Trading saham pada tahun ini kian populer di Indonesia. Pada tahun 2020, kenaikan investor saham di Indonesia mencapai 40%! Tidak memungkiri, faktor COVID-19 yang menyebabkan banyak PHK dan lapangan pekerjaan yang menipis memainkan peran yang sangat besar atas kenaikan investor maupun trader di Indonesia.
Melakukan jual beli-saham sebenarnya tidak sulit. Akan tetapi, banyak hal yang diabaikan oleh investor pemula. Kegiatan jual-belinya memang terkesan mudah, akan tetapi, pengambilan keputusan yang tepat untuk memilih saham adalah hal yang sangat berbeda. Belum lagi, menjadi seorang trader memiliki tantangan tersendiri yang jarang dimiliki oleh profesi lain.
Nah, Tertarik untuk tahu lebih lanjut? Yuk, simak beberapa tips trading saham dan tantangan menjadi trader yang mungkin bisa menjadi bekal kamu ketika akan memulai trading saham.
3 Tantangan Menjadi Trader Saham
Kurang Modal
Tantangan seorang trader yang paling utama adalah modal. Seorang trader harus mau paling tidak merelakan tabungan simpanan untuk dijadikan modal trading. Bahkan, dalam dunia pasar modal, seorang trader atau investor harus siap untuk kehilangan 30% dari jumlah modal ketika harga saham turun. Jika harga saham naik 30%, seorang trader juga dihadapkan dengan tantangan manajemen manfaat dimana psikologis akan sangat berperan.
Gak Percaya Diri
Seorang pemula yang masih belajar sambil praktik trading tentu mempunyai issue terhadap kepercayaan diri. Nah, kepercayaan diri ini sangat penting, lho. Kalau kamu was-was ketika saham pilihanmu turun, berarti kamu masih kurang mantap dalam menganalisa saham tersebut.
Mengatasi issue percaya diri ini adalah dengan belajar secara giat ilmu tentang trading. Pelajari semua hal tentang analisis teknikal, trend harga, sejarah harga, fundamental perusahaan, PER (Price Earning Ratio), PBV (Price to Book Value) dan laporan keuangan perusahaan dengan baik. Kalau kamu sudah menguasai semua itu, kepercayaan dirimu pasti akan meningkat!
Fear and Greed
Fear and Greed adalah masalah yang kerap kali dihadapi oleh investor maupun trader pemula. Masalah yang mendasari issue ini adalah kurangnya pengetahuan akan analisis harga saham. Fear and Greed akan terjadi jika kamu seorang trader melihat bursa sebagai alat untuk menjadi cepat kaya tanpa analisis harga yang mendasar.
Sebagai contoh, seorang trader pemula membeli saham yang sedang naik harganya. Ketika harga turun, trader panik dan akhirnya menjual sahamnya dengan harga murah (panic selling). Begitupun ketika naik, ketika harga saham naik, seorang trader membiarkan saham tersebut tanpa mengambil capital gain yang sudah didapat dengan harapan harga akan terus naik. Ternyata, harga saham turun bahkan melebihi harga awal ketika beli. Posisi yang tadinya bagus, akhirnya menjadi jelek.
Inilah akibat fear and greed. Hal ini bisa diatasi dengan melakukan analisis harga saham yang baik. Analisis harga saham yang baik dilakukan dengan mengalkulasi PER dan PBV suatu saham, kemudian dikombinasikan dengan kinerja perusahaan pada saat tersebut.
5 Tips untuk Trader Saham Pemula
Memperoleh capital gain secara konsisten adalah tujuan seorang trader maupun investor. Setelah mengetahui beberapa tantangan dan solusinya, alangkah baiknya kamu tahu juga beberapa tips trading saham ini agar bisnis trading kamu makin lancar. Yuk, check these out!
Pahami Sistem Kerja Bursa Saham
Memasuki dunia pasar modal adalah hal yang baru. Tentu, kamu harus mempelajari dan memahami cara kerja bursa saham. Mulailah dengan mempelajari tentang supply dan demand, saham yang berpengaruh besar terhadap laju IHSG, dan pelajari juga mengapa harga saham dapat melawan arah tren.
Setelah memahami semua itu, semua kenaikan dan penurunan harga saham akan terlihat jelas alasannya. Dengan begitu, analisa harga menjadi lebih mudah, dan kamu bisa mengambil posisi beli maupun jual di saat yang tepat.
Trading Plan
Bukan seorang trader jika kamu tidak memiliki trading plan. Seorang trader harus mempunyai trading plan yang jelas dan matang. Seorang trader juga harus menaati trading plannya sendiri agar belajar disiplin terhadap analisisnya sendiri. Mulailah dengan mengatur time frame trading dan manajemen manfaat dan loss.
Mulailah dengan Dana Minim
Jangan serakah! Sebagai seorang pemula, kamu lebih baik memulai trading dengan modal minim terlebih dahulu. Hindari pemikiran cepat kaya dari trading jika kamu masih belajar. Kalau kamu sudah cukup berpengalaman, dan rutin mendapatkan manfaat yang konsisten, kamu baru boleh menambah modal agar potensi modal bertumbuh menjadi lebih besar..
Jangan ALL IN!
Ketika kamu mau memulai membeli saham, belilah secara bertahap. Harga saham sangatlah fluktuatif. Bahkan seorang trader profesional sekalipun hanya bisa memberikan prediksi, tidak bisa memastikan harga saham akan naik atau turun. Kalau kamu beli saham secara bertahap, kamu bisa melakukan averaging down jika harga saham turun, dan averaging up saat harga saham naik.
Buat Manajemen Resiko
Kenaikan maupun penurunan harga saham memang tidak ada yang pasti. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menyiapkan manajemen resiko dengan mengatur keuangan dengan baik. Pastikan menggunakan uang dingin untuk melakukan trading, siapkan dana darurat, dan siapkan dana kebutuhan sehari-hari dengan baik agar psikologi aktivitas tradingmu tidak akan terganggu.
Nah, itulah beberapa tantangan dan tips trading saham yang mungkin bisa kamu jadikan pedoman untuk memulai trading. Semoga bermanfaat, ya!
Manfaatkan aplikasi trading saham RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi berbagai fitur untuk mempermudah kegiatan investasi dan trading di mana saja dan kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang!