Investasi dan trading di bidang saham saat ini mungkin sudah terdengar cukup akrab di telinga kita. Bahkan buat Smart People yang berada di usia-usia produktif bahkan yang termasuk ke dalam kategori milenial.
Nyatanya, sampai tahun 2020 saja dari sekitar 4,6 juta pelaku investasi saham, 80% di antaranya didominasi oleh remaja dan usia dewasa dari umur 20 sampai 40 tahun. Jumlah ini tentu sangat fantastis sehingga dapat dikatakan generasi muda Indonesia saat ini sudah melek investasi.
Waktu yang Tepat Memulai Investasi
Dari banyaknya orang yang sudah memulai investasi di bidang saham, mungkin terbersit pertanyaan di benak Smart People seperti “kapan waktu yang benar-benar tepat untuk memulai investasi atau trading di bidang saham?”.
Apalagi faktanya, ada banyak orang yang memulai investasi di usia 20-an, 30-an, bahkan 40-an. Bahkan Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia sudah mulai serius berinvestasi sejak usia 10 tahun!
Jawaban sebenarnya adalah “saat ini juga”. Terlepas dari berapapun usia Smart People, lakukanlah investasi mulai sekarang juga karena sesungguhnya tidak ada kata terlambat jika kamu ingin mulai menyisihkan sebagian pendapatan untuk berinvestasi jangka pendek maupun panjang.
Faktor Pendorong Milenial Berinvestasi
Dari sekian banyak orang yang sudah mulai berinvestasi di pasar modal, tentunya dapat dilihat jika saat ini generasi milenial sudah mulai melek investasi. Sebenarnya, apa yang menyebabkan hal tersebut? Berikut sejumlah faktornya.
1. Gencarnya edukasi literasi investasi
Dalam beberapa tahun terakhir, Bursa Efek Indonesia telah meluncurkan program bernama Yuk Nabung Saham sebagai jalur edukasi bagi para generasi muda untuk mulai melek investasi. Sasarannya adalah kalangan muda dari berbagai kampus, termasuk di luar pulau Jawa seperti Kalimantan hingga Papua.
Tidak hanya itu, edukasi yang gencar melalui sosial media juga menjadi salah satu faktor yang membuat banyak anak muda mulai merambah dunia investasi. Dari mulai tertarik kemudian mencoba-coba dan akhirnya berlanjut hingga saat ini.
2. Menjamurnya fintech sekuritas
Saat ini sudah ada beragam aplikasi yang memfasilitasi seseorang berinvestasi di pasar modal termasuk aplikasi trading saham. Semakin banyaknya platform digital yang mudah dijangkau para generasi milenial juga mendorong mereka untuk mencoba berinvestasi sampai merasakan hasilnya.
Semakin banyak milenial yang sadar akan pentingnya investasi mulai mendorong banyak orang mendirikan startup dan aplikasi investasi. Terlebih jika menggandeng brand ambassador yang terkenal dan populer di kalangan milenial, tentu juga akan menarik banyak peminat untuk mulai berinvestasi.
3. Modal yang minimalis
Dulu banyak orang berpikir, investasi pasar modal hingga menjalankan trading benar-benar membutuhkan modal yang benar-benar fantastis mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah. Namun kini, dengan modal 100 ribu-an saja Smart People sudah bisa mulai berinvestasi dan menjalankan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pasar modal.
Investasi lain seperti properti atau emas memang kerap menjadi pilihan. Namun, karena rata-rata generasi milenial belum memiliki penghasilan tetap tentu perlu berpikir dua kali jika harus menyediakan modal yang besar sehingga pasar investasi terkini dengan modal sedikit sering menjadi solusi.
Aman Berinvestasi Saham Ala Millennial
Sama halnya dengan perdagangan hingga menjalankan investasi dengan instrumen lainnya, pasar modal juga memiliki kelebihan dan kerugiannya tersendiri. Akan tetapi, Smart People bisa melakukan beberapa hal berikut untuk tetap aman sekaligus dapat membawa imbal hasil yang maksimal.
1. Kenali investasi yang dijalankan
Hal awal yang perlu diketahui oleh para milenial adalah mengenal jenis investasi apa yang ingin dijalankan. Jika ingin investasi saham, pastikan Smart People sudah tahu seluk beluknya, cara investasinya, hingga segala risikonya.
2. Memantau kondisi ekonomi terkini
Investasi saham sejatinya adalah hal yang cukup fluktuatif. Smart People harus selalu mengikuti perkembangan ekonomi dan berita yang terkait baik dari dalam maupun luar negeri. Apalagi saham sangat bergantung pada kondisi ekonomi global dan nasional sehingga jika tidak stabil tentu akan mempengaruhi.
3. Memilih broker terpercaya
Smart People juga harus teliti saat memilih broker untuk menunjang kegiatan investasi pasar modal yang akan dijalankan. Cobalah bandingkan satu broker dengan broker lain dengan melihat layanan dan reputasi yang dimiliki. Jangan lupa cek regulasi dan perizinan yang dimiliki oleh broker tersebut supaya transaksi tetap aman dan hasil yang didapat lebih optimal.
4. Terus belajar dan mencoba
Kegagalan dalam berinvestasi mungkin akan terjadi. Akan tetapi tidak perlu khawatir karena saat ini ada banyak referensi pendukung yang dapat membantu Smart People menjalankan investasi. Banyaklah membaca berbagai artikel, buku, hingga menonton tutorial supaya terhindar dari risiko kerugian besar akibat ketidakpahaman Smart People sendiri.
5. Mulai saja dulu!
Hal yang juga tidak kalah penting adalah memulai saja terlebih dahulu. Smart People bisa mulai menjalankan investasi saham dengan mendownload aplikasi investasi dari RHBTRADESMARTID yang dilengkapi dengan berbagai fitur terkini untuk memudahkan belajar investasi dan trading.
Tunggu apa lagi, segera download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang juga. Selamat mencoba!