Menjadi orang kaya dengan bergelimang harta tentu membutuhkan proses yang tidak instan. Meski setiap orang memiliki prosesnya masing-masing, tetapi cara cepat kaya selalu membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya.
Mulai dari menghemat pengeluaran, menambah penghasilan sampingan hingga investasi. Lantas, bagaimana jika Smart People tidak memiliki investasi apapun dan hanya mengandalkan gaji bulanan? Memiliki gaji besar dan rajin menabung tidak menjamin cepat kaya, berikut penjelasannya.
Alasan Gaji Besar Tidak Menjamin Cepat Kaya
Bagi beberapa orang mungkin masih menerapkan cara konvensional dengan menabung dari gaji bulanan untuk mengumpulkan pundi-pundi Rupiah. Namun, cara ini tidak cukup untuk membuat Smart People cepat kaya meski sudah berhemat sekalipun. Mengapa demikian?
1. Menabung uang tidak menahan nilai inflasi
Smart People mungkin memiliki gaji yang cukup besar setiap bulannya. Namun, menabung gaji tersebut tidak membuat cepat kaya. Alasannya adalah pengaruh dari inflasi yang dapat melemahkan nilai uang yang Smart People miliki.
Sebagai gambaran, saat Smart People menyimpan uang di bank hanya mendapatkan bunga 1 % per tahun. Sedangkan rata-rata tingkat inflasi di Indonesia menyentuh 5% per tahun. Smart People bisa melihat perbandingan bunga tabungan yang lebih rendah dari tingkat inflasi.
Inflasi akan menggerus nilai uang dan tabungan gaji yang sudah Smart People kumpulkan bertahun-tahun mungkin akan bernilai sangat rendah di masa depan.
2. Kenaikan penghasilan tidak sebanding kenaikan harga
Gaji pokok karyawan mungkin naik setiap tahunnya mengikuti UMR yang ditetapkan pemerintah. Smart People bisa mendapatkan penghasilan lebih besar sehingga uang yang ditabung pun bisa lebih banyak.
Namun, kenaikan gaji terkadang tidak terlalu berarti karena harga-harga kebutuhan juga mengalami kenaikan setiap tahun. Apalagi beberapa kebutuhan seperti properti yang meningkat tajam dan bisa berkali-kali lipat dari kenaikan gaji yang Smart People dapat.
Investasi yang Bikin Kaya Raya
Masyarakat yang hanya menabung uang dari gaji tanpa menyalurkan uangnya pada instrumen investasi akan kehilangan nilai uang karena tingkat inflasi. Impian untuk menjadi kaya pun semakin jauh karena pengeluaran yang lebih banyak untuk kebutuhan-kebutuhan yang bersifat konsumtif.
Cara cepat kaya adalah memperbanyak pengeluaran untuk membeli produk investasi yang menghasilkan. Dengan memiliki investasi, Smart People bisa mendapatkan penghasilan pasif untuk menambah modal.
Dibandingkan menabung uang, menabung emas, reksadana, saham atau instrumen investasi lainnya dapat memberikan imbal hasil yang lebih besar tanpa mengabaikan inflasi. Dengan cepat berinvestasi, peluang untuk cepat kaya pun akan semakin dekat.
Saham menjadi instrumen investasi yang menawarkan peluang imbal hasil lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lain, namun dengan tingkat risiko yang sebanding. Oleh sebab itu, menabung saham juga harus bijak dengan mempertimbangkan profil risiko yang dimiliki.
Dengan investasi saham secara benar, Smart People mendapatkan imbal hasil dengan optimal. Berikut tips investasi di pasar modal.
1. Kelola keuangan dengan baik
Investasi yang baik adalah menggunakan dana yang sudah disiapkan khusus di luar alokasi kebutuhan utama. Jika setiap bulannya Smart People mendapatkan gaji atau penghasilan, maka bisa disisihkan beberapa persen untuk kebutuhan prioritas, dana darurat, dan investasi.
Dengan menyiapkan dana khusus ini, Smart People akan lebih mudah menganalisa berapa tingkat risiko yang bisa ditanggung. Jadi, tidak asal investasi hanya untuk cepat mendapatkan uang banyak tanpa memperhatikan resiko nya.
2. Memahami jenis investasi yang akan dibeli
Jika Smart People ingin investasi emas, kenali produk tersebut dengan baik seperti peluang hasil dan tingkat risikonya. Begitu juga dengan investasi di pasar modal, Smart People harus memahami kinerja dari emiten yang dipilih.
Saham dengan kinerja yang positif tentu memiliki peluang imbal hasil yang lebih baik. Saham yang bisa Smart People pertimbangan antara lain saham LQ45 atau IDX30 dan saham dari emiten yang memiliki laba bersih yang tumbuh serta rajin membagikan dividen.
3. Diversifikasi investasi
Bisa dilihat dari beberapa tokoh besar yang masuk dalam daftar orang terkaya, seperti Hartono bersaudara. Smart People mungkin sudah tahu bahwa keluarga Hartono ini menguasai saham BBCA yang menjadi salah satu penopang harta kekayaannya.
Jika Smart People ingin kaya dari investasi, ada baiknya untuk melakukan diversifikasi. Tujuannya adalah mengurangi risiko kerugian karena semua investasi pasti ada risikonya, baik itu saham, reksadana, obligasi, dan lain-lain.
4. Perdalam ilmu investasi
Investasi saham dapat dilakukan oleh semua orang, bahkan tidak harus memiliki latar belakang keuangan. Namun, Smart People yang tertarik investasi saham harus memiliki passion untuk terus belajar.
Mulai dari belajar menganalisa saham yang diprediksi bagus, memonitor pergerakan harga, dan menentukan strategi investasi yang dirasa cocok sesuai profil risiko. Smart People bisa menjadi investor sukses dengan pengalaman dan ilmu yang dipelajari.
Bagi pemula bisa belajar investasi dan trading saham dengan platform yang tepat. Salah satunya melalui aplikasi RHB Tradesmart ID dari RHB Sekuritas. Segera download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk beragam fitur lengkapnya.
Itulah beberapa ulasan mengenai cara cepat kaya dengan manfaat investasi. Jika hanya mengandalkan gaji dan tabungan, tidak cukup untuk membuat seseorang cepat kaya. Jadi, kapan Smart People mulai investasi?
Referensi:
Fransiska Ardela. 2017. “Sorry Rajin Menabung Gaji Tidak akan Membuat Kaya, Kalau Mau Begini Cara Menabung yang Bisa Bikin Kaya”. Finansialku.com
Susi Setiawati. 2023. “Makin Cepat Mulai Investasi Bikin Cepat Kaya”. CNBC Indonesia
Team Money+. 2021. “Inilah Alasan Kenapa Rajin Menabung Aja Gak Cukup Bikin Kamu Cepat Kaya”. Amartha.com
Ratih Ika Wijayanti. 2022. “Intip 7 Cara Investasi di Pasar Modal yang Bikin Kaya Raya”. Idxchannel.com