Dalam beberapa tahun belakang, banyak orang mulai sadar akan pentingnya investasi untuk mempersiapkan finansial di masa depan. Dibanding instrumen lain, investasi saham menjadi primadona karena potensi imbal hasil yang cukup tinggi.
Investasi di pasar saham juga kian populer di kalangan milenial dan gen z karena saat ini sudah bisa berinvestasi saham modal kecil. Jadi, tidak perlu alasan belum siap atau belum ada modal besar. Yuk mulai investasi sedini mungkin untuk mendapatkan manfaat finansial yang lebih maksimal.
Cara Investasi Saham untuk Pemula
Salah satu hal penting yang perlu dilakukan untuk memulai investasi adalah memilih perusahaan sekuritas. Pilih perusahaan yang terpercaya, perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Daftar dan dapatkan RDI
Siapkan dokumen untuk pendaftaran atau pembukaan rekening saham dan rekening dana investor (RDI). Pada umumnya, dokumen yang dibutuhkan antara lain KTP, NPWP, buku tabungan, dan meterai. Pendaftaran biasanya dilakukan secara online atau langsung di perusahaan sekuritas yang dekat dengan domisili Smart People.
Perusahaan sekuritas yang akan memberitahukan ke investor jika proses pembukaan rekening selesai. Smart People akan mendapatkan RDI yang merupakan rekening khusus untuk keperluan jual beli saham. RDI terpisah dari rekening perusahaan sekuritas (atas nama sekuritas).
2. Masukan deposit awal
Investor harus menyetorkan deposit awal ke RDI untuk bisa mulai investasi saham. Menyetorkan dana awal ini juga untuk mengaktifkan rekening saham yang Smart People buka. Mengenai besaran deposit awal yang harus disetorkan tergantung dari ketentuan masing-masing perusahaan sekuritas.
Saat ini bahkan berinvestasi di saham bisa dimulai dari modal Rp 100.000 saja. Namun, idealnya untuk modal awal sekitar Rp 1.000.000. Smart People dapat menyetorkan deposit dengan transfer ke rekening dana investor atau RDI dan kemudian cek dana yang masuk ke rekening Smart People.
3. Mulai investasi di indeks saham terbaik
Setelah memiliki rekening saham dan deposit awal, Smart People bisa mulai berinvestasi. Tentu Smart People bisa memilih berbagai jenis saham yang terdaftar di bursa, tetapi disarankan untuk memilih indeks saham terbaik.
Bagi pemula yang baru memulai belajar investasi, bisa pilih saham di indeks IDX30, LQ45, IDXV30, IDXG30 atau saham-saham blue chip yang potensial. Perlu diketahui bahwa daftar indeks saham tersebut akan di-update setiap enam bulan sekali.
Saham blue chip merupakan saham unggulan dari perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan kapitalisasi pasar besar. Dibanding saham dari emiten lainnya, saham blue chip biasnya memiliki kinerja yang lebih baik.
4. Lakukan analisis
Meski saham blue chip relatif ‘aman’ untuk investor pemula, tetapi ada banyak daftar saham di sana yang harus dicermati dengan benar. Sebelum membeli saham, pastikan Smart People melakukan analisis secara menyeluruh.
Investor membutuhkan analisis teknikal dan fundamental agar bisa mendapatkan imbal hasil yang optimal dari modal yang ditanamkan. Analisis teknikal biasanya digunakan trader yang aktif jual beli saham untuk investasi jangka pendek
Sebelum membeli atau menjual saham, investor bisa menganalisis dengan melihat histori pergerakan harga saham, indikator pasar, dan volume perdagangan.
Sedangkan untuk analisis fundamental cocok untuk Smart People yang ingin investasi saham secara jangka panjang. Analisis yang dilakukan seperti memperhatikan kondisi keuangan perusahaan, industri secara keseluruhan di sektor yang sama, dan bagaimana kondisi ekonomi nasional atau global.
5. Pertimbangkan profil risiko
Ketika hendak membeli saham, pertimbangkan profil risikonya. Profil risiko adalah kemampuan investor untuk menanggung risiko yang ada pada suatu investasi. Jadi, sebelum Smart People membeli saham jangan lupa untuk mempertimbangkan profil risikonya.
Hal ini penting mengingat investasi di pasar saham memiliki risiko yang sama besarnya dengan peluang imbal hasilnya. Semakin tinggi potensi imbal hasil dari investasi, semakin tinggi pula risikonya.
6. Mulai transaksi jual-beli saham
Setelah pertimbangan yang matang, Smart People bisa mulai investasi atau membeli saham. Perlu diketahui minimal pembelian saham yaitu 1 lot. Dalam pasar saham, 1 lot sama dengan 100 lembar saham.
Smart People bisa menghitung berapa modal yang dibutuhkan untuk membeli 1 lot saham sesuai dengan harga saham. Setiap transaksi pembelian maupun penjualan saham juga akan dikenai fee. Besaran fee untuk transaksi jual-beli saham tergantung dari ketentuan perusahaan sekuritas masing-masing.
7. Lakukan diversifikasi investasi
Diversifikasi investasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian. Smart People bisa melakukan diversifikasi dengan investasi pada beberapa sektor, misalnya saham-saham di consumer goods dan saham perbankan atau sektor lain yang memiliki potensi bagus.
Dengan aplikasi berinvestasi saham menjadi lebih mudah untuk investor membeli beberapa saham untuk diversifikasi investasi. Jika ada salah satu sektor saham yang mengalami penurunan, modal investor bisa diselamatkan dengan imbal hasil dari sektor lain.
Jadi, kapan Smart People mulai investasi di pasar saham? Yuk Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store. Melalui aplikasi dari RHB Sekuritas ini, semua orang bisa melakukan jual-beli saham online dengan beragam fitur untuk membantu mendapatkan imbal hasil yang lebih baik.
Nah, Smart People yang ingin menyiapkan masa depan keuangan sebaiknya mulai berinvestasi saham sejak dini. Pastikan untuk terus belajar dan memperdalam ilmu seputar saham agar Smart People bisa menjadi investor yang sukses.
Referensi:
CNN Indonesia. 2022. “Tips Memulai Investasi Saham untuk Pemula”. Cnnindonesia.com
Siti Hadijah. 2022. “Cara Investasi Saham bagi Pemula yang Ingin Berinvestasi Saham Online”. Cermati.com
Telkomsel. 2022. “Apa Itu Investasi Saham? Jenis-Jenis, Keuntungan dan Risiko”. Telkomsel.com
Muhammad Idris. 2023. “Cara Investasi Saham untuk Pemula, Tahapan hingga Modal”. Kompas.com