Di dalam dunia investasi memang banyak istilah-istilah penting yang perlu dipahami oleh setiap investor. Salah satunya high risk high return yang berhubungan dengan prinsip atau pedoman investasi.
Istilah ini terkait peluang hasil dan risiko dari sebuah investasi yang wajib diperhitungkan sebelum memutuskan untuk menanam modal. Jika Smart People berminat untuk terjun ke dunia investasi, simak bagaimana implementasi dari high risk dan high return ini yuk!
Penjelasan Mengenai High Risk dan High Return
Banyak orang yang mulai sadar akan pentingnya investasi sedini mungkin untuk menyiapkan masa depan finansial yang lebih baik. Investasi sendiri bisa dikatakan gampang-gampang susah, sebab dalam investasi tidak hanya tentang modal finansial saja.
Investor perlu memiliki kemampuan analisa yang baik agar bisa mendapatkan hasil sesuai target. Investor harus jeli mengenai risiko (risk) dan tingkat pengembalian (return).
1. Risiko (risk)
Risiko dapat diartikan sebagai berkurangnya nilai modal yang ditanamkan pada suatu perusahaan. Kemungkinan adanya risiko tidak bisa dihindari dalam investasi. Namun, peluang timbulnya risiko dalam investasi dapat diminimalisir dengan menerapkan strategi investasi yang tepat.
Inilah yang menjadi alasan pentingnya seorang investor untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Hal tersebut dibutuhkan agar investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan strategi untuk meminimalisir risiko.
Investor harus paham bahwa tingkat risiko yang tinggi bisa menimbulkan kerugian yang besar bahkan kehilangan modal.
2. Tingkat pengembalian/ imbal hasil (return)
Imbal hasil merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan di masa mendatang atas investasi yang dilakukan. Hasil yang didapatkan dari investasi bisa berupa bunga, capital gain, dividen, atau lainnya tergantung jenis investasi.
Setiap jenis investasi ada yang memiliki tingkat pengembalian rendah dan ada pula yang tinggi. Jenis investasi dengan peluang imbal hasil yang tinggi ini yang kerap membuat para investor tergiur untuk menanamkan modal.
3. Korelasi antara risk dan return
Jika dilihat dari pengertian di atas, risiko dan imbal hasil dalam investasi merupakan dua komponen yang bertentangan. Namun, tingkat risk dan return bersifat linear atau searah. Artinya, semakin tinggi potensi risiko, semakin tinggi peluang imbal hasilnya.
Inilah yang dimaksud dengan konsep high risk high return dalam investasi. Modal yang Smart People tanam pada bisnis atau perusahaan dapat memberikan hasil dengan nilai yang sebanding dengan risikonya.
Beberapa investor yang sudah berpengalaman berani untuk mengambil investasi ini dengan harapan akan memperoleh imbal hasil yang besar di masa mendatang. Namun, risiko yang dapat diterima relatif tinggi dan bahkan tidak proporsional seperti kerugian besar akibat harga saham anjlok.
Oleh sebab itu, setiap investor harus cermat dan berhati-hati dengan risiko investasi, bukan hanya tergiur dari peluang imbal hasilnya. Smart People harus siap karena risiko itu bisa terjadi sewaktu-waktu.
Saham, Contoh Investasi dengan High Risk dan High Return
Prinsip investasi high risk dan high return membantu para investor untuk lebih waspada dalam berinvestasi. Ada beberapa instrumen investasi yang tergolong high risk high return. Salah satunya adalah investasi saham.
Secara sederhana, saham dapat diartikan sebagai bukti kepemilikan perusahaan. Saham yang diperdagangkan di pasar bursa merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki potensi imbal hasil dan risiko yang sama-sama tinggi.
Imbal hasil yang bisa diperoleh investor dari saham bisa berupa dividen maupun capital gain. Dividen merupakan laba perusahaan yang menjadi hak investor. Sedangkan, capital gain merupakan selisih dari harga jual dan harga beli saham.
Fluktuasi harga saham dapat memberikan imbal hasil yang tinggi apabila harganya bergerak naik. Begitu juga sebaliknya, potensi mengalami kerugian bisa saja terjadi saat harga saham menurun.
Hal ini penting untuk selalu diperhatikan, terutama bagi Smart People yang lebih fokus ke trading saham yang dilakukan dalam jangka pendek. Perubahan harga saham sangat menentukan imbal hasil yang bisa didapatkan dari jual-beli saham.
Dibanding investasi high risk dan high return lain seperti Cryptocurrency dan High Yield Bonds atau obligasi sampah, saham merupakan instrumen yang paling populer. Smart People bisa membeli atau menjual saham yang diperjualbelikan di bursa efek.
Bagi investor yang sudah memiliki jam terbang tinggi, lebih berani untuk mengambil investasi dengan potensi imbal hasil yang tinggi. Namun, investor juga sudah siap dengan risiko-risiko yang bisa terjadi dan menyebabkan hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan.
Nah, untuk Smart People yang tertarik belajar investasi pada instrumen saham yang menawarkan high risk dan high return ini sebaiknya dipertimbangkan dengan matang. Apalagi untuk Smart People yang memiliki profil risiko masih rendah.
Sangat disarankan untuk memulai investasi saham dengan modal kecil dulu. Cara ini dapat mencegah Smart People mengalami kerugian besar di awal-awal investasi. Periksa kondisi perusahaan sebelum Smart People membeli saham untuk meminimalisir risiko.
Bagi Smart People yang masih pemula atau baru belajar di dunia investasi dapat memilih investasi saham mulai dari Rp 100.000 dulu. Tertarik? Silakan download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk mulai berinvestasi saham dengan modal kecil tersebut.
Itulah pembahasan mengenai high risk dan high return dalam dunia investasi yang perlu dipahami. Pegang prinsip tersebut supaya investasi yang Smart People tanam dapat memberikan hasil yang positif.
Source:
Simulasi Kredit. “Memahami Teori High Risk High Return”. Simulasikredit.com
Kumparan. 2021. “High Risk High Return: Penjelasan dan Contoh Investasinya”. Kumparan.com
Komarudin. 2022. “Apa Itu High Risk High Return Seperti Kutipan Putri Tanjung?”. Liputan6.com