Candlestick saham merupakan salah satu jenis grafik harga saham yang digunakan untuk analisis teknikal. Dalam dunia trading saham, candlestick mulai dikenal di Jepang hingga sekarang semakin populer di kalangan trader dan investor saham di Indonesia. Sesuai namanya, grafik ini memiliki tampilan seperti batang lilin yang memanjang.
Komponen dari chart ini terdiri dari tubuh (body) dengan bentuk persegi empat dan ekor (shadow) yang ditunjukkan dengan garis. Disajikan dalam beberapa warna yaitu merah yang artinya harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, warna hijau berarti harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, hitam berarti bearish atau terjadi penurunan, dan putih berarti bullish atau naik.
Cara membaca candlestick saham terbagi menjadi 3 jenis yaitu candlestick single, candlestick double, dan candlestick triple. Berikut beberapa bentuk pattern candlestick saham yang bisa membantu para trader saham.
1. Candlestick single
Pola chart ini menjadi yang paling mudah untuk dilihat karena terdiri dari satu ruas saja. Ada model spinning top, marubozu, doji, hammer, hanging man, inverted hammer, dan shooting star.
- Spinning top
Body tampak kecil dengan ekor di atas atau di bawah. Posisinya bisa berada di downtrend yang berarti jumlah buyer lebih banyak. Jika muncul saat uptrend, berarti jumlah seller di pasar lebih banyak. Pola ini menunjukkan pasar yang tidak pasti sehingga sebaiknya transaksi ditunda hingga muncul candle berikutnya.
- Marubozu
Bentuk dari candlestick ini tidak memiliki shadow, baik di atas maupun di bawah. Body candle akan menunjukkan sinyal pergerakan dari buyer atau seller saja. Marabozu Bullish berarti harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan dan marabozu bearish berarti harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan.
- Doji
Doji dapat muncul di uptrend atau downtrend seperti spinning top, namun pola ini lebih kompleks. Polanya menjadi sinyal konsolidasi sehingga untuk transaksi sehingga menunggu chart candlestick selanjutnya untuk mengetahui kepastian arah gerakan saham.
- Hammer
Dibutuhkan ketelitian untuk Smart People yang ingin trading saham dengan membaca hammer candlestick. Titik konfirmasi muncul menandai masuknya saham ke dalam pasar. Panjang ekor dua kali lipat panjang body dengan posisi di downtrend.
- Hanging man
Candlestick ini memiliki pola pembalikan bullish ke bearish. Hanging man memiliki chart dengan panjang ekor dua kali panjang body dan muncul di posisi uptrend.
- Inverted hammer
Ekor yang lebih panjang dua kali lipat dari body dan posisinya di downtrend. Polanya kebalikan dari hammer yaitu muncul dari penurunan menuju peningkatan. Akurasi candlestick ini rendah karena sedikit kontradiktif.
- Shooting star
Pola candlestick ini mirip bintang jatuh yaitu body yang menghadap ke bawah dari uptrend menuju downtrend. Terdapat titik konfirmasi saham masuk ke pasar.
2. Candlestick Double
Pola candlestick ini lebih kompleks dari sebelumnya dengan dua ruas. Ada banyak sekali pattern dari candlestick double dan berikut beberapa contohnya.
- Bullish engulfing
Pola ini menjadi sinyal akan munculnya uptrend. Apabila muncul candle bearish dan diikuti candle bullish yang lebih besar, berarti bull atau buyer lebih kuat dari bear atau seller.
- Bearish engulfing
Kebalikan dari bullish, pola bearish engulfing mengindikasikan akan terjadinya downtrend. Candle bearish yang lebih besar disebabkan karena bear atau seller yang dapat menahan laju buyer.
- Tweezer bottoms dan tweezer tops
Tweezer bottoms yaitu candlestick yang menggambarkan bearish kurang lebih sejajar dengan candlestick bullish. Pola ini juga dapat diikuti oleh candlestick doji dan biasanya muncul ketika downtrend. Kebalikannya, tweezer tops menujukan bearish saat terjadi uptrend.
- Harami
Harami termasuk salah satu pola candlestick yang perlu Smart People ketahui saat belajar trading saham. Berbentuk dua candlestick dengan ukuran badan lebih kecil dan berada di badan candlestick pertama. Jika body candle kedua lebih kecil, maka kemungkinan akan terjadi reversal.
3. Candlestick triple
Pola candlestick ini memiliki akurasi yang lebih tinggi dan paling banyak dipakai oleh trader saham. Polanya lebih kompleks sehingga jarang muncul, tetapi hal tersebut menjadikan candlestick triple memiliki akurasi yang lebih tinggi.
- Evening star dan morning star
Evening star adalah pola candlestick yang dimulai dengan candle putih yang tinggi dan mendorong tren kenaikan. Namun akan diikuti candle hitam yang memprediksi penurunan. Sebelum mengambil keputusan, sebaiknya tiga candle di pola ini sudah terbentuk sempurna.
- Three white soldier dan three black soldier
Pola candlestick ini berbentuk tiga bullish candle yang panjang dan mengikuti downtrend. Three black soldier memiliki pola bearish yang mengikuti uptrend dan mengindikasikan akan terjadi reversal.
- Three inside up dan three inside down
Candlestick ini memiliki akurasi tinggi yang menandakan trend reversal, baik untuk three inside up maupun three inside down. Three inside up adalah indikator untuk reversal uptrend dan terjadi setelah downtrend terbaru. Kebalikannya, three inside down adalah indikator untuk reversal downtrend dan terjadi setelah uptrend terbaru.
Itulah beberapa bentuk candlestick saham yang dipakai untuk trading saham online. Memahami candlestick di atas adalah hal penting untuk analisa sehingga Smart People dapat membaca arah pergerakan saham ke depan.
Mulai trading saham dengan Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store. Investasi lebih mudah melalui aplikasi tersebut dengan berbagai sekuritas saham online.