Bagi Smart People yang masih belajar saham pemula mungkin masih asing dengan istilah saham defensif. Apa sih yang dimaksud dengan saham defensif itu, bagaimana kelebihan dan kekurangannya, serta seperti apa contoh ataupun jenis saham defensif tersebut?
Saham Defensif, Saham yang Konsisten
Saham defensif sejatinya merupakan saham yang memberikan dividen konsisten dengan imbal hasil yang stabil terlepas dari kondisi pasar saham secara menyeluruh. Misalnya terdapat permintaan yang konstan pada suatu produk sehingga saham ini cenderung lebih stabil selama berbagai fase siklus.
Apabila ingin melindungi portofolio selama keadaan ekonomi melemah dan periode volatilitasnya tinggi, maka Smart People dapat meningkatkan eksposur terhadap saham defensive tersebut. Hal ini karena saham defensif ini menyediakan return yang konsisten, bahkan saat terjadi penurunan ekonomi atau pasar sekalipun.
Saham defensive sejatinya cocok untuk semua tipe investor, namun jika Anda memang ingin mempunyai investasi dalam jangka panjang seperti di atas 5 tahun, memilih jenis saham yang satu ini merupakan pilihan yang tepat. Bahkan Smart People yang ingin tetap tenang berinvestasi di berbagai keadaan juga bisa memilih instrumen investasi saham ini.
Bagi yang sedang belajar saham pemula di masa-masa sulit seperti saat ini, Smart People juga masih bisa memiliki saham namun tanpa dibayangi oleh ketakutan. Saham defensive akan mengakomodir hal tersebut dengan hasil dividen yang lebih tinggi daripada suku bunga rendah. Selain itu, risikonya juga berbeda dibanding saham biasa dengan kinerja yang lebih baik.
Tentunya, ada berbagai kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki oleh sebuah saham defensive. Smart People yang ingin berinvestasi saham tersebut perlu memahaminya sehingga dapat menentukan saham seperti apa yang ingin dimiliki. Berikut sejumlah penjelasannya.
READ MORE : Apa Pengaruh The Fed Menaikkan Suku Bunga Terhadap Investasi Saham?
Kelebihan Saham Defensif
Seperti yang sudah disampaikan, manfaat utama dari saham defensive ini adalah imbal hasil yang dapat dinikmati secara jangka panjang dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan saham lainnya. Anda yang ingin mendapatkan hasil terbaik tentu bisa memilih sektor-sektor saham defensif ini.
Tahukah Anda, investor seperti Warren Buffet saja menjadi salah satu investor yang berfokus pada saham-saham defensif ini. Selain karena secara kelompok memiliki rasio lebih tinggi dibandingkan pasar saham keseluruhan, investor saham defensif ini juga tidak perlu mengambil risiko yang terlalu berlebihan.
Kekurangan Saham Defensif
Sayangnya, saham defensive cenderung memiliki volatilitas yang rendah sehingga imbal hasil yang didapatkan cenderung lebih kecil selama pasar sedang menguat. Hal inilah yang kemudian membuat banyak investor meninggalkan saham defensif karena kinerjanya yang dianggap buruk, bahkan ketika benar-benar dibutuhkan.
Untuk itu, tidak jarang keputusan Value investing dilakukan meskipun setelah dilakukan koreksi banyak investor yang terburu-buru melakukan investasi saham defensif. Meskipun dinilai terlambat, hal ini secara tidak langsung bisa membuat investor dapat menurunkan tingkat pengembalian secara signifikan.
Contoh Jenis Saham Defensif
Bisa dibilang, saham defensive adalah sebuah saham non-siklus yang membuatnya tetap dapat memberikan hasil yang optimal meskipun dengan berbagai kondisi. Berikut beberapa perusahaan di berbagai bidang dengan jenis saham defensif yang secara perhitungan cukup baik.
Kebutuhan pokok
Perusahaan yang membidangi kebutuhan pokok mempunyai peran yang cukup penting, mulai dari produksi sampai pemasaran berdasarkan kebutuhan masyarakat. Perusahaan ini akan tetap memiliki kinerja yang baik karena menyediakan kebutuhan pangan sehingga arus kas lebih stabil.
Layanan kesehatan
Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan juga memiliki saham defensif yang dapat diandalkan dalam kondisi krisis sekalipun. Terlebih, sektor kesehatan masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang sedang belajar saham, terutama saham farmasi, peralatan kesehatan, hingga asuransi.
Telekomunikasi
Konsumen juga masih tetap membutuhkan berbagai layanan komunikasi. Mulai dari layanan telepon, provider internet, dan sebagainya. Kebutuhan yang masih tinggi ini tentu akan membuat saham perusahaan tersebut masih aman dan menjadi salah satu instrumen saham defensif terbaik.
Sektor utilitas
Layanan perusahaan pada sektor ini juga masih terus dibutuhkan, bahkan ketika sektor ekonomi sedang melemah sekalipun. Anda dapat memilih saham-saham dari perusahaan yang bergerak di sektor energi, air, listrik, hingga gas yang sudah pasti akan selalu digunakan oleh masyarakat. Tentu dengan financial planning yang matang.
Smart Fee, Fitur Terbaru RHB
Supaya lebih mudah menentukan saham mana saja yang akan diinvestasikan, maka Anda perlu menggunakan aplikasi investasi saham yang tepat, salah satunya RHB Tradesmart. Aplikasi ini memiliki sejumlah fitur yang menarik, seperti yang terbaru yakni Smart Fee.
Fitur ini memungkinkan para investor dalam menghitung fee harian secara otomatis. Semakin tinggi transaksi, maka akan semakin murah biaya yang akan dikeluarkan oleh investor tersebut. RHB secara otomatis akan menilai bobot dari seluruh nilai transaksi di hari yang sama di mana di akhir hari, jumlah fee akan muncul pada bagian trade confirmation.
Nah, buat Smart People yang masih belajar saham pemula, segera download aplikasi RHB Tradesmart dari Play Store ataupun App Store untuk menikmati berbagai fitur menariknya, termasuk Smart Fee ini. Selamat mencoba! Bagi yang ingin mencari tahu tentang waran terstruktur, Anda bisa mengunjungi laman RHB Waran Terstruktur.
