Investasi di pasar modal saat ini sudah semakin banyak digandrungi oleh berbagai pihak, termasuk anak-anak muda. Selain karena banyaknya ajakan di berbagai sosial media, hal ini juga karena ada berbagai imbal hasil yang bisa didapatkan dengan cepat pada transaksi tersebut.
Selain trading saham, instrumen reksa dana juga menjadi salah satu transaksi yang banyak diminati. Sama-sama menyediakan imbal hasil yang besar, namun tentu saja keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Lantas sebenarnya, manakah yang lebih cocok untuk investor muda yang masih pemula?
Mengenal Saham dan Kelebihannya
Menjadi seorang trader sejatinya dapat dilakukan oleh siapa pun. Tentunya, aktivitas ini dilakukan di pasar finansial namun bukan hanya sekadar proses jual beli barang atau jasa. Dengan adanya kegiatan trading, maka kegiatan jual beli dilakukan untuk bisa mendapat berbagai imbal hasil yang besar.
Sering kali, kita sering keliru dengan pengertian trading dan investasi dalam bidang saham. Meskipun mirip, secara konsep keduanya tentu berbeda. Investasi dilakukan sebagai sebuah tabungan untuk mendapatkan hasil yang akan didapatkan dalam jangka waktu yang lama. Berbeda dengan trading di mana aktivitas dilakukan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Bagi Smart People yang tertarik dengan transaksi trading menggunakan saham, tentu tidak perlu khawatir. Sebab ada berbagai kelebihan yang ditawarkan, yakni:
1. Fleksibel dan praktis
Dengan melakukan trading, Smart People dapat menjalankan aktivitas ini kapanpun dan dimanapun Smart People inginkan. Bahkan, di sela-sela kesibukan Smart People juga masih bisa menjalankan proses belajar saham pemula, melakukan analisis, prediksi, dan pemantauan fluktuasi harga secara langsung melalui gadget.
2. Terjangkau dan aman
Menjalankan trading pada saham tidak perlu memerlukan modal yang besar. Bahkan dengan hanya bermodalkan beberapa puluh hingga ratusan ribu saja, Smart People sudah bisa menjadi investor di sejumlah perusahaan besar. Data Smart People juga akan aman, apalagi jika sebelumnya sudah memilih broker yang benar-benar terpercaya.
3. Adanya akun demo
Bagi para pemula, menjalankan trading dapat dilakukan secara mudah dengan adanya bantuan akun demo. Di akun demo ini, Smart People akan mendapatkan berbagai informasi dan bimbingan untuk melakukan strategi trading.
Apa Itu Reksa Dana
Jika kegiatan trading saham biasanya dilakukan secara mandiri dengan bantuan broker, maka berbeda halnya dengan investasi seperti reksa dana. Bagi Smart People yang belum tahu, reksa dana merupakan wadah yang digunakan dalam rangka menghimpun dana dari para pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Secara umum, kegiatan investasi menggunakan reksa dana dapat dijabarkan sebagai berikut.
- Investor akan melakukan pembelian melalui manajer investasi dengan menyetorkan dana terlebih dahulu
- Manajer Investasi ini kemudian akan mengelola dana investor dengan melakukan pembelian atau penjualan instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau pasar uang lain sesuai jenis reksa dana yang dibeli oleh investor
- Pembelian atau penjualan instrumen investasi dilakukan melalui perantara bursa efek
- Jika terdapat penjualan dari sisi investor kepada manajer investasi, maka pembayaran ini akan diinstruksikan kepada bank kustodian. Bank inilah yang kemudian akan mengirimkan dana penjualan reksa dana kepada investor.
Ada berbagai macam jenis reksa dana yang terdapat saat ini. Mulai dari reksa dana konvensional, saham, syariah, hingga campuran dari sejumlah jenis reksa dana. Semuanya menawarkan hasil yang menarik, dan pastinya dengan profil risiko dan mekanisme yang berbeda-beda.
Secara umum, reksa dana memiliki kelebihan yang cukup menarik terutama bagi para pemula. Produk reksa dana akan senantiasa melibatkan manajemen yang profesional untuk mengelola dana yang Smart People setorkan. Dengan begitu, ada berbagai diversifikasi yang bisa dilakukan sehingga risiko yang ditimbulkan tidak sebesar investasi atau aktivitas trading lain.
Jadi, Smart People Pilih yang Mana?
Dari berbagai profil dan kelebihan yang dimiliki, tentu akan cukup sulit buat Smart People yang baru belajar trading saham untuk benar-benar menentukan mana yang terbaik dari antara saham dan reksa dana. Tentunya, semua ini diserahkan kepada Smart People sendiri dan disesuaikan kembali dengan kemampuan.
Jika berbicara mengenai biaya atau modal, sejatinya keduanya tidak memiliki perbedaan yang jauh. Dalam trading di bidang saham maupun investasi reksa dana, keduanya dapat dimulai dengan modal yang minim, misalnya 100 ribu. Nantinya, modal ini akan berfluktuasi dan menghasilkan imbalan yang sesuai profil.
Jika Smart People memang ingin mendapat hasil yang benar-benar optimal, trading dengan saham bisa menjadi opsi yang dipilih. Meskipun demikian, risiko yang ditimbulkan juga besar, sebanding dengan hasilnya. Investasi dan aktivitas seperti ini tentunya sangat cocok bagi Smart People yang memang menyukai tantangan dan risiko.
Apabila masih merasa takut, mungkin Smart People bisa mencoba investasi reksa dana. Profil risiko cenderung minim karena dikelola oleh manajemen investasi. Namun, dari segi hasil tidak bisa diharapkan dapat diperoleh dalam waktu dekat. Sebagaimana namanya investasi, tentunya imbal hasil bisa diperoleh dalam jangka waktu yang lama.
Itulah beberapa hal terkait trading saham dan investasi menggunakan reksa dana. Dari berbagai kelebihan dan risiko yang ditunjukkan, manakah yang ingin Smart People pilih?
Kamu bisa memanfaatkan aplikasi RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkanmu berinvestasi di mana saja & kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang.
