Bicara masalah trading saham, terkadang orang bertanya enak mana ya kerja menjadi trader saham atau menjadi karir saja? Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun sebelum melangkah lebih jauh, yuk kenali dulu apa itu trader saham dan apa itu karir saham.
Trader Part Time
Trader part time adalah seseorang yang melakukan jual beli di pasar saham. Sedangkan trader full time adalah seseorang yang melakukan transaksi jual beli di pasar saham dan menghasilkan manfaat darinya. Terkesan simple memang, akan tetapi seorang trader memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup besar, loh. Apalagi, jika trader tersebut melakukan transaksi jual beli saham dengan modal titipan.
Apabila seorang trader ingin manfaat saat jual beli saham, maka seorang trader harus mempunyai dasar-dasar yang harus dimiliki oleh seorang trader sejati. Dasar-dasar tersebut adalah kemampuan analisis harga, kemampuan untuk menyusun data dan informasi yang relevan, kemampuan untuk memantau kinerja pasar saham nasional maupun internasional, dan kemampuan untuk memutuskan keputusan yang tepat berdasarkan emosi yang stabil.
Trader Full Time
Seorang yang full time trading adalah seseorang yang bekerja dan mendapatkan upah sesuai dengan bidang yang digelutinya selama bertahun-tahun sekolah ataupun belajar. Misalnya, seorang dokter. Dokter menerima gaji dengan menawarkan jasa konsultasi kesehatan. Dengan kata singkat, seorang yang berkarir sebagai trader adalah seorang ahli di bidangnya yang mendapatkan upah dari keahlian tersebut.
Seorang Trader Part Time maupun Trader Full Time memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Meskipun tidak memungkiri, trader part time terkadang juga bisa menjadi trader atau investor saham dengan modal yang didapat dari pekerjaannya. Akan tetapi, terkadang pekerjaan yang padat membuat trader part time tidak mempunyai waktu untuk analisa harga saham. Oleh karena itu, biasanya seorang trader part time akan mempercayakan uang modalnya untuk dikelola oleh seorang trader full time.
Pilih Jadi Trader Part Time atau Trader Full Time?
Trading saham memang terkesan mudah. Seorang trader full time terlihat hidupnya enak, tidak terkekang oleh rutinitas, santai, dan hidup berkecukupan. Namun, ini hanya bisa didapat jika seorang trader full time telah sukses dan berpengalaman serta menguasai ilmu analisa pasar saham.
Ada banyak sekali ilmu analisa harga saham yang harus dikuasai seperti analisis teknikal, analisis akumulasi bandar, analisis sentimen pasar, dan ilmu analisis lainnya. Seorang trader jika ingin sukses harus mengumpulkan semua informasi terkait saham yang akan dieksekusi dan menganalisisnya dengan sangat hati-hati.
Adapun part time trader yang masih amatir yang mengandalkan manfaat untuk keperluan bulanan cenderung memiliki psikologis yang kurang baik. Analisis dan keputusan mengambil posisi menjadi terganggu karena income bulanan dari trading sendiri masih belum stabil.
Berbeda dengan seorang trader full time. Full time trader cenderung memiliki psikologis lebih baik. Faktornya adalah karena income bulanan rutin dari upah dari pekerjaannya sudah cukup untuk hidup. Jadi, psikologi menjadi lebih baik dan analisis menjadi lebih akurat. Full time trader juga cenderung lebih tenang ketika harga turun, tidak takut dan serakah, dan memiliki trading plan yang jelas.
Jika Sudah Menjadi Part Time Trader Sukses, Apakah Harus Menjadi Full Time Trader?
Dunia saham yang sangat volatile membutuhkan jangka waktu yang cukup lama agar aktivitas jual beli saham berpotensi bermanfaat. Selain aspek pengetahuan, menjadi seorang trader juga harus bisa mengelola psikologis diri sendiri agar keputusan yang diambil tepat.
Ada istilah FOMO dalam trading yang mempunyai kepanjangan (Fear of Missing Out). Saat FOMO, seorang trader pemula biasanya akan langsung meletakkan seluruh modalnya pada saham yang sedang naik signifikan karena takut ketinggalan kesempatan.
Padahal, kita tidak tahu apakah harga saham tersebut akan naik lagi, atau turun lebih dalam. Nah, disinilah psikologis bermain. Seorang trader berpengalaman sudah pasti dapat mengendalikan emosi psikologis sehingga tidak terkena FOMO.
Jika ada pertanyaan, apakah harus menjadi full time trader jika sudah menjadi part time trader yang sukses? Jawabannya tergantung dari psikologi seorang trader itu sendiri. Seorang trader memang terkesan santai dan tenang. Akan tetapi, dalam kepalanya ada banyak pikiran was-was jika saham yang dipilihnya akan terjun turun dalam. Tak jarang, seorang trader sering membuka chart harga saham tiap jam, menit atau bahkan tiap detik untuk memantau harga saham.
Jika kamu menjadi full time trader sekaligus berinvestasi saham, maka pikiran kamu tidak akan fokus terhadap saham saja, Pikiran kamu akan menjadi lebih tenang karena kamu tetap dapat mempunyai income bulanan dari pekerjaan Anda. Jika saham yang kamu pilih ternyata naik signifikan, itu adalah bonus untuk tabungan kamu di masa depan.
Melihat dari penjelasan diatas, maka investasi yang direkomendasikan untuk seorang full time trader adalah investasi jangka panjang. Seorang full time trader dengan pekerjaan yang banyak akan terlalu terbebani jika harus memantau chart setiap hari. Oleh karena itu, investasi jangka panjang sangat cocok untuk seorang full time trader yang ingin menabung saham untuk masa pensiun di hari tua.
Jika ternyata tabungan dari trading saham maupun investasi sudah cukup untuk pensiun dini, sah-sah saja rasanya untuk meninggalkan pekerjaan karir sebagai trader dan menikmati hidup dari hasil manfaat investasi.
Manfaatkan aplikasi trading saham RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi berbagai fitur untuk mempermudah kegiatan investasi dan trading di mana saja dan kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang.
