Diketahui saat ini Indonesia tengah dalam kondisi pemulihan ekonomi sehingga membuat banyak trader atau investor yang ingin memiliki koleksi saham dengan peluang yang terbaik khususnya di bulan Oktober ini.
Jika Smart People memantau trading saham secara update, saat ini Indeks Harga Saham Gabungan sedang melesat kencang dengan kisaran angka menuju 6.500 rupiah.
Menurut analis RHB Sekuritas, Michael W Setjoadi dan Andrey Wijaya naiknya Indeks Harga Saham Gabungan itu bisa muncul karena terjadinya relaksasi aturan PPKM yang dilakukan oleh pemerintah. Dimana secara tidak langsung membuat bisnis informal dan pasar tradisional akan menstimulasi pemulihan ekonomi yang terindikasi melemah sejak PPKM darurat.
Berikut ini adalah beberapa jenis saham dengan imbal hasil terbaik yang bisa kami rekomendasikan untuk Smart People, terutama yang baru belajar trading saham.
1. Sektor otomotif
Atau yang termasuk jenis saham valued cyclical. Menjadi saham yang direkomendasikan untuk investasi saham jangka menengah ke panjang di pasar trading saham. Saham Astra Internasional diketahui semakin meningkat setiap waktunya. Penjualan produk kendaraan roda empat di Indonesia pada bulan September juga mencapai angka penjualan yang terbilang tinggi yaitu sekitar 84.113 unit.
Dengan upside sekitar 17 persen, di bulan September PT. Astra memiliki pangsa pasar yang meningkat tajam yaitu berada di angka 64,6 persen. Angka tersebut menjadi angka tertinggi dalam 14 tahun terakhir masa jaya Astra. Ditengarai hal ini bisa terjadi karena adanya dorongan yang kuat di penjualan mobil tipe mini SUV, Low MPV dan mobil ramah lingkungan.
Dan kabar baik untuk Smart People investor yang memiliki saham Astra, bahwa sesuai jadwal di tanggal 29 Oktober 2021, PT. Astra Internasional Tbk akan membagikan dividen dengan kisaran Rp.45 per lembar. Dimana di tahun ini PT.Astra berhasil membukukan imbal hasil bersih sejumlah 8,83 triliun rupiah.
2. Sektor perbankan
Untuk sektor perbankan, emiten saham perbankan yang memiliki peluang imbal hasil terbaik adalah saham Bank Central Asia (BBCA IJ).
Dengan TP yang paling update adalah di kisaran angka 8.700 dari angka 7.600 rupiah. Bank BCA semakin optimis pada permintaan pinjaman ketika Indonesia mulai memasuki masa pemulihan ekonomi.
Hal ini dibuktikan dengan angka upside yang mencapai 18 persen dan yield C adalah sekitar 1 persen. Dimana hal ini bisa muncul karena faktor keberhasilan pemerintah dalam menghadapi masa pandemi di Indonesia yang semakin baik.
3. Sektor defensif dan ekspor barang berat
Untuk memiliki saham di sektor ini direkomendasikan untuk menjalankan investasi saham jangka pendek. Saham di sektor ini yang memiliki imbal hasil terbaik adalah untuk saham PT. United Tractors Tbk (UNTR IJ).
Perusahaan yang bergerak di bidang bahan tambang ini memang cukup diminati baru-baru ini. Bahwa ada tren kenaikan bahan tambang batu bara yang terjadi di sepanjang tahun 2021 ini.
Bahkan harga terkini mencapai rekor harga tertinggi yaitu sekitar 269,50 US Dollar untuk per ton batu bara. Meski menurut analisis trader, meningkatnya harga batu bara yang mencapai harga tertinggi justru membuatnya memiliki kelemahan tersendiri. Yang mana hal itu juga akan ikut berpengaruh pada harga saham perusahaan tambang batu bara yang ada di awal tahun depan.
4. Sektor properti
Pada sektor properti direkomendasikan saham dari Ciputra Development (CTRA). Penjualan produk properti akan berangsur meningkat jika didukung oleh beberapa kondisi. Bahwa ada dua hal penting yang akan membuat investasi trading saham Smart People di sektor ini aman dan menjanjikan yaitu suku bunga rendah dan menurunnya angka covid 19 yang signifikan.
Menurut analis RHB, CTRA memiliki konsep Landbank yang terlihat lebih terdiversifikasi dan neraca yang cukup kuat sehingga layak untuk menjadi rekomendasi saham dengan imbal hasil yang terbaik.
5. Sektor telekomunikasi
Pada sektor ini, jenis saham yang dikenal menjanjikan untuk berinvestasi adalah saham dari EXCL. Pemerintah yang memiliki program khusus selama masa pandemi berlangsung mendapatkan bantuan tersendiri dari pihak EXCL untuk meningkatkan jangkauan internet yang dibutuhkan di tingkat desa.
Selain itu, jaringan internet 4G dari XL hingga saat ini terus mengalami perluasan. Yang mana terhitung sudah sekitar 458 kota atau kabupaten yang sudah terkoneksi dengan jaringan tersebut.
Atau Smart People juga bisa memilih untuk memiliki investasi saham di PT. Bali Towerindo Sentra. Dikenal sebagai perusahaan penyedia infrastruktur Menara Telekomunikasi yang sangat dikenal luas di pulau Bali. Emiten saham di perusahaan ini tercatat memiliki initiate buy dengan TP berkisar di angka 1.300 rupiah dengan potensi kenaikan saham sekitar 69 persen.
6. Sektor bisnis jasa
Menurut analis RHB, emiten rumah sakit saat ini justru menunjukkan peluang suksesnya dengan optimal pada saat ini. Hal itu terjadi meski angka covid 19 sedang menurun. Dimana hal tersebut justru membuktikan kemampuan rumah sakit di Indonesia dalam menghadapi covid 19.
Salah satu saham emiten rumah sakit yang berpeluang memberikan imbal hasil lumayan adalah Siloam International Hospitals atau dikenal dengan SILO IJ. Emiten rumah sakit ini memiliki TP dengan kisaran 11 ribu rupiah dan initiating coverage di level BUY. Jika memiliki strategi perbaikan yang cukup kuat maka akan memiliki peluang untuk mendapatkan imbal hasil atau perkembangan yang bisa naik sekitar 28 persen.
Sekian ulasan singkat tentang jenis saham yang direkomendasikan untuk beberapa sektor tertentu. Semoga bermanfaat untuk Smart People khususnya yang masih pemula dalam proses belajar tentang trading saham.
Supaya investasi saham Smart People makin lancar, segera manfaatkan aplikasi investasi dan trading saham RHBTRADESMARTID. Dimana aplikasi ini sudah dilengkapi dengan berbagai fitur cerdas untuk membantu kegiatan investasi dan trading yang Smart People lakukan kapan saja dan dimana saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store.