Investasi saham merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang. Belajar cara investasi saham perlu dilakukan, baik oleh pemula atau oleh investor lama. Tren pasar yang fluktuatif dan perkembangan teknologi tentunya akan mempengaruhi banyak aspek terkait investasi saham.
Bagi investor saham, ada transaksi jual atau sell dan beli atau buy saham. Smart People perlu tahu bahwa jual beli saham untuk investor maupun trader harus dilakukan pada jam bursa saham. Jual-beli saham juga dilakukan dengan mempertimbangkan tren dan kondisi pasar. Lantas kapan waktu yang tepat untuk jual dan beli saham? Berikut ulasannya.
1. Strategi investasi saham
Kondisi ekonomi yang bergejolak berakibat pada harga saham yang fluktuatif. IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan pun menjadi tertekan. Bagi investor perlu menerapkan strategi khusus untuk bisa bertahan dan meminimalkan loss. Berikut beberapa strategi dalam dunia investasi saham.
- Exchange Traded Fund
ETF merupakan reksadana yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham pada umumnya. Smart People dapat membeli maupun menjual EFT selama jam bursa berlangsung. Exchange Traded Fund dapat menjadi strategi investasi saat pasar saham sedang tidak menentu karena kondisi ekonomi dan politik yang tidak stabil.
- Average Down
Salah satu strategi investasi saham adalah average down. Cara investasi saham dengan membeli saham secara bertahap pada saat harga saham merosot. Harga saham yang terus jatuh dan melemah sering dipilih perusahaan untuk membeli saham.
Namun saat banyak yang tertarik untuk membeli, keadaan harga saham akan kembali menanjak. Jika ingin membelinya, pilihlah saham dari perusahaan tepat yang memiliki peluang tumbuh lebih besar dan fundamental yang stabil.
- Day Trading
Strategi ini dilakukan oleh trader untuk melakukan jual beli saham pada hari yang sama. Memanfaatkan waktu sesingkat mungkin dengan menganalisa peluang dari pergerakan saham. Apabila ada pergerakan yang signifikan, trader akan langsung melakukan transaksi dengan membuka posisi sell maupun buy.
- Stay Away
Stay Away merupakan salah satu strategi untuk investasi saham dengan menunggu hingga kondisi pasar kembali stabil. Biasanya investor akan berinvestasi ke produk lain sambil menunggu bursa saham kembali stabil, seperti produk reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang.
2. Tips beli saham
Smart People perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk investasi saham online. Analisa fundamental seperti melihat kondisi ekonomi dan laporan keuangan perusahaan menjadi pertimbangan untuk membeli saham.
Gunakan juga analisis teknikal seperti melihat pergerakan saham pada periode waktu tertentu. Smart People sebaiknya melihat harga dan fluktuasi dari saham tersebut dengan mempelajari titik terendah dan titik tertingginya.
Apabila harga saham turun dan dari perusahaan yang layak untuk dibeli, maka Smart People bisa bersiap untuk membuka posisi buy dan mulai membeli saham. Manfaatkan juga chart pergerakan saham agar lebih mudah untuk melihat posisi yang bagus untuk membeli.
Terdapat 3 strategi untuk membeli saham yang perlu Smart People pelajari. Berikut strategi dan tips memilih waktu yang tepat untuk beli saham.
- Buy on weakness
Strategi membeli saham pada saat harga saham turun di level tertentu. Namun tetap memperhatikan analisis teknikal lain untuk memastikan harga saham tersebut aman untuk dibeli.
- Buy on Breakout
Strategi membeli saham pada saat harganya naik mencapai harga tertinggi maupun saat naik hingga level tertentu.
- Buy on Retracement
Strategi membeli saham setelah harganya mengalami breakout atau harga bawah. Kondisi ini biasanya akan disusul dengan harga saham yang langsung menanjak tinggi karena berhasil melewati breakout.
3. Tips jual saham
Terdapat 2 strategi yang sering digunakan untuk menjual saham yaitu saat harga saham turun dan saat harga saham naik. Masing-masing memiliki tujuan dan keunggulannya tersendiri.
Pertama adalah saat harga saham sedang mengalami penurunan atau merosot tajam. Pada saat harga saham anjlok dan lebih rendah dari harga beli, maka Smart People dapat menjual saham tersebut. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar apabila harga saham terus merosot tidak terkendali.
Menjual saham saat harganya turun sering dilakukan oleh investor maupun trader dengan tujuan untuk menyelamatkan modal yang dimiliki. Kapan waktu yang tepat? Tergantung dari masing-masing investor atau trader. Apabila Smart People termasuk trader aktif, sebaiknya jual saham segera apabila harga sahamnya terus mengalami penurunan atau arah pergerakannya terus ke bawah.
Sedangkan menjual saham pada saat harganya naik adalah strategi untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Hasil tersebut dapat dikembalikan untuk membeli saham lain atau dimasukkan ke rekening saham.
Perlu diingat bahwa naik turunnya harga saham ini dapat terjadi dengan pergerakan yang cepat, dalam beberapa menit bahkan detik. Harga saham dapat berubah dan mengejutkan pasar karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
Jadi untuk Smart People yang tujuan jual sahamnya untuk mendapatkan hasil besar, bisa jual pada saat harganya naik. Sedangkan untuk waktu beli saham yang ideal adalah di awal penjualan saat bursa saham dibuka. Cara investasi saham di atas dapat menjadi beberapa hal penting yang bisa Smart People pertimbangkan.
Segera download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store untuk Smart People yang tertarik dengan jual beli saham. Aplikasi ini akan memudahkan Smart People untuk berinvestasi dengan berbagai sekuritas saham online.