investasi akan bisa dicek di laman OJK, namun saat dicek legalitasnya, ternyata penyelenggara investasi tersebut tidak menemukan. Biasanya, pihak yang menyelenggarakan investasi bodong itu akan berkilah dengan mengatakan perizinannya sedang diurus.
- Perusahaan yang Bersifat Fiktif
Ciri investasi bodong selanjutnya adalah perusahaannya yang bersifat fiktif. Meskipun perusahaan tempat modal akan ditanam sudah dicantumkan, jika ditelusuri lebih dalam akan bisa ditemukan fakta kalau perusahaan tersebut fiktif, seperti perusahaan yang sama sekali tidak eksis, alamat perusahaan palsu, serta tidak adanya aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Mulai Investasi yang Real di RHB Tradesmart ID
Jika ingin berinvestasi, pilihlah investasi yang sudah jelas sifatnya. Seperti jika Smart People memilih untuk berinvestasi saham, Smart People bisa memulai aktivitas investasi tersebut menggunakan RHB Tradesmart ID. RHB Tradesmart ID merupakan aplikasi trading dan investasi saham yang sangat tepat untuk digunakan oleh para investor pemula.
Dengan modal awal mulai dari Rp100.000 saja, Smart People sudah bisa memulai investasi saham di RHB Tradesmart ID. Tidak hanya ekonomis, berinvestasi saham via RHB Tradesmart ID juga akan terasa lebih mudah dengan adanya fitur Smart Analyzer. Fitur satu ini bisa membantu Smart People dalam menganalisis saham yang jadi incaran di bursa saham.
Dapatkan imbal hasil lebih cepat dengan memulai investasi saham dari sekarang juga. Unduh aplikasi RHB Tradesmart ID dengan mudah lalu manfaatkan ragam fitur unggulannya sekarang juga.
Sumber:
Hadijah, Siti. (2022, Juni 21). Investasi Bodong, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya. Cermati. Diakses pada tanggal 25 Juli 2023 melalui https://www.cermati.com/artikel/investasi-bodong
Nurmillah, Aminah. (2022, Oktober 06). Cermat Sebelum Berinvestasi, Waspadai Investasi Bodong. DJKN Kemenkeu. Diakses pada tanggal 25 Juli 2023 melalui https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15516/CERMAT-SEBELUM-BERINVESTASI-WASPADAI-INVESTASI-BODONG.html
Tim Sikapi Uangmu OJK. HATI-HATI INVESTASI BODONG, PAHAMI TENTANG SKEMA PONZI. Sikapi Uangmu OJK. Diakses pada tanggal 25 Juli 2023 melalui https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20633